Bab17

210 7 0
                                    

Setelah Agus selesai bersih ia langsung berangkat ke rumah sakit untuk menjenguk Alexa

//Pov Alexa//

"Kaaaaak aku pengen pulang,aku bosan tau disini"rengekku ke kak Akbar

"Tapi kamu belum sembuh sayang nanti kalau udah sembuh baru pulang"aku langsung memasang muka cemberut

"Tapi kan aku gak kenapa napa kak cuman ketampar dikit doangnya"kak Akbar menghela nafas dengan pelan

"Kamu yakin ketampar dikit,kok bisa sampai mimisan gini,mana ada di tampar sampai mimisan hidungnya"balas kak Akbar yang membuat aku makin cemberut

"Ada tuh di film Indosiar itu tuh,kan di situ ketampar dikit aja langsung mimisan"alasanku lagi,tiba tiba kak Agus datang

Oh iya temen temen dan pacarku udah pulang karena udah malam dan besok udah masuk sekolah jadi besok mereka bakal jenguk lagi sih katanya

"Kak aguuuuss"teriak ku

"Jangan teriak teriak dek nanti tenggorokan kamu sakit"aku hanya tertawa dan kak Agus yang melihat itu hanya geleng-geleng pelan

"Kamu udah makan belum?"tanya kak Agus dan aku membalas dengan anggukan

"Baguslah kalau gitu yaudah istirahat gih biar cepat sembuh "suruh kak Agus

"Kak aku mau pulang boleh gak kak?"tanya aku belum kak Agus jawab tiba tiba semua Kakak aku datang

"HAI AVERYONE APA KABAR?"teriak kak Axel

"Gak usah teriak bisa gak kak,sakit nih telinga ku dengarnya"tiba tiba semua menatap kak Axel dengan tajam

"Hehehe maaf,udah kali natapnya"semua pun beralih ke aku

"Kak aku mau pulang"bicara ku dengan pelan karena aku takut kena marah

"Gak"jawab semua kakakku, mataku langsung berkaca kaca

"Hei jangan nangis,kakak bukannya gak mau kasih ijin tapi kakak takut kamu makin sakit"bujuk kak Arga agar aku gak nangis

"Tapi kan aku gak luka parah kak"balas ku dengan kesal

"Dek bisa gak sih kalau di bilangin gak usah menjawab!!"teriak Andreas yang membuat aku ketakutan,semua kakakku menatap tajam ke kak Andreas

"Maaf kak"balas ku sambil berbaring

"Maksud Lo apa bentak Alexa,dia itu adek Lo seharusnya Lo tau keadaan dia sekarang"kak Axel tiba tiba membentak kak Andreas lalu di pisahkan kak Akbar, semua orang hanya menyimak termasuk aku

"Jangan teriak teriak ini rumah sakit"tegas kak Arga

"Gimana ya kak bukannya aku apa ya,tapi Alexa setidaknya tau lah kondisi dia sekarang terbaring di rumah sakit tapi malah rewel minta pulang, sebaiknya jangan terlalu dimanjain lah kak"balas kak Andreas aku yang mendengar itu langsung kaget dan terdiam

"Maksud kamu apa Andreas, kakak gak pernah mengajarkan kamu ngomong seperti itu,sudah berapa kali Kakak bilang jangan pernah bentak adek kamu,Alexa dititipkan sama kita untuk dia jaga dan juga dia harus mendapatkan kasih sayang,ini bukan Andreas/adek kakak yang kakak kenal, Andreas yang dulu sayang banget sama adeknya tapi sekarang kenapa jadi begini selalu membentak adeknya,gak habis pikir Kakak sama kamu"aku mendengar kak Arga mau nangis apalagi melihat pertengkaran mereka seolah aku gak berani mau ngapain

"AAAAAAAA STOPP!!BISA GAK SIH GAK SIH GAK USAH BERTENGKAR KARNA AKU,KAK ANDREAS KALAU KAKAK GAK SUKA SAMA AKU GAK GINI PERLAKUAN KAKAK SAMA AKU,KAK ARGA JUGA JANGAN BAHAS TENTANG MASA LALU DAN SEKARANG, MANUSIA PASTI BISA BERUBAH,KALIAN JUGA GAK PERLU MEMANJAKAN AKU,AKU GAK PERLU DIMANJAKAN,AKU GAK BUTUH PERLAKUAN MANJA KALIAN,AKU MAU MANDIRI,AKU GAK MAU  DI ANGGAP REMEH SAMA ORANG ORANG,KALIAN PIKIR DENGAN KALIAN MEMANJAKAN AKU KALIAN BAKAL MEMBUATKU SENANG ENGGAK KAK,AKU MINTA TOLONG STOP BERTENGKAR!!!"teriak histeris ku yang membuat semua orang terkejut terutama kak Agus

"Dek kamu kok gitu ngomongnya kam-"kak Akbar memegang pundak ku dan aku melepaskan nya dan memotong ucapannya

"Kak aku mau istirahat dulu,aku mau minta tolong tinggalkan aku sendiri"ucap ku dengan mata berair

"Tapi-"lagi lagi aku memotong ucapannya

"Kak pliss tinggalkan aku sendiri"semuanya pun keluar meninggalkan aku dan setelah semuanya keluar aku menangis histeris

//Pov author//

Mendengar tangisan Alexa di dalam semuanya terdiam,dan ada yang menangis

"Ga"panggil Akbar karena melihat Arga yang dari tadi hanya diam, panggilan Akbar belum membuat Arga sadar

"Ga kau gak boleh gini"ucap Akbar sambil menggerak-gerakkan tangan Arga dan akhirnya membuat Arga sadar,tiba tiba kepala Arga bersender di bahu Akbar

"Bar aku  gak bisa menjadi kakak yang baik buat Alexa bar,sakit bar dengar dia teriak tadi"tangis histeris Arga

"Kau sebagai kakak seharusnya gak pantang menyerah,Alexa mungkin lagi capek atau banyak pikir dan apalagi ditambah dengan kalian bertengkar tadi yang membuat dia menjadi pusing,kalian seharusnya tidak teriak tadi, karena dengan teriakan kalian membuat Alexa bakal trauma"mendengar itu Arga langsung berdiri

Di posisi Andreas sekarang berada di taman rumah sakit sedang menangis,awalnya dia masih stay di depan pintu ruangan Alexa,saat dia mendengar Arga menangis dia langsung pergi meninggalkan semua orang dan di susul oleh askara

"Dre"panggil askara yang membuat Andreas terkejut

"Kamu ada masalah ya?"Tanya askara namun Andreas hanya diam

"Kalau kamu ada masalah kamu bisa cerita sama kakak,bukan kaya tadi kamu gak seharusnya ngomong gitu ke Alexa, karena dengan kamu ngomong gitu dia bakal trauma dengan bentakan atau teriakan,kalau kamu memang punya masalah kamu cerita sama kakak,kakak siap mendengarkannya"ucap askara yang membuat Andreas menangis

"Aku cuman kangen sama ayah dan ibu kak, karena semalam aku mimpi ayah sama ibu,itu membuatku makin kepikiran kak karena aku belum bisa merelakan kepergian ayah dan ibu,tapi aku gak tau kenapa tiba tiba bisa se emosi tadi kak"Askara mendengar Andreas hanya menggelengkan kepalanya

"Kangen itu wajar tapi gak seharusnya kamu melampiaskan emosi kamu ke Alexa seperti tadi,ini udah kedua kalinya kamu membentak dia,jangan sampai dia kabur seperti kemarin,lebih baik kamu pulang istirahah mungkin kamu lagi capek,ya udah pulang gih kakak pesenkan ojek online ya"Askara meraih hpnya dari kantong celananya, tak lama kemudian ojek onlinebya sudah datang

"Kalau gitu aku pulang dulu ya kak"pamit Andreas

"Iya nanti kalau mau tidur jangan lupa rumah di kunci"ucap askara di balas dengan anggukan, setelah kepergian Andreas askara kembali ke dalam rumah sakit,dan mereka semua masih stay di didepan pintu ruangan Alexa

"Aku masuk dulu buat nenangin Alexa sebaiknya kalian pulang biar aku yang jaga Alexa"ucap askara dibalas Akbar dan yang lainnya dengan anggukan

Askara pun masuk ke dalam ruangan Alexa,dai melihat Alexa yang masih menangis,Alexa melihat askara datang dan langsung menangis histeris lagi

"Kaaak aku takut kak"tangisan Alexa yang hampir membuat askara menangis,askara langsung memeluk Alexa dengan erat

"Hei kamu gak usah takut ada kakak disini yang menjaga kamu"ucap askara dengan mata yang berkaca-kaca

"Tapi aku takut kak, aku selalu buat masalah di keluarga ini kak seharusnya aku gak pulang,kalau aku gak pulang mungkin keluarga ini akan damai tiap hari dan gak ada keributan kak,dan aku juga selalu ngerepotin kalian"ucap Alexa

"hei kamu gak boleh ngomong gitu,kamu itu dititip ayah dan ibu baut di jaga dan mendapatkan kasih sayang,kamu gak merepotkan kami kok malah lebih bagus kami repotkan sama adek kakak yang cantik ini"ucap Askara sambil mengelus pipi Alexa "ya udah gak usah di bahas lagi kamu tidur gih"ucap askara dibalas Alexa dengan anggukan, setelah Alexa tidur askara pun tidur di sofa

posesif brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang