Always looking at you from the dark
Smile when you smile
Hurt when you cry
Laugh when you act childishlyAlways stretch my arms, trying to reach you
But like mirage
I just can see you without touching you
The you that always covered with the lightYour world and my world are far too different
Always separate us with it's invicible wall
But I still try to cheer you with my heart
Even if it's impossibleWhat can I do just hope and pray
Can't be by your side to protect you
To hug you, kiss you, rain you with my love
To say that I really love youWe are destine to be apart
Like the light and the dark always separate
It's hurt to face the reality
Because I even didn't exist in your world anymore
I can see you but you can't
Like the light can't see inside the dark
But the dark can always see inside the lightI can't hold it anymore
The emptiness in my heart became wider
While waiting that day to come
The day I can cheerish you and never let you goPathetic...
It's like one-sided love but it's not
Because you even don't know me
I laugh at my foolish actionsMy brain force me to go on with my life and forget you
But my heart tell me to stay
Believe the rainbow will show up beautifully after this
Changing the irreconcilable to reconcilable...Sinar matahari siang ini sungguh hangat. Bersandar pada sebatang pohon tua, menutupi diri dari cahaya matahari yang berusaha menembus lebatnya dedaunan untuk menumpahkan kehangatannya padaku. Aku meletakkan kedua tanganku dibelakang kepala, menutup mata seraya menikmati kicauan burung serta angin lembut yang menerpa rambut hitamku.
SREK SREK SREK
Suara langkah kaki mendekatiku. Tidak perlu membuka mata untuk mengetahui siapa yang datang, sudah pasti kau. Wanita manis berambut pirang yang memandangku dan tersenyum lembut. Angin memainkan rambut panjangmu yang berkilauan diterpa cahaya matahari, membuatnya semakin cantik.
"Ada apa? Tumben kau mau menemuiku."--tanyaku memecah keheningan.
Tidak ada balasan darimu. Aku membuka mata dan mendapatimu duduk di sampingku, masih menatapku lekat dengan senyum lembutmu.
"Tidak ada apa-apa, hanya ingin bertemu denganmu... Zeref."--katamu beralih melihat pemandangan indah yang disuguhkan pulau Tenroujima ini.
"Ah... Hanya ingin bertemu atau kau sangat merindukan aku?"--godaku.Terlihat semburat merah menghiasai wajahmu yang menurutku membuatmu terlihat manis.
"Jangan terlalu yakin kalau aku merindukanmu. Kau tahu kan tidak ada lagi orang yang bisa kutemui disini selain kau."
"Itu berarti hanya ada kita BERDUA di pulau ini bukan?"--godaku lagi sambil menekankan kata 'berdua'.Semburat merah diwajahmu berubah menjadi merah padam. Aku tertawa melihat reaksimu yang lucu.
"Mouuu... Berhentilah menggodaku! Atau aku tidak akan menemuimu lagi Zeref meskipun itu adalah hari kiamat!"
"Oh ya? Bagiku tidak pernah bertemu lagi denganmu adalah hari kiamat."--Kataku jujur.Kau membelalakan mata terkejut sambil melihatku dengan wajah yang masih memerah, tapi lalu kau menunjukkan senyum paling manis yang kau punya.
"Hontoni???"--tanyamu malu-malu.
Aku tersenyum lalu mendekatimu. Mengangkat dagumu menatapku, wajahmu terlihat semakin merah dari sebelumnya. Menghilangkan jarak diantara kita. Lalu--
CUP
Mengecup bibirmu dengan lembut. Mata hijau toscamu membulat melihat aksiku. Kau tidak menolak ciuman ini, kau menutup matamu menikmati kecupan lembut yang cukup lama. Setelah bibir kita berpisah, aku memandang lekat padamu seakan tidak akan melepaskanmu.
"Aishiteru, Mavis..."
"Aishiteru mo, Zeref..."Aku membawamu ke dalam pelukanku, mencoba membuatmu merasa hangat, mencoba menunjukkan kalau aku tidak main-main dengan perasaanku. Suasana hening yang menyelimuti tidak perlu dipecahkan lagi, mengingat kita sudah mengerti satu sama lain. Matahari kembali keperaduannya bersamaan dengan tubuhmu yang mulai tembus pandang.
"Aku harus kembali..."
Kau mencoba terlihat senang meskipun sebenarnya kau sedih."Jangan sampai kau menangis karena merindukanku yah."
"Mouuu... Zeref!"--kau menggembungkan pipimu.
Hanya tawa kita yang dapat menghiasi suasana yang mulai gelap. Tawa kita terhenti saat kita saling memandang lekat satu sama lain.
"Oyasumi, Zeref."--katamu terakhir kalinya untuk hari ini.
"Oyasumi...,"Kata-kataku terhenti karena kau sudah menghilang dengan cahayamu. Aku hanya menghela napas lalu memandang ke tempatmu sebelum kau menghilang. Aku hanya bisa tersenyum saat membayangkan apa yang sudah kita lewati.
"Good night... My light..."
*****************************
Hajimemashite minna-san. #nunduk"
Saya masih pemula dalam hal menulis karena itu mohon bimbingannya.
Belum lagi saya rada gaptek, jadi gomen kalau ada kesalahan #nunduk" lagi.
Ini karya pertam saya loh! \(^O^)/ #tebar confetti #plak
Mohon CnV (Comment n Vote) kalian semua kk senior:D
KAMU SEDANG MEMBACA
(Ir)reconcilable [Fairy Tail FF]
FanfictionHanya sepotong kisah di balik pulau Tenroujima. Zeref x Mavis