Serendipity

#1#

Halowww,,, val balik nih, maaf ya lama up soalnya lagi ngurus kuliah.
Jangan lupa vote dan komen nya, oteyy.

🔆🔆🔆🔆🔆🔆🔆

....

" Aku mau kita cerai " Zhang linghe

" Hah, apa maksudmu linghe? " Bingung xiao zhan karena tiba-tiba zhang linghe ingin menceraikan dirinya.

" Linghe kita sudah menikah selama 5 tahun dan aku sudah bertahan untukmu , bahkan kamu sering membawa wanita ke rumah kita dan berhubungan intim dengannya, aku diam saja bukan karena membiarkan nya, tapi karena aku sangat mencintaimu linghe, aku tidak ingin ada pertengkaran di antara kita. Lalu sekarang kamu meminta cerai, apa alasanmu? " Tanya xiao zhan dengan air mata yang menggenang.

" Hahhh" Zhang linghe menghela nafasnya

" Karena, aku tidak mencintaimu Sean xiao zhan!! " Tekan linghe.

Deg!!

Bagai petir yang menyambar di sore hari hati xiao zhan rasanya akan retak sekarang juga dan kepalanya jadi pusing seketika.

" KALAU KAU TIDAK MENCINTAI KU, MENGAPA SAAT ITU KAU MENGATAKAN KAU SANGAT MENCINTAIKU DAN INGIN CEPAT MENIKAH DENGANKU HAH?? " Teriak xiao zhan meluapkan emosinya.

" Xiao zhan, xiao zhan, dasar kau ini anak yang naif ya, aku mendekatimu hanya karena aku ingin mendapatkan perusahaanmu, aku tau kau tidak bisa mengurusnya sendiri. Aku menunggu selama 5 tahun agar kau dapat memindahkan seluruh aset perusahaan mu atas namaku. Ahahhahaahaa, dan sekarang aku mendapatkan nya " Jawab Zhang linghe.

" K-kau benar-benar jahat linghe,," Ucap xiao zhan dengan air mata yang sudah jatuh.

" Yaa,, aku jahat xiao zhan, sekarang kau keluar dari rumahku. Karena aku masih mempunyai hati nurani, kau boleh membawa barang-barangmu " Zhang linghe mengusir xiao zhan.

Xiao zhan langsung pergi tanpa membawa barang-barangnya, dia hanya membawa mobil peninggalan ayahnya saja.

Xiao zhan bingung mau kemana , hari sudah malam dan hujan deras mengguyur jalanan yang sepi.
Xiao zhan menangis, menangis sejadi jadinya karena orang yang sangat dia cintai menghianati dan menipunya.

" Hikss,, dasar brengsek, Zhang linghe babi, aku bodoh banget, arghhhhh,,Xiao zhan bodoh, kau bodoh sekaliii AAAA" Teriak Xiao zhan sembari meluapkan emosinya.

Xiao zhan menambah kecepatan mobilnya di atas rata-rata, sehingga ia tidak tau bahwa ada belokkan.

" BRUKKK " Mobil Xiao zhan menabrak pembatas jalan, hingga jatuh ke jurang.
'Sialan, apakah aku akan mati? Rasanya sakit sekali, ughhh,, sakit, ma, pa, zhan akan menyusul kalian' .
Batin Xiao zhan sampai kesadarannya menghilang.

.
.
.
" Ughhh,, dimana ini?? " Xiao zhan bingung karena dia ada di tempat asing, tapi semuanya putih.

" Sean " Ada suara lembut yang memanggilnya, Xiao zhan mengenali suara itu, itu suara ibunya.

" Ma, mama dimana Sean mau ketemu mama, hiksssss,, maaaa, linghe jahat maa " Adu Xiao zhan sembari menangis.

" Sayang, Sean, dengarkan mama ya, ini belum waktunya untuk Sean ikut mama dan papa, hidup Sean masih panjang.
Nak kamu akan kembali lagi ke masa lalu, perbaiki segalanya ya sayang, jangan terlalu percaya dengan orang lain. Sayangi mereka yang menyayangimu dengan tulus dan ingat, ' yang indah belum tentu baik, yang mengerikan belum tentu jahat ' mama harap Sean bisa bahagia dengan orang itu ya, selamat tinggal sayang , jaga kesehatan mu karena mama dan papa selalu mengawasi Sean dari atas " Salam perpisahan dari ibu Xiao zhan.