Haechan terdiam dengan wajah bersemu merah menatap Mark yang juga menatapnya dengan wajah bersemu merah.
"Aneh kita baru saja bertemu beberapa jam yang lalu, aku merasa kita begitu dekat" Ucap Mark memecah keheningan.
Haechan mendorong Mark dan segera berlalu keluar dari dalam kolam mata air itu.
Mark mengikuti Haechan dan berdiri di belakang Haechan.
Haechan terlihat kedinginan memeluk dirinya sendiri dengan memunggungi Mark.
"Pergilah Mark, aku mengizinkanmu untuk pergi"
"Temukan jalanmu kembali keduniamu, aku yakin ada tempat dimana kau menemukan pintu kembali keduniamu" Jelas Haechan berjalan mendekati batu besar untuk meraih pakaiannya.
Mark hanya diam dan berjalan mendekati Haechan.
"Kenapa kau semakin mendekat, jika kau mendekat sedikit saja aku akan menyakitimu"
"Sungguh aku tidak akan melepaskanmu, dan aku semakin menjeratmu agar terus disisiku" Ucap Haechan melirik datar Mark di belakangnya.
Mark mengangguk dan berlalu mendudukan diri di atas matra.
"Aku saja tidak tahu bagaimana cara untuk kembali, mungkin saja aku berpindah di duniamu karena aku sudah mati di duniaku" Jawab Mark mendongak menatap Haechan.
"Aku sudah mengatakan padamu bahwa sebelum aku kemari aku seperti tersambar petir"
"setelah itu pandanganku memutih walaupun bagiku aku masih sadar, aku hanya bisa melihat sekelilingku putih"
"Lalu tiba - tiba aku terjatuh di atas kapalmu" Jelas Mark.
"Jadi tidak ada tujuan lagi aku disini, kalaupun kau ingin menjeratku dan menahanku untuk tetap disisimu"
"Aku bersedia" Lanjut Mark mengulurkan kedua tangannya seakan Mark begitu siap jika Haechan memborgol kedua tangannya.
Haechan menunduk murung dan perlahan mendekati Mark.
"Jangan menyesal" Haechan seketika mendudukan diri di pangkuan Mark dengan cepat meraih kedua pipi Mark dan mencium Mark dengan nafsu.
Mark terkejut manatap Haechan yang begitu nafsu mencium bibirnya.
Dipeluknya erat tubuh kecil Haechan, sembari menyeimbangkan lumatan bibir Haechan di bibirnya.
"Kau milikku Mark, tidak peduli kau dari mana, jika itu kamu kau milikku" Ucap Haechan melepas ciuman itu dan kembali mencium Haechan.
Mark meremas gemas tengkuk leher Haechan sembari melumat bibir bawah Haechan dan bergulat lidah dengan lidah Haechan.
"Emhhh" Haechan segera melepas ciuman itu untuk menghirup kembali oksigen di paru - parunya.
"Tunggu" Mark sedikit menjauhkan Haechan.
"Aku boleh jujur"
"Di duniaku aku juga mendekati Renjun tapi marga mereka berbeda" Ucap Mark.
Haechan terkejut dan seketika menatap tajam Mark.
"Denganrkan dulu" Mark segera menahan kedua tangan Haechan yang akan bergerak itu.
"Aku di campakan olehnya, dan aku dibohongi"
"dia ternyata sudah menikah dan menjadikan ku pelarian saja"
"Maaf aku tipe orang yang jujur" Jelas Mark menunduk.
"Baguslah, kau hanya boleh milikku, tidak peduli aku hanya sekedar pelarian"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] ALPHA ( MarkHyuck ) | ShortStory
Fanfiction(🚫🚫❌❌ DILARANG KERAS MENJIPLAK, MENIRU, TERINSPIRASI❌❌🚫🚫) Ini bukanlah cerita tentang Omegaverse, melainkan cerita tentang Seorang Pria berusia 30 tahun mengalami kejadian yang tidak ia bisa jelaskan dengan kata - kata. Dimana ia seketika berpin...