1) Giana

4 0 0
                                    

Giana Maheswari yang dikenal dengan panggilan Gea. Di usianya yang 5 bulan lalu berusia 22 tahun, kini dirinya adalah seorang guru sekolah swasta di tengah ibukota.

Kepuasan terbesarnya setelah apa yang ia raih semasa kuliah seperti berhasil mengikuti segala lomba karya ilmiah, wisuda tepat waktu, dan berakhir mengabdi dalam profesi yang sejalan dengan pendidikan yang ia tempuh. Hal itu seperti masa lalu yang cukup patut ia syukuri untuk diceritakan kepada kepoers (tukang kepo lovers) agar hidupnya dalam karir dan pendidikan tidak terlalu monoton. Walau kini hidupnya terasa hampa dan benar benar kosong.

Setelah berhasil dengan jerih payahnya itu Gea tak mampu menampik ucapan ucapan laknat yang mengacaukan gendang telinganya "mana calonnya?" "Jangan lama lama sendiri, nanti jadi perawan tua loh" "sendirian terus ya, jangan kebanyakan milih ga baik". Astagaaaah.

Kenapa manusia tidak puas dengan dengan satu hal, mengapa harus ada pertanyaan lanjutan padahal dia baru saja 6 bulan yang lalu melaksanakan wisuda. Memang suatu kesalahan besar jika dia menjomblo selama ini? Jika mengingat hal itu, setiap orang yang mengalami hal serupa pasti akan bernafas berat  seperti Gea sekarang.

Padahal teman sesirkel Gea tidak diam saja melihat kawan baiknya ini menjomblo sendirian. Segala upaya sudah dilakukan mulai dari nyoblangin ke kawan SMA nya, dari aplikasi Tantan, Fesbuk, tapi memang belum ada yang cocok. Kalau dibilang Gea jelek, wah harus disandingi sama Pevita Pearce dulu baru kelihatan cantikan Pevita. Tapi Gea ini termasuk cantik untuk kategori orang biasa yang bukan selebgram. Hanya tinggi badannya sudah lama berhenti di angka 150 cm, menyedihkan.

Suatu hari saat Gea mengisi administrasi kelas di kantor guru, bestinya yang sesama guru menghampirinya. "Bu Giana, mau nanya nih" "nanya aja Bu" tatapannya masih memprioritaskan buku dihadapannya.

"Dengerin saya dulu dong Bu Giana, ini penting" baru setelah itu Gea mengalihkan pandangannya. "Apa sih bu Ratna, kok tumben".

"Ada yang mau kenalan sama kamu nih bu, orangnya ganteng banget, baik, ga pelit. Pokoknya cocok deh kalau sama kamu" kata bu Ratna antusias.

"Siapa bu?"

"Dia itu teman tunangan saya, namanya Alva. Dia minta dikenalin, setelah saya post foto di instagram sama kamu waktu kita raker kemarin".

Alva ya? Nama yang amat familiar. Mengingatkan Gea tentang si brengsek itu. Apa dia ya? Haha.. sepertinya mustahil.

"Kalau dia minta wa kamu, boleh aku kasihin gak? Coba dulu aja Bu, biar ga dijodoh jodohin terus sama orang sini ke guru guru tua itu" lanjut bu Ratna.

Gea tersenyum geli mendengar bu Ratna menyebut guru guru tua, karena terlalu sering dia digoda dengan tenaga pendidik senior untuk dijodoh jodohkan dengan guru laki laki yang masih bujang padahal usianya seumuran ayah Gea.

"Hahaha.. huuss pelan pelan Bu Ratna. Iya boleh, silahkan aja".

Sepulang kerja Gea merebahkan diri di ranjang kamar dan menyalakan AC dengan suhu 15°C, belum makan siang, belum mandi, dia sungguh lelah karena hari ini full mengajar.

Di buka ponselnya sudah tertera notifikasi baru dari nomor tak dikenal. Ah ini pasti temannya mas Angga, tunangan Bu Ratna. Pikir Gea.

085234××××××  : Hai Giana, Aku Alva teman Ratna (13.37)

Sudah terduga.

Gea : oh iya Al, salam kenal  (15.20)

085234×××××× : by the way, lusa ada grand opening resto Angga dan Ratna di Plaza. Kalau kamu berkenan boleh aku kenal kamu secara langsung? Jelas kamu diundang kesana kan? (15.23)

Alva, dia orang baru. Tapi rasanya mengapa terlihat keren sekali. Sepertinya dia bukan laki laki yang menyebalkan, yang sering Gea jumpai di sosmed. Berawal dari sosmed minta dm, berujung wa, dan minta keaslian foto dengan pap ori, berlanjut VC dan berakhir ketemuan, tapi Alva tidak begitu dia terkesan manly dan tidak template.

Gea : Iya aku diundang, sangat boleh. Sampai jumpa lusa mendatang (16.00)

Gea tidak boleh fast respon walau sangat ingin membalas notifikasi yang terpampang dalam layar handphone nya. Tingkat kegengsian Gea amat tinggi, ia tak boleh terkesan seperti wanita gampangan.

085234×××××× : Thanks Giana, respons kamu bagus ya aku merasa lega (16. 13)

Gea : iya Alva, karena kamu juga temannya kak Angga. Aku rasa teman kak Angga sama² baik seperti Kak Angga. (16.15)

Kak? Sedekat apa hubungan mereka sampai memanggil Angga dengan sebutan Kak?

****

Sepertinya mudah sekali ditebak siapa yang ngomong di kalimat terakhir. 

Gagal Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang