om <3 woohwan

don't cry jojo

tok-tok

justin mengerutkan kening nya heran, siapa yang bertamu jika dia saja belum ada pindah kesini satu jam?

"ada tamu tuh, buka" ucap travis sambil mengganti channel di tv milik justin. ini yang kata nya akan membantu?

"tau lah"

maka justin berjalan menuju pintu dan membuka nya dan menampakan 'dua' bayi yang menangis

"loh jo kok nangis? ini kenapa juga nathan nangis?"

"hikss uncle maafin jojo, niel nangis karena jojo hikss"

"aduh iya nggak papa, sini nathan nya, ayo masuk sama ayah nya di dalem" jojo memindahkan baby niel ke gendongan ayah nya yang membuat bayi itu berhenti menangis dan menatap ayah nya dengan mata mengerjab, berbeda dengan bayi satu nya yang masih lanjut menangis sambil masuk ke rumah justin

"loh jo? kok nangis sih? aturan mah yang nangis bayi nya bukan bayi gede gini"

joe yang di goda ayah nya menangis semakin kencang tapi tetap menghampiri sang ayah untuk duduk di pangkuan nya sambil menangis kencang

"ayaahhh... niel nangis karena jojo"

travis bingung sambil mengelus punggung joe yang bergetar

"ya kenapa nangis sih cil? sini jelasin dulu"

"hikss..itu..."

"nggak usah nangis jo, uncle nggak akan marah kok" ucap justin menenangkan sambil duduk di samping travis dan memangku nathaniel

"malu..."

"malu karena bikin nathan nangis?"tanya travis mencoba menebak-nebak

"bukan..."

"yaudah jelasin cil nggak boleh bikin orang tua penasaran tau"

joe akhir nya memberanikan diri mendongak menatap dua orang dewasa itu sambil menarik ingus nya kuat hingga mengeluarkan suara

"tadi...huweee"

"loh jangan nangis dulu, jelasin dulu kek"

"tadi niel nangis karena jo nggak mau gendong"

"loh kenapa nggak mau deh? perasaan nathan nggak berat juga"

"ayah mana tau, ayah kan belum pernah gendong baby niel"

"heh cil, waktu lo lahir nih ye lo tuh lebih gede daripada nathaniel, nggak usah mendrama deh lo. lo juga nggak berat kok dulu. sekarang aja bukti nya gue masih mangku lo"

"i, iya sih. ta-tapi kan"

"udah deh cil jelasin kenapa nggak mau gendong nathaniel?"

"niel bikin jo malu"

"malu? kenapa malu jo?" kini justin yang menyahut

"soal nya justin nggak mau manggil jo kakak malah panggil mama"

justin dan travis yang mendengar itu sontak bertatapan dan seolah bertelepati saat itu juga

"njir lah tintin, yang kita omongin langsung kejadian"

"ya terus gimana anying? boleh gue ambil anak lo?"

travis sontak memelototi justin

"ambil-ambil lo pikir anak gue lotre apa main ambil. wani piro?"

"deketin maksud nya. harga temen kek nying?"

"di bisnis tuh nggak ada ya yang nama nya harga temen?"

"wah nying ternyata nggak ada guna nya gue temen 35 tahun sama lo"

"bisnis nih bos"

"oke fine lo bisa ambil ps 5 punya gue"

"deal"

kedua orang tua itu mengangguk bersama untuk menandai kesepakatan mereka

"udah jo nggak usah nangis, latian ini juga" ucap travis menenangkan

"latihan apa yah?"

"eyyy emang lo nggak mau sama uncle justin, liat nih gede, keker udah kek akpol. minus item dikit. dikit doang nggak ngaruh"

wajah joe sontak memerah saat mendengar ucapan ayah nya, dia melirik malu-malu pada justin sampai mata nya tidak sengaja bertatapan dengan mata serigala itu dia segera memalingkan wajah nya malu

travis yang melihat itu sontak tersenyum miring sambil menatap ke teman dari popok nya itu

mission completed

"walah-walah di suruh bantuin malah pemilik rumah sama temen nya lagi mangku anak nya sendiri-sendiri toh"