Five

4.6K 638 54
                                    

Huang Renjun & Lee Donghyuck

It fucks me up knowing that I’m still in love with you. I can’t have a good time without wishing you were expierencing it with me. I can’t picture my future without you. I can’t be with anyone else because all I do is wish I was with you. I can’t be with you. I love you. I love you. I love you.

⚠️ Harsh word and Non Baku area ⚠️

MANTAN
.
.
.
.
.
.
.




"Kalau gitu gak usah dimaafin aja" ucap Donghyuck lalu pergi keluar kelas

"BAJI- ARGH!" Teriak Renjun marah sambil mengepalkan kedua tangan nya. Dasar Donghyuck sialan! Sok tampan, sok keren, sok jual mahal!

Renjun menghentakkan kedua kakinya sambil mengepalkan tangannya kuat-kuat karena penolakan Donghyuck yang kesekian kalinya.

Sedangkan dari balik punggung Donghyuck, ia menahan senyumnya saat mendengar teriakan Renjun.

Ia membayangkan wajah kesal Renjun dengan bibir yang pasti maju satu senti untuk mengumpat dirinya. Pasti sangat lucu.

Aneh. Baru kali ini ia berpikir bahwa orang yang sedang marah-marah itu lucu.






****



Malam ini Donghyuck sudah berada di kamarnya setelah makan malam sendirian di meja makan. Papa nya sudah pergi ke luar negeri dari dua hari yang lalu dan Mama nya sedang hang out bersama geng sosialita nya. Tersisa Donghyuck dan para pelayan di rumahnya yang mungkin juga sudah terjaga.

Donghyuck berjalan ke arah jendela kamarnya dan ia buka gorden jendela itu. Ia mengamati halaman rumahnya yang sangat luas serta para penjaga di gerbang nya.

Pagar besi menjulang itu menjadi saksi betapa susahnya Donghyuck untuk ke luar. Penjaga nya pasti melarang Donghyuck untuk pergi ke luar kecuali ke kampus nya.

Donghyuck sang pewaris tidak boleh sembarangan pergi tempat yang tidak jelas. Dirinya pasti dilacak oleh suruhan Papa nya.

Dengan hidup super ketat seperti ini, bagaimana mungkin Donghyuck sempat memiliki kekasih.

Selama ini ia tidak pernah dekat dengan siapapun, bahkan rasanya tidak pernah jatuh cinta.

Sedari kecil Donghyuck sudah ditanamkan prinsip-prinsip konglomerat. Ia tidak boleh sembarangan dekat dengan orang lain, apalagi jatuh cinta.

Menurut keluarga nya cinta itu tidak penting. Cinta hanya memperumit hidup manusia. Yang dibutuhkan hanyalah uang, kekuasaan dan relasi.

Toh orang tua Donghyuck menikah pun bukan berlandaskan cinta tetapi karena perjodohan orang kaya. Saling terikat kontrak tak tertulis jika pernikahan mereka hanya untuk keuntungan dua belah pihak. Memperbesar kekuatan dan mengembangkan bisnis masing-masing.

Dan hal itu tentu akan Donghyuck rasakan juga.

Saat sedang melamun, tiba-tiba saja Donghyuck terpikirkan oleh Renjun yang sedang marah-marah.

Pria genius tapi malas itu melintas begitu saja di otaknya. Pria cerewet, tidak punya rem saat berbicara, ceplas-ceplos tanpa memikirkan perasaan orang lain dan tentu saja sangat jujur.

MANTAN [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang