03. Bunda?

4.9K 422 4
                                    

Pukul 07.15 pagi

.
.
.
.
.

" Kamu pengen banget kan kuliah di sana kan? Aku tahu kamu dan dua teman kamu itu sudah berjuang untuk dapat beasiswa dikampuskan? Universitas itu milik keluarga aku dan aku bisa kapan saja cabut beasiswa kalian dan coret nama kamu sama temen kamu dari kampus kalau kamu terus menerus tolak aku jadi bunda kamu "

" Nyebelin banget sih! " Kesal Christy frustasi mengacak rambutnya sendiri
Dia terpaksa harus menuruti perintah Chika karena dia tidak ingin kedua temannya yang lain harus terkena imbasnya.

Perkataan Chika semalam benar-benar membuat Christy tidak bisa tidur dengan nyenyak dan terus memikirkan bagaimana cara nya lepas dari Chika tanpa melibatkan siapapun?

" Zee sialan! Gara gara dia gue harus kejebak disini! " Umpatnya menatap nanar handphone nya karena sejak kemarin malam hingga pagi hari ini dia terus berusaha menelpon temannya itu tapi tidak juga diangkat atau bisa jadi nomor nya diblokir?

" Awas aja habis Lo sama Gue Zee! "

Malam itu harusnya Christy bertemu dengan Zee untuk membicarakan sesuatu tapi gadis Dino yang memintanya untuk datang dan menunggu di sebuah gedung tua dimana banyak anggota geng berandalan bermotor yang selalu membuat onar Dengan mereka tidak juga datang.

Geng motor itu bisa dikatakan sebagai musuh Christy dan juga Zee, mereka sebenarnya memiliki tiga teman lainnya tapi yang selalu ikut balapan liar dan cekcok dengan geng lain hanya mereka berdua.
Tapi yang lebih sering membuat onar dengan berandalan itu Zee dan malam itu Zee meminta Christy untuk membantu dirinya menyelesaikan masalahnya

Dan sialnya Christy begitu percaya hingga akhirnya dialah yang harus terkena imbasnya karena Zee tidak juga datang dan nomor gadis itu tidak juga aktif, dia merasa kecewa dan tertipu oleh sahabatnya sendiri yang membuatnya harus berakhir di rumah ini.

" Masih pagi jangan ngedumel gitu gak baik dek "

Melihat Chika yang tiba tiba berdiri di depan pintu kamar membuat Christy terdiam dan menghentikan dumelannya. Chika berjalan mendekat dan duduk tepat di samping Christy yang masih enggan menatapnya.

" Kamu belum mandi juga? Atau mau Bunda mandiin? " Christy melototkan matanya

" Gue bisa mandi sendiri! Udah sana minggir! "

" Ngomong apa kamu sekali lagi!? " Tanya Chika menatapnya tajam yang seketika membuat Christy kicep dan melunakkan ekspresi nya

" E-eh Bu-bunda adek bisa mandi sendiri " Jawabnya refleks sambil tersenyum manis terpaksa.

Chika tersenyum gemas lalu mencium pipi gadis itu yang hanya bisa tersenyum dan pasrah " Ayo Bunda mandiin " Christy sebenarnya ingin berteriak menolak tapi dia takut wanita itu kembali mengancamnya jadi dia hanya bisa pasrah saat tubuhnya digendong seperti koala menuju kamar mandi.

15 menit selesai dan sekarang Christy yang sudah rapi dengan baju oversize dan celana berwarna coklat milik Chika. Gadis itu sudah duduk manis bersama Aya dan juga Chika.
Keheningan menyelami pikiran ketiga orang yang berbeda usia disana sebelum akhirnya Chika memulai pembicaraan.

" Kamu mau makan sama apa sayang?" Tanya Chika mengusap lembut rambut Christy

Christy pun hanya tersenyum canggung karena situasi saat ini membuatnya tidak nyaman.
" A-ayam "

Aya tertawa kecil melihat Christy yang terlihat gugup " Santai aja Christy Chika gak akan gigit kok "

Chika sontak menoleh kearah Christy yang hanya diam menunduk" Bawa santai aja ya? Sekarang aku bunda kamu jadi anggap kita seperti keluarga ya " Pinta Chika tersenyum manis.

Bayi 17 TahunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang