POV I

3 1 0
                                    


BAYANGKAN!!!

kamu sedang duduk termenung meratapi nasibmu, dimana saat itu orang tuamu mengatakan bahwa kalian akan pindah ke luar kota karena ayahmu memiliki pekerjaan disana.

kamu sangat sedih karena kamu tidak ingin meninggalkan tempat tinggal mu dan sekolah mu yang sekarang, apalagi kamu memiliki orang yang kamu suka di sekolahmu atau bisa dibilang crush.

kamu memiliki crush yang sangat dingin dan juga tidak peka. kamu kembali menghela nafas dan akhirnya beranjak untuk ke kamar mu. 

ke esokan harinya, kamu berangkat sekolah untuk terakhir kalinya dan akan berpamitan kepada teman-teman dan juga gurumu

ketika kau sedang berjalan di koridor menuju kelas mu, kamu melihat crush mu sedang berceloteh dengan seorang perempuan. kau melihat crush mu tersenyum sangat lebar, "ternyata kau bisa tersenyum selebar itu yaa." ucapmu sendu.

kamu terus berjalan dan berusaha untuk tidak terlihat sedih, kamu berpapasan dengan crush mu dan memberikan sedikit senyuman tulus, namun ekspresi crush mu langsung berubah datar dan menarik perempuan disebelahnya untuk menjauh. "kenapa, kenapa kau tega sekali" gumammu. kamu pun melanjutkan jalan mu menuju kelas dengan perasaan sesak.

setelah pembelajaran terakhir, kamu meminta izin kepada gurumu untuk mengumumkan tentang kepindahanmu, semua temanmu yang mendengar hal tersebut merasa sedih.

"yah kok pindah sih"

"sepi dong kelas kita nanti"

"hiks kita bakal rindu kamuu dan tingkah muu"

kamu memandang teman teman mu dengan pandangan haru. " terimakasih untuk semuanya, aku juga bakal merindukan kalian" ucap mu sambil melihat teman teman mu satu persatu.

DEGG!!

kamu bersitatap dengan crush mu, ya kalian sekelas dan sekarang crush mu sedang memandangmu dengan tatapan dalam. kamu tidak mengerti apa arti tatapan itu dan akhirnya memutuskan tatapan kalian. 

setelah acara perpisahan singkat itu, kamu berjalan keluar dari kelasmu, namun tiba-tiba ada yang memegang tangan mu. saat kamu menoleh kamu terkejut ternyata itu adalah crushmu.

"kenapa?" ucapmu datar. crush mu sedikit terkejut saat mendengar nada bicara mu dan melepaskan tangan mu. 1 menit berlalu namun crush mu tidak mengatakan apapun.

"kalau nggak ada yang mau di omongin aku mau pulang" kamu pun kembali berjalan menuju gerbang sekolah. tanpa kamu sadari crush mu menatap mu sendu "maaf, maafkan aku (nama mu)" gumamnya sesal. crush mu mengepalkan tangannya lalu menunduk "tolong jangan pergi" gumamnya lagi.

end :)

By : AN

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang