ALPHA (3) END

5.5K 375 82
                                    

Mark menatap kosong kedepannya, walau keluarga dan sahabatnya berkumpul sungguh ia merasa tak bersemangat dimana ia terus memikirkan Haechan dan juga calon anaknya itu.



Seketika Mark menangis dan memukul keras ranjangnya.

"Yaaa Mark ada apa?"

"Kau kenapa?"

"Nak kau kenapa?"

"Hyung kau tidak apa?"

Tanya seluruh keluarga dan sahabat Mark yang berkumpul disana.




"Panggil Haechan cepat" Perintah sang Ibu kepada adik Mark.

Mark melirik adiknya yang berlari keluar sembari terus menangis dengan meremas kuat dadanya yang terasa sesak itu.





Haechan dan adik Mark berjalan memasuki kamar Mark.

Mark kembali menangis dan merentangkan kedua tangannya kepada Haechan.

Haechan terkejut dan menatap kebingungan dengan Mark dan keluarga Mark yang menatap heran Mark.

Mark bangkit dari ranjang dan segera memeluk Haechan dengan erat.





Seluruh keluarga Mark dan juga kedua sahabat Mark terkejut menatap Mark yang memeluk Haechan dengan erat dan menangis histeris itu.

"Emm Anda ti - tidak apa?" Tanya Haechan sedikit gugup dan perlahan mengusap punggung Mark.




Seketika Haechan terbelalak saat Mark tiba - tiba meraih kedua pipinya dan mencium Haechan.




Seluruh keluarga dan kedua sahabat Mark semakin terkejut dengan menutup mulut mereka.

Haechan berusaha mendorong Mark namun Mark semakin memperdalam ciumannya dan melumat bibir bawah Haechan.




Haechan beralih menatap Mark dengan tatapan sendu.

Perlahan Mark melepas ciuman itu dan menatap sendu Haechan dengan wajah yang terpaut sangat dekat.

"Jangan di depan keluarga, nanti saya akan mencium anda tapi jangan seperti ini" Bisik Haechan kepada Mark.

Mark mengangguk patuh dan berbalik menatap keluarganya.





"Woahhh, kau mencium adiku di hadapanku" Sahut sahabat Mark yang tak lain adalah Kakak dari Haechan yaitu Seo Hendery.

"Dulu kau menolak perjodohanmu dengan Haechan sekarang kau menciumnya di depan kami?" Sahut sang Ayah menatap tajam Mark.





"Mommy sudah meyakinkanmu berulang kali bahwa ada pasangan pilihan Mommy yang cocok untukmu, dan kau terus membantah bahwa kau tak ingin bersamanya"

"Tapi ini apa, kau menciumnya seperti itu di depan Mommy?"

"Bagaimana Mommy akan meminta dia lagi di depan orang tuanya?" Jelas Sang ibu murka.

Mark menunduk mengatupkan bibirnya dan perlahan bergeser di belakang Haechan sembari menyembunyikan diri di belakang Haechan.




"Mommy, tenang saja, biar Haechan yang urus ini" Jawab Haechan tersenyum kepada Sang ibu dari Mark itu.

"Syukurlah kalau akhirnya kamu akan jadi menantu Mommy, Mommy sudah sedih saja melihat Mark menolakmu tapi sekarang dia menangis menacarimu" Ucap Sang ibu Mark tertawa menatap Haechan.

Sang kakak Haechan hanya menggelengkan kepala menatap Heran sahabatnya dan juga adiknya itu.





****

[✔️] ALPHA ( MarkHyuck ) | ShortStoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang