02. || Malu

17 7 3
                                    

STOP PLAGIAT!

(Happy reading)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Happy reading)

"Pak! Mending pak Farhan pulang aja deh, terus mandi. Baunya sampai sini," ujar Shanum.

Farhan tersenyum kecut, "hati-hati nanti ada huaaa, ha-ha-ha!" tutur Farhan lalu tertawa pelan.

"Ck!" Shanum berdecak, secepatnya Farhan langsung menginjak gasnya dengan tawa lirih seolah mengejek Shanum. Sedikit kesal, tetapi harus sabar.

Beberapa detik setelah Farhan pergi, sebuah mobil datang di hadapan Shanum, entah siapa lagi orang itu.

"Shanum," sapa seorang gadis dari balik kaca mobil yang sudah terbuka.

"Kak Alee!" Shanum tersenyum dan langsung berlari masuk ke dalam mobil, ingin sekali rasanya ia pulang lalu mengisi perutnya yang sudah keroncongan itu.

"Maaf ya lama," ucap Aleesya.

"Iya gak apa-apa."

Tiba-tiba rasa sakit menyetrum kaki Shanum yang tak sengaja terbentur pintu mobil, "aw, sshh."

"Kenapa?" tanya Aleesya.

"Gak apa-apa kak, cuma sedikit nyeri aja," jawab Shanum yang dibalas anggukan kepala Aleesya.

"Huh ... jangan sampai kak Alee tau kalo tadi Shanum keserempet mobil," batinnya menghela napas lega.

"Ya udah." balasnya lalu kembali mengemudi mobilnya untuk pulang ke tempat tinggalnya.

Sesampainya di rumah, Shanum langsung masuk dengan jalan yang agak pincang, hal itu tentu membuat Aleesya heran.

"Assalamu'alaikum, ummi, abi. Shanum pulang," salamnya.

"Wa'alaikumussalam," balas Ummi Fisha---ibunda kandung Shanum.

Shanum menghempaskan tubuhnya di atas sofa sembari melemaskan otot-ototnya, "Shanum, langsung ke kamar mandi. Bersih-bersih, trus sholat Ashar," ujar Ummi Fisha.

"Iya mi," balas Shanum lalu pergi ke kamarnya dengan lemas dan lesu.

♡♡♡

Di dapur tepatnya di depan meja makan, suasana yang sangat hening dan hanya dipenuhi suara sendok dan piring, "Num," panggil Abbi Ali.

"Iya," sahut Shanum.

"Nanti malam ikut kami ke rumah kyai Husain ya," ujar Abbi Ali.

Shanum berpikir sejenak, "mau apa emangnya, bi?" tanyanya.

Sebelum menjawab pertanyaan itu Abbi Ali dan Ummi Fisha saling menatap satu sama lain, hal itu tentu membuat Shanum bingung, "ada acara penting, dan beliau menyuruh kita datang nanti malam," jelas Ummi Fisha.

Shanum (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang