[BL] 𝚂 𝙼 𝙸 𝙻 𝙴 ||GEMINIFOURTH

(4) Family

Nara mengacak rambutnya frustasi. Sudah 2 jam lamanya dia berkutat pada soal yang sama tapi tetap saja dia nggak faham.

Sedangkan Gibran dibuat pusing 7 keliling karna harus mengajari Nara yang kelewat bego.

"Ini soal smp, Nara. Masa nggak bisa sih?"

"11 tahun gue sekolah, nggak ada ya pelajaran aneh kayak gini." Jawab Nara sewot.

Memang benar, disekolahnya dulu tidak pernah ada pelajaran bahasa inggris sesulit ini. Maksimal hanya kata benda saja. Berbeda dengan Gibran yang sudah sangat fasih berbahasa asing.

Gibran menghela nafas berat. Tubuhnya sampai berkeringat bahkan didalam kamar mereka yang ber-AC.

"Ok, kalo gitu gue kasih soal yang gampang."

Nara mengangguk setuju.

"Nih." Gibran menunjuk pada tulisan bahasa inggris pada sebuah minuman kemasan.

"Lo ngejek gue?"

"Yaudah kalo gitu. Gue sebutin bahasa inggrisnya, lo sebutin artinya."

"Nah, gitu dong." Nara tersenyum senang.

Kalo cuma gini mah gampang.

"Chili."

"Cabe."

"Cucumber."

"Timun"

"Cat."

"Kucing."

"Snake."

"Chiki-chiki."

"Salah. Snake itu ular."

"Lah. Kok bisa?"

"Kalo chiki-chiki itu snack, Ra. Beda sama snake."

"Iya deh, terserah lu." Final Nara malas berdebat. Tapi bibirnya tetap saja manyun karna tak mau disalahkan.

Menggemaskan memang.

"High."

"Tinggi."

"Go.

"Pergi."

"Faen."

"Kipas."

"Salah."

Raut wajah Nara menunjukkan sisi kesalnya.

"Lo mau ngibulin gue? Jelas-jelas Fan itu kipas."

"Gue bilangnya Faen, Nara. Bukan Fan."

Nara menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Emang artinya apaan?"

Gibran menyeringai, "cari tau aja sendiri."

"Cih, sok misterius banget." Gumam Nara yang masih dapat didengar oleh Gibran.

Gibran hanya tersenyum tipis melihatnya.

🌻

Pintu utama berkali-kali di ketuk oleh Niki. Sementara Fatur masih mencoba menghubungi nomor adik bungsunya.

"Lagi keluar kali." Ujar Niki yang mulai putus asa mengetok pintu rumah besar dihadapannya.

"Mobilnya Gibran ada di garasi. Ga mungkin dia keluar." Tara menggantikan Niki untuk mengetuk pintunya.