6

100 9 4
                                    

 

                                ⍣⍣⍣⍣⍣⍣⍣⍣⍣⍣

doyoung mencekal lengan chiquita ketika gadis itu sedang berjalan sendirian di lorong istana

membawa nya pada sebuah lapangan, terpampang hamparan rumput yang begitu luas

"hari ini aku ingin berlatih memanah dan berkuda"

"emang sebelum nya lo ga pernah ngelakuin?"

"sering, tapi sekarang gua mau ngajarin lo"

"buat apa?"

"biar lo ga ngangong nanti"

tanpa ada jawaban chiquita nurut aja tuh sama doyoung, dan akhirnya mereka berlatih bersama seorang guru yang biasanya emang khusus melatih para pangeran

-beberapa menit latihan

"baiklah itu juga sudah baik, coba sekarang kamu arahkan anak panah mu ke kelinci itu" ucap pelatih

"kelinci? kenapa kau menyuruh aku untuk membunuh hewan seimut itu?" jawab chiquita

"lalu kau mau memanah siapa?"

chiquita malah melirik doyoung

"aku ingin memanah pangeran" jawab gadis itu dengan smirk nya

mendengar penuturan wanita cantik itu membuat pelatih bahkan doyoung kaget

"aku becanda, sebenarnya aku melihat doyoung pada kelinci itu makanya aku mengatakan itu, aku akan lebih memilih memanah babi hutan saja" chiquita berjalan perlahan menuju ke dalam hutan

doyoung langsung berlari mengikuti langkah wanita itu dan mereka tiba di dalam hutan

mendengar suara kaki menginjak ranting pohon dan daun daun yang kering, mata chiquita langsung menangkap makhluk itu membidiknya dengan anak panah lalu melepaskan nya

namun sayang anak panah itu malah meleset, terdengar jeritan seorang pria

"arrrgghhh"

doyoung dan chiquita langsung bergegas mencari asal suara itu

seorang pria paruh baya sudah tergeletak tak berdaya di tanah

"apakah pantas seorang pangeran membunuh dan menyakiti rakyatnya? apakah aku ini terlihat seperti hewan sehingga kau membidik ku? apakah tidak ada harga diriku dimata mu wahai yang mulia?" ucap pria itu sambil merintis kesakitan

pria tersebut mengira bahwa doyoung lah orang yang telah melesat kan anak panah itu

doyoung dengan segera menghampiri pria itu dan menopang kepalanya

chiquita malah diam membeku, masih berdiri di tempat tadi tanpa ada pergerakan sedikitpun

"lo mau sampe kapan disana? bantu gua bawa dia ke istana untuk di beri obat" kata doyoung

tanpa jawaban chiquita langsung aja bantu doyoung membopong tubuh bapak tadi

"bertahanlah, jangan mati" kata chiquita lirih

belum sampai di istana, pria tersebut langsung menjatuhkan tubuhnya ke tanah

chiquita dan doyoung kaget karena melihat pria itu menutup matanya, dia benar benar sudah tidak berdaya

mereka berdua kembali membopong nya, bersikeras untuk membawanya ke istana namun nyawa nya sudah tidak terselamatkan lagi alhasil dia meninggal di tengah hutan itu

setibanya di istana, ratu melihat doyoung dan chiquita membawa seorang laki laki dan ratu pun menghampirinya

"siapa dia?"

fairy circle. - chiquita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang