"Apaa yang terjadi dengannya?"Setelah jisoo memeriksa jaehyun beberapa menit yang lalu ternyata jaehyun memiliki penyakit cemas yang berlebihan bahkan jisoo mengatakan jika penyakit itu sudah lama jaehyun idap.
Baik eunwo atau yang lain hanya terdiam tidak menanggapi pertanyaan jisoo, menjadi dokter pribadi yang di rekrut seorang mafia mau tidak mau jisoo sengaja menyusul terbang ke jepang dengan keadaan yang cukup tidak memungkin untuk berpergian.
Walaupun sebenernya ia merasa kecewa dengan jaehyun akibat perbuatannya pada roseanne, namun tetap saja pria itu sudah ia anggap seperti adik nya sendiri sama halnya younghoon adik kandungnya yang menjadi salah satu orang terkejam.
"Jangan biarkan di-"
BRAK!
Mata mereka tertuju pada satu titik yaitu wanita pirang yang masuk kedalam ruangan tanpa di undang, muka gadis itu terlihat sangat kacau dengan air mata yang terlihat bisa jatuh kapan saja dalam hati jisoo membatin melihat penampilan roseanne yang jauh dari kata baik saat hari terakhir mereka bertemu.
Dari awal wanita itu masuk ia sudah melihat beberapa goresan dimuka,leban maupun sobek di bagian bibir dan juga leher yang tercetak sebuah tangan seseorang.
Bahkan ia juga dapat melihat bercak darah dan robekan di gaun yang rose kenakan,tanpa sadar air mata jisoo turun pikirannya pun melayang kemana-mana saat melihat rose berjalan ber'seok-seok ke arah mereka.
Jisoo yakin rose baru saja disiksa atau yang lebih parah lagi? Apa mereka memperkosa rose secara bergiliran?
Matanya bergulir mendapati sang adik berdiri tidak jauh darinya dengan tatapan dingin. younghoon.
"Sebaiknya kau pergi" sebuah perintah dari Jungkook pada jisoo seakan mutlak harus dilakukan.
Dengan berat hati jisoo mengundurkan dirinya dengan menarik kasar tangan sang adik keluar, meninggalkan rose beserta kelima pemuda disana.
"Jangan biarkan dia mendekati jaehyun"
Rasa kecewa pun turut menguasai relung hatinya saat mingyu memerintahkan hal tersebut mau tidak mau langkahnya terhenti ditengah jalan saat sudah jungkook menghalangi jalannya untuk sampai disebuah ranjang jaehyun.
Air mata sudah tidak bisa bendung lagi rose tidak menyangka melihat perubahan teman masa kecilnya, sungguh hati nya terasa sangat sakit saat mereka menatapnya dengan pandangan jijik, pandangan yang biasa ia terima selama ini, justru kali ini rasanya sangat berbeda, ini jauh lebih-lebih sakit dari sebelumnya.
Diotaknya begitu banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan,kenapa kalian berubah? Kenapa kalian tidak mengenalku? Mengapa kalian tumbuh menjadi pria yang kejam? Apa yang sebenernya terjadi dimasa lalu? Separah inikah masa lalu hingga merubah kalian menjadi manusia-manusia yang keji?