The Transmigrator's Cultivation (B1)

Bab 195

"Jie jie jie..."

Beberapa tawa tajam terdengar, dan sesosok darah tiba-tiba melompat keluar, melintasi seluruh lapangan dengan sangat cepat, dan bergegas ke sisi lain.

Darah memercik ke mana-mana di belakangnya, masih mengepul panas, dan tulang lainnya jatuh ke tanah, meninggalkan genangan darah yang menggelegak.

Seseorang yang mendekat segera mengenali bahwa kulit tulang itu adalah orang asli Jindan, dan dalam keadaan seperti itu, semua daging dan darahnya dilucuti, hanya menyisakan sepotong kulit darah dan kerangka.

Segera setelah itu, terdengar serangkaian suara "puff puff puff", dan empat atau lima tulang dan kulit lainnya jatuh ke tanah, dan itu juga tubuh Taois Jindan yang esensi dan darahnya telah dirampok. Bahkan ramuan emas itu diambil oleh seseorang!

Segera, bau darah naik, dan beberapa kultivator wanita yang kurang terampil begitu terkejut sehingga wajah mereka berubah warna, gigi mereka gemeletuk, dan mereka hampir berteriak.

Melihat hal tersebut, banyak pembudidaya laki-laki juga merasa ngeri, terutama yang datang bersama orang tuanya untuk menambah ilmu, mereka menjadi semakin ketakutan.

Bayangkan saja bahkan Jindan Taois telah jatuh ke titik ini, bagaimana nyawa mereka bisa diselamatkan?

Saat ini, arena sedang dalam kekacauan.

Mata Xu Ziqing melebar. Dia bisa melihat dengan jelas bahwa ratusan bayangan hitam muncul dari para dantian dari beberapa kultivator wanita berpakaian cerah, dan kemudian bergegas dengan ganas menuju orang-orang dan biksu nyata yang tidak dijaga di sekitar mereka. Sedot darah dan daging mereka, dan bunuh mereka!

Metode ganas seperti itu benar-benar keterlaluan!

Bahkan ada dua pembudidaya yang mendapat buah di Fairy Fruit Fair, karena mereka mengobrol dan tertawa dengan beberapa wanita, mereka ditangkap oleh bayangan darah sebelum berjaga-jaga, juga direnggut.

Dengan kilasan sosok Yun Lie, dia sudah berdiri di depan Xu Ziqing, melindunginya satu inci di belakangnya.

Xu Ziqing mengertakkan gigi, tetapi tidak berani bergerak.

Dia tahu di dalam hatinya bahwa situasinya sangat tidak menyenangkan saat ini, dan dalam keadaan seperti itu, dia tidak dapat bertindak agresif tanpa izin, jika tidak, alih-alih sedikit membantu kakak senior, itu malah akan menjadi beban.

Hanya saja...

Aku benar-benar tidak ingin didamaikan!

Xu Ziqing mengepalkan tangannya erat-erat, dan ada cahaya biru di antara alisnya.

Tidak peduli apa, dia harus mencoba yang terbaik untuk berjaga-jaga. Kakak senior memperhatikan bagian depan, dan dia harus melindungi punggungnya. Akupunktur Qingyun adalah metode terkuatnya, bahkan jika dia tidak bisa menolaknya, dia dapat menundanya selama sementara waktu.

Dia bahkan membangunkan Rong Jin, yang telah tidur di dantiannya, dan siap untuk melepaskannya setiap saat, bahkan jika itu adalah pembantaian, dia tidak akan ragu untuk melakukannya!

Mungkin karena mereka berdua bersembunyi di tempat terpencil, tidak ada pembudidaya wanita di sekitar untuk berteman, jadi tidak ada bayangan darah yang mengamuk saat ini.

Tapi Xu Ziqing benar-benar tidak mengerti mengapa peristiwa sebesar itu terjadi ketika mereka datang ke Ruyi Xianzhuang sebagai tamu!

Selain itu, di tempat yang kacau balau, banyak biksu yang lengah pada awalnya, dan banyak nyawa diambil, sekarang, begitu mereka berjaga, tidak lagi semudah sebelumnya.