[END][BOOK 2]Hold His Hand [Fast Transmigration]

247: Antarbintang Langsung [9]

Meskipun hidup di planet yang berbeda, semua Orc keluar dari planet asal mereka dan berbicara dalam bahasa yang sama.

Sekarang melihat rekan senegaranya hidup sangat menyedihkan... Kebanyakan orang merasa sulit untuk menerimanya.

"Ya Tuhan, jadi kehidupan mereka sebelumnya seperti ini?"

"Mengerikan! Zerg itu bahkan tidak memberi makan anak-anak mereka!"

"Apa yang lapar? Anak-anak itu sama sekali tidak dianggap manusia! Mereka dibuang ketika mereka sakit! Aku bahkan melihat video pembunuhan anak-anak!"

"Lvyun Xing awalnya memiliki populasi 2 miliar. Sepuluh tahun setelah diduduki oleh Zerg, hanya ada 1,5 miliar orang yang tersisa. Apa konsepnya? Keluarga kerajaan mengatakan bahwa Zerg sangat beradab. Apakah peradaban ini?"

"Jika bukan karena fakta bahwa militer tidak pernah menyerah, atau bahwa Marsekal Lu telah memimpin orang untuk berperang melawan Zerg untuk menghalangi Zerg, sehingga Zerg tidak akan berani melangkah terlalu jauh ... Berapa banyak orang-orang yang tersisa di planet yang telah diserang sekarang?"

"Beberapa planet sebenarnya diserahkan oleh keluarga kerajaan. Ini sangat lucu, sangat konyol!"

"Keluarga kerajaan ingin memberi kami penjelasan!"

…

Orang-orang di planet-planet yang dikendalikan oleh militer dapat melihat semua jenis komentar di jaringan bintang di sisi bintang ibukota, tetapi mereka tidak memiliki cara untuk berbicara sebelum itu.

ID mereka dilarang memposting informasi.

Selama bertahun-tahun, mereka telah mengumpulkan jumlah kemarahan yang tidak dapat dijelaskan. Sekarang, segera setelah pemblokiran dicabut, mereka berkumpul di sini. Semua jenis video, gambar, dan artikel muncul di depan orang-orang Capital Star.

Orang-orang yang hidup kaya dan tidak pernah mengalami perang, tercengang untuk sementara waktu ketika mereka melihat fakta berdarah.

Melihat rekan-rekan mereka didorong untuk berperang di Colosseum, menyaksikan ibu mereka berlutut dan memohon belas kasihan untuk anaknya, menyaksikan meriam jatuh, sebuah kota berubah menjadi abu ...

"Saya ingin meminta maaf kepada militer, saya dulu menentang perang ..."

"Aku juga ingin meminta maaf."

"Saya selalu mendukung perang dan merasa bahwa penjajah harus diusir, tetapi saya tidak mengharapkan perang menjadi lebih kejam dari yang saya kira, dan jika tidak ada perang, pengalaman rekan-rekan saya akan seimbang. lebih kejam."

"Aku sudah menangis selama dua hari."

"Perang sudah berakhir, binatang buas yang jatuh itu adalah pahlawan di medan perang... Bisakah aku melakukan sesuatu untuk mereka?"

…

Saat ini, opini publik hampir sepihak.

Di istana, kaisar sangat marah.

Faktanya, dia juga tahu bahwa cepat atau lambat militer harus bertindak, jadi dia tetap waspada dan membenci Marsekal Lu secara ekstrim.

Tapi dia tidak menyangka bahwa Marsekal Lu akan tiba-tiba bertindak, apalagi hal pertama yang akan dimulai Marsekal Lu adalah perang opini publik.

Keluarga kerajaan telah diinterogasi dalam dua hari terakhir, dan dia memiliki banyak hal untuk ditangani, yang membuatnya semakin marah.

Dia merasa bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik.

Awalnya, dia punya ide bagus bahwa Lu Yanzhou akan menjadi gila dalam siaran langsung, melukai binatang buas yang jatuh itu, dan menjadi eksistensi yang dibenci semua orang.