Setelah adel dan ashel sampai di rooftop mereka pun duduk di kursi yang di sediakan
"mau bilang apa del"tanya ashel
"sabar ya aku mau di sini aja dulu"jawab adel di dalam pelukan ashel
Adel terus berfikir keras banyak pertanyaan di dalam benak nya bagaimana kalau ashel tidak menerimanya itulah kalimat yg memenuhi kepala adel
"shel aku mau ngomong tapi jangan di potong ya"ucap adel
"iyaaa adelll"ucap ashel
"shel aka mau jujur aku itu punya trauma yang cukup susah untuk aku lupakan Jadi dulu waktu aku kelas 8 aku punya pacar kita pacaran sampai kelas 9 dan ketika kelas 9 ternyata dia selingkuh dan itu terlihat dengan mata aku sendiri dan saat itu juga langsung aku putusin di depan selingkuhan nya beberapa hari setelah itu aku demam parah panas nya sampai 41 aku langsung di bawa kerumah sakit saat itu kata dokter aku terlalu banyak pikiran asam lambung dan banyak infeksi di bagian tangan.aku di rawat di rumah sakit selama 5 hari.
setelah aku sehat aku pergi sekolah,sampai di kelas aku liat mantan aku itu aku langsung teriak dan lari keluar kelas,aku di jemput papa dan di bawa pulang,cukup lama aku takut sama perempuan bahkan sama mama aku juga takut tapi setelah aku di rawat dirumah aku udah berani ngomong sama mama.
ada waktu itu aku cuma berdua di rumah sama mama aku lagi bersihin lemari aku lihat foto aku berdua sama dia aku langsung ketakutan,mama langsung ke kamar aku dan peluk aku sekuat tenaga nya mama tenagin aku sampai mama nangis mama langsung telfon papa dan bawa aku ke pisiciater dan kata nya buang semua barang dari dia,istirahat yang cukup dan makan teratur,2 bulan setelah putus berat badan aku turun 15 kg, ahirnya aku di rawat jalan dan papa putusin aku buat aku sama yang lain pindah sekolah pas naik kelas 11.jadi shel kamu jangan tinggalin aku ya itu ketakutan terbesar aku shel awal nya aku ngak mau buka hati untuk siapa pun disitu papa sama mama kewalah untuk bisa balikin adel yg ceria dulu setelah ketemu kamu aku bisa lupa dia shel dan kamu bisa buat adel yang dulu kembali.aku mohon ya shel selalu sama aku aku sayang banget sama kamu"jelas adel yang sudah dari tadi menangisAshel menghapus air mata adel dan memeluk nya kedalam pelukan nya
"del gak usah di ingat dia del kamu gak pantas nangisin orang kayak gitu,dan aku janji akan selalu ada di samping kamu dengan kodisi apapun dan aku akan bantu kamu sembuh"ucap ashel sambil mengelus punggung adel
Adel melepaskan pelukan nya dan memegang tangan ashel
"shel kamu sayang sama aku"ucap adel dan dijawab dengan anggukan oleh ashel
"shel hubungan kita ini bisa kita lanjut kan ke jenjang pernikahan karena aku bukan lah seorang perempuan seutuh nya aku mempunya apa yang laki laki miliki dan aku juga bisa memiliki keturunan sebenarnya aku takut jujur karena nanti kamu jijik sama aku"ucap adel kembali manangis,ini adalah pertama kalinya melihat adel menangis.
"maksud kamu kamu punya itu"ucap ashel tak percaya
"iya shel kamu jijik ya aku akan terima semua keputusan kamu shel aku ikhlas,aku tau shel aku itu gila dan aku juga gak sempurna"ucap adel
"apansih del aku malahan senang del kan tadi aku bilang aku akan selalu nerima kamu dalam kondisi apapun"ucap ashel
"kamu beneran shel"ucap adel
"iya sayang akuu"jawab ashel
Adel langsung memeluk ashel dan menangis di dalam pelukan ashel,ia bersyukur kepada tuhan karena mengirimkan orang yang baik kepadanya
"del jangan nangis aku gak kuat lihat nya"ucap ashel yg sudah berkaca kaca
Dengan cepat adel menghapus air mata nya
"jangan cel air mata kamu itu berharga bagi aku"ucap adel
"iih gombal"ucap ashel dan menyebunyikan wajahnya di dada adel
"iih kok salting"ucap adel dan mengelus kepala ashel
"makasih ya sayang udah nerima aku aku berjanji akan menjadikan kamu ratu setelah ibu ku"batin adel
"udah yuk shel kita ke kantin aku lapar"ucap adel
Ashel mengangguk,mereka berdua berjalan ke kantin sambil bergandengan tangan dan ikut makan di meja jmt dan yang lain setelah itu mereka pulang karena sudah di perboleh kan pulang.
Jangan lupa vote ya
Maaf juga kalau ada yg typo
KAMU SEDANG MEMBACA
our love struggle [END]
General Fictionbaca ya ini hanya cerita fiksi jangan di bawa serius Apakah trauma itu akan hilang #futa