[END][BOOK 1]Hold His Hand [Fast Transmigration]

177: Sembilan Ribu Tahun [31]

Sejak Xie Chengze mengetahui bahwa sepupunya akan datang ke ibu kota, dia merasakan api dan kepanikan di hatinya.

Lu Yanzhou sangat baik padanya.

Orang luar merasa bahwa Lu Yanzhou memeganginya untuk barang-barang di tangannya, dan ketika dia menyerahkan semua barang di tangannya, Lu Yanzhou pasti akan menendangnya pergi.

Tetapi dia tahu betul bahwa semua itu diteliti oleh Lu Yanzhou dan tidak ada hubungannya dengan dia.

Dia tidak memiliki apa-apa, dan itu sepadan dengan kebaikan Lu Yanzhou kepadanya.

Setelah Lu Yanzhou dibawa pulang olehnya, dia telah membantunya, dan dia tidak pernah membencinya, dan dia tidak pernah memiliki orang luar.

Orang seperti itu, dia secara alami semakin menyukai, dan semakin dia suka, semakin takut, takut suatu hari orang ini tidak lagi menjadi miliknya.

Lagi pula, orang ini bukan miliknya sejak awal.

Namun, saat kepanikannya mencapai puncaknya, tubuhnya...

Pada saat ini, Xie Chengze tidak punya waktu untuk memikirkan sepupunya, semua pikirannya tertuju pada dirinya sendiri: "Aku ... tubuhku ..."

Melihat Xie Chengze tertegun, Lu Yanzhou menciumnya: "Aze, kamu akan menjadi pria normal mulai sekarang."

Lu Yanzhou tahu bahwa Xie Chengze sedang dalam suasana hati yang buruk selama ini.

Ini harus menjadi alasan fisik.

Di zaman ini, kasim dihina oleh orang-orang, hanya mereka yang miskin dan tidak mampu makan yang akan memasuki istana untuk menjadi kasim.

Bahkan jika Xie Chengze memegang kekuasaan, dia bukan pria normal dan akan dipandang rendah.

Xie Chengze jelas tidak menyukai status kasim, dan bahkan mengubah namanya untuk itu... Jika tubuh Xie Chengze diperbaiki, dia pasti akan berada dalam suasana hati yang baik.

Xie Chengze tertegun dan membiarkan Lu Yanzhou menciumnya.

Berciuman dan berciuman, dia merasa tubuhnya semakin salah.

Dia tiba-tiba melepaskan diri dari pelukan Lu Yanzhou, dan mulai melepas celananya. Di tengah jalan, dia melihat Lu Yanzhou lagi: "Apa yang terjadi!"

Lu Yanzhou berkata: "Itu yang kamu lihat ... Aze, kesehatanmu lebih baik, apakah kamu bahagia?"

Xie Chengze tentu saja senang, tetapi dia menangis.

Dia berpikir berkali-kali, mengapa Tuhan memperlakukannya seperti ini, membuatnya tidak terlahir sebagai laki-laki atau perempuan.

Dia juga sangat kesakitan.

Tapi dia tidak pernah berpikir bahwa suatu hari dia akan pulih.

Situasi ajaib seperti itu terjadi padanya, yang mengejutkan dan membuatnya senang.

Tapi itu bukan hal yang paling penting.

Setelah Xie Chengze pulih, hal pertama yang muncul di benaknya adalah siapa Lu Yanzhou?

Bagaimana bisa Lu Yanzhou memiliki keterampilan seperti itu? Itu bahkan membuatnya terlahir kembali dari anggota tubuh yang terputus!

Apakah ini masih fana?

Xie Chengze tidak menyeka air matanya, dia menatap Lu Yanzhou dan bertanya, "Siapa kamu?"

Lu Yanzhou tertawa: "Saya Lu Yanzhou!"

"Aku seperti ini sekarang ..."

Lu Yanzhou berkata: "Halo, Anda telah pulih."

Xie Chengze menatap Lu Yanzhou untuk sementara waktu, dan menyadari bahwa Lu Yanzhou tidak ingin mengatakan lebih banyak, atau tidak bisa mengatakan lebih banyak.