Sesampainya di rumah, Jaemin turun dan membukakan jeno pintu dengan wajah yang terlihat lelah?
Jeno yang menyadari itu khawatir, tapi dia juga sadar kalau dia lah yang membuat Jaemin seperti itu
"Ayo turun, bisa gak?" Tanya Jaemin
"Bisa sayang" jawab Jeno pelan sembari memegangi tangannya yang di balut baju kaos Jaemin itu
Jaemin mengangguk dan membiarkan Jeno turun dari mobil. Setelah itu barulah mereka masuk ke rumah.
Sesampainya di dalam rumah, Jaemin menutup pintu depan dan mengunci nya.
"Jangan dulu masuk ke kamar mas, Nana obatin dulu tangannya" ujar Jaemin saat Jeno ingin naik ke lantai atas
Jeno mengangguk patuh dan memutar badannya menuju ruang televisi.
Tak lama Jaemin datang dengan membawa kotak P3K dan duduk di samping Jeno
Membuka perban baju kaosnya di tangan Jeno yang sudah berlumur darah itu dengan pelan.
Jaemin meringis melihat luka di tangan suaminya itu.
Jeno masih tak banyak bicara, Jaemin tau dia merasa bersalah atas semua yang sudah dia lakukan.
"Mas, Tadi itu namanya Haechan, temannya Nana waktu sekolah dulu. Nana gak ada apa apa sama dia, murni hanya teman" jelas Jaemin sembari mengobati tangan Jeno
Jeno yang kembali mengingat hal itu mengepalkan tangannya dan rahangnya mengeras
Jaemin menghela nafas dan membuka kepalan tangan Jeno dengan sabar
"Maaf, jangan gini dong mas, Nana tadi juga gak nyangka mau di peluk, kalau nana tau Nana bakalan menghindar kok" ujar Jaemin lembut
"Bohong!! Kamu tadi nampak nyaman kok di peluk dia!!" Sentak Jeno menarik tangannya dari jaemin
"Mas gak liat wajah Nana, mas cuma liat punggung belakang Nana kan?" Tanya Jaemin yang membuat Jeno mengangguk sembari terkekeh sinis
"Kamu juga gak liat kan wajah dia yang keliatan nyaman banget waktu meluk kamu?!!" Sentak Jeno lagi tak mau kalah
"Teman mas Nana sama dia cuma teman" ujar Jaemin sabar
"Alah!! Bohong!!" Teriak Jeno sembari memukul meja dengan kepalan tinju nya yang masih berdarah itu
Jaemin menunduk dalam
"Hiks udah mas cukup, Nana takut..." Lirih Jaemin yang membuat Jeno berhenti
Jaemin menutup wajahnya dengan telapak tangannya, menangis sejadi-jadinya
Perasaannya tak menentu, mood nya yang lagi hamil itu juga sudah tidak bisa untuk dia kontrol.
Tatapan Jeno mengarah ke tangan Jaemin yang juga berdarah akibat ikut meninju kaca mobil tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Othello
FanfictionOthello adalah Syndrome yang membuat sang pengidap merasakan cemburu yang berlebihan atau over, dan itulah yang di alami oleh Jeno kepada pasangannya Jaemin. Jaemin orangnya friendly dan mudah akrab dengan orang tapi semenjak mereka menikah Jaemin...