Traktiran

5 0 0
                                    

Keysa  sekarang berada di kelas, untung saat dia masuk tidak ada guru sampai bel istirahat berbunyi. jujur keysa ingin makan namun dirinya sangat malas untuk keluar. akibat hukuman tadi membuat nafsu makan Keysa hilang meski perutnya mendemo minta di isi. Keysa memilih menenggelamkan kepalanya di atas lipatan kedua tangannya.

"KEYSAA" baru saja dirinya ingin memejamkan mata kini harus kembali melek saat mendengar suara cempreng Sofia dari arah pintu kelas.

Keysa hanya melirik lalu kembali semula. ia malas menanggapi sahabat sekarang.

Sofia yang tidak di respon merengut kesal, ia berjala sambil menghentak-hentakan kakinya hingga menuju bangku keysa yang paling belakang.

Sofia langsung Mengoyang-goyang lengan keysa "Key, ayoo ke kantin! lu ga laper apa?" keysa tak merespon ucapan Sofia. ia lebih memilih diam meski dirinya sangat terganggu oleh goyangan yang diciptakan sofia.

"Key, ayooo" Sofia tentu tak pantang menyerah. namun tiba-tiba Sofia mendapatkan sebuah ide untuk memancing Kesya agar dirinya mau ke kantin.

Sofia pun mengenhentiksn aksinya, lalu berjalan menjauh dari Kesya sambil berkata "Padahal gue mau nge traktir lu Key. eh tapi lu nya gamau, yaudah gue ke kantin sendiri aja" Keysa sontak langsung bangun dan menyusul Sofia.

.

Kedua gadis tersebut sedang menikmati makanan yang sudah di pesan. Keysa yang awalnya tidak nafsu jadi sangat nafsu sekarang.

Keysa mengangkat tangan ke arah tukang bakso "Bang, baksonya satu mangkok lagi ya" ucapnya, lalu kembali memasukan baso yang berada di hadapannya. Sofia mendengar ucapan Keysa yang menambah porsi tentu merasa kesal.

"Kebisaan kalo di traktir suka kaga ngotak" cibir Sofia. Keysa yang mendengar hanya acuh sambil mengangkat bahunya.

Hingga antensi mereka terganggu oleh siswi-siswi yang histeris melihat segerombolan pangeran yang masuk ke kantin. Keysa yang melihatnya merasa muak dan satu kata dari keysa "norak" berbanding ke balik dengan keysa. Sofia malah merapihkan rambutnya agar terlihat cantik.

"Gimana Key? udah keliatan cantik belum?" tanya Sofia sambil tersenyum ke arah Keysa membuatnya ingin muntah seketika.

melihat respon Keysa seperti orang ingin muntah membuat Sofia cemberut tapi tak lama ia kembali tersenyum sesekali merapihkan rambut.

"Key gue pamit dulu ya mau ketemu sama calon pacar" ucapnya, Keysa hanya menganggukkan kepala tanpa melarangnya. toh dia lebih baik menghabiskan makannya agar tidak mubazir.

.

Segerombolan pria yang berisi lima orang itu berjalan dengan gagah dan tatapan tajam. namun ada juga yang menebar pesona sambil mengguyur rambutnya kebelakang memasuki area kantin.

"Aa Jekas sini duduk di bangku aku aja"

"Aa jekas ganteng banget si.. jadi pacar aku yukk"

"Jekas mau makan apa? biar aku pesenin"

"Jekas kenapa ganteng banget si"

"Duh abang jekas jangan ganteng dong, jadi melelehkan ini jantung adek"

"Aaa.... Megan cool banget"

"Gio juga ga kalah ganteng dong"

"Aaaaa pacar-pacar gua pada ganteng"

Dan masih banyak celotehan dari siswi-siswi SMK Nusa Indah. namun kelima cowo itu terus berjalan tanpa merespon kecuali lelaki yang kasih kiss.

"Tenang dedek-dedek cantik, gausah rebutan gitu dong. harus akur" ucapnya penuh percaya diri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang