38

584 15 0
                                        

Happy reading gusy

Vote + Comments

Enjoy gusy

⚠️ : WARNING TYPO BERTEBARAN

⚠️  : MENGANDUNG BEBERAPA KATA - KATA KASAR

========

Alur sebelumnya

Beberapa menit berlalu tapi tetep saja Adik nya Chenjun tak mengangkat panggilan telepon nya, hal itu membuat nya bertambah yakin jika feeling yang ia rasakan ada benar nya.

Apalagi dengan kalimat yang di ucapkan oleh ken tadi memperkuat feeling nya jika terjadi sesuatu hal buruk terhadap adiknya itu.

Karna tak mendapatkan balasan Cio pun menghentikan telponnya.

"Gimana dia angkat?." ucap Ski yang di balas gelengan kepala oleh Cio.

"Lo bisa lacak handphone adek gue, gue merasa apa yang di ucapkan ken sepertinya bener apalagi gue merasakan gelisah,gue takut hal buruk beneran terjadi padanya." Ujar Cio kepada Putra selaku harker pertama di geng RM.

"Okay " Ucap Putra

Tak membuang waktu Putra dan yang lainnya pun berjalan menuju keruang khusus untuk melacak keberadaan handphone Chenjun.

____________

Sedangkan di sisi lain, tepatnya dia sebuah ruangan yang minim cahaya terdapat sesosok gadis cantik yang berada di tengah ruangan tersebut.

Sepi dan sunyi menemani sang gadis yang perlahan membuka matanya.

'dimana ini?' batin sang gadis itu bingung.

'bisa-bisanya gue lupa kalau lagi di culik ck' batin gadis itu.

Pikiran sang gadis berkecamuk menerka apa yang akan terjadi terhadap nantinya.

Dengan kegelapan yang minim tak membuat sang gadis merasakan takut,lagian ia juga mengetahui siapa gerangan yang menculiknya.

Dan ia juga yang membuat dirinya terculik dengan berpura pura lengah saat ia bertarung dengan bawahan orang itu jadi buat apa ia merasakan takut?.

Sang gadis yang tak lain Chenjun tersebut lama-kelamaan pun merasakan jenuh,karna orang yang ia tunggu belum juga menampakkan dirinya.

Apakah ia tak tahu kalau Chenjun sudah bosan?.

Ia ingin ini cepat-cepat menyelesaikan misinya dan ia akan bisa kembali ke tempat asalnya nanti.

'nih ga bisa cepat-cepat napa yah? Dah cape-cape mikirin buat ngapain entar pas dia nongol,eh malah belom nongol juga tuh orang' Gerutu Chenjun dalam batinnya.

Kenapa ga ngomong aja? Bagaimana mau ngomong langsung kalau mulutnya aja di lakban dari awal ia bangun.

Jadi yah dia hanya bisa mengucapkan kata kata nya lewat batinnya saja.

Chenjun masih saja berkutat dengan gerutu kannya,hingga suara pintu terdengar.

Clek...

Tak...

Tak lama pintu yang awalnya tertutup itu terbuka, walaupun agak redup akan percayaan.

Akan tetapi Seseorang yang telah membuka pintu ruangan Chenjun yang sedang terkurung itu bisa melihat sosok Chenjun yang terduduk dengan kaki dan tangannya terikat di atas kursi besi,tidak lupa mulut Chenjun yang ditutup dengan selotip.

Cold Girl Transmigrasi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang