[END][BOOK 1]Hold His Hand [Fast Transmigration]

170: Sembilan Ribu Tahun [24]

Ketika Lu Yanzhou berjalan menuju kediaman Xie Chengze, orang kepercayaannya dan prajurit paling elit di sekitarnya semua mengikutinya.

Dan ketika mereka sampai di sana, mereka melihat pintu rumah Xie Chengze tertutup, dan ada banyak orang berdiri di pintu.

Orang-orang ini adalah orang kepercayaan dan pelayan Xie Chengze, termasuk Sheng Yuan.

Xie Chengze tidak membiarkan Sheng Yuan mengikutinya, dan bahkan mengusir para pelayan keluar rumah, Sheng Yuan dan yang lainnya semua terburu-buru, karena mereka takut akan kecelakaan Xie Chengze.

Pada saat ini, Lu Yanzhou datang dengan sekelompok orang, dan Sheng Yuan dan yang lainnya sangat gugup.

Kemudian mereka mendengar pria besar di kepala bertanya kepada mereka: "Xie Chengze ada di dalam?"

Melihat pakaian orang ini, serta Tian Qi dan yang lainnya mengikuti orang ini, Sheng Yuan tahu bahwa dia seharusnya adalah Yan Hang: "Tuan Qiansui ada di dalam."

Sheng Yuan berpikir bahwa selanjutnya, Yan Hang akan membiarkan seseorang memanggil pintu, tetapi Yan Hang melompat dari kudanya, mendorong keras, dan mendobrak pintu.

Apa langkah besar! Apa yang ingin dilakukan Yan Hang?

Sheng Yuan meminta orang lain untuk tidak membiarkan kerja keras Xie Chengze dan hidup dengan baik, tetapi dia sebenarnya berencana untuk mengikuti Xie Chengze.

Dia dulu hidup untuk membalas dendam, tetapi sekarang setelah balas dendamnya terbalaskan, dia tidak ingin hidup lagi.

Dia adalah seorang kasim, apa yang bisa dia lakukan dengan hidupnya? Melayani di istana?

Kasim ini telah melakukan hal-hal yang menghancurkan bumi, Yan Hang tidak mungkin membiarkan mereka mengambil alih kekuasaan, kan?

Sheng Yuan sedang terburu-buru, dan buru-buru melihat situasi di halaman, dan kemudian melihat bahwa Yan Hang memeluk mereka dan bahkan mencium mereka.

Sheng Yuan tercengang.

Tian Qi, yang bergegas, juga tercengang.

Orang lain yang melihat adegan ini, seperti Wang Tingyun, yang khawatir keponakannya akan maju, juga tercengang.

Itu sebabnya Xie Jia sangat tenang, dia belum pernah melihat situasi ini sebelumnya. Saat itu, salah satu dari mereka disebut "Aze" dan yang lainnya disebut "Lu Lang", yang sangat dekat dan lengket.

Orang-orang di depan tercengang, dan orang-orang di belakang yang tidak mengerti situasi tidak bisa tidak bertanya, "Ada apa?"

"Kenapa kamu tidak maju?"

"Kami adalah tentara pribadi Jenderal Yan, kami harus mengikutinya ..."

…

Xie Jia menegur orang-orang itu ketika dia mendengar kata-kata: "Jangan maju! Itu akan mengganggu jenderal!"

Lu Yanzhou menatap Xie Jia tanpa berkata-kata - orang-orang itu tidak mengganggunya, tetapi teriakan Xie Jia terlalu keras dan mengganggunya.

Pada saat ini, Xie Chengze juga tiba-tiba terbangun dan menyadari bahwa dia tidak bermimpi.

Dia memang ditahan oleh Lu Yanzhou, dan dia jatuh!

Sikap Lu Yanzhou terhadapnya sama seperti sebelumnya, seolah-olah mereka tidak pernah berpisah.

Tapi mereka telah berpisah selama beberapa tahun!

Lu Yanzhou telah menumbuhkan janggut besar!

Tetapi yang paling penting saat ini bukanlah ini, tapi ... Xie Chengze menatap dirinya sendiri dengan kaget ketika dia melihat sekelompok orang berkerumun di pintu.