National Clan: Starting From Investing In The Protagonists Of Wanjie

58-60

Bab 058

Namun, tidak peduli tatapan siapa itu, Ye Qingming masih menghadapinya dengan tenang.

Lawan pertama dari 100 teratas adalah pembangkit tenaga listrik puncak tahap akhir Tao.

Dia memiliki peringkat S-level di kepalanya, nama belakang gandanya adalah Duanmu, dan dia adalah Duanmu Wuxiu, kepala keluarga Duanmu yang berada di urutan ke-32 dalam daftar keluarga.

Mata Duanmu Wuxiu penuh dengan niat bertarung, dan Yuan Shen menatap Ye Qingming dengan semangat yang menusuk.

"Aku merasakannya, kamu tidak memiliki kekuatan Tuhan, jadi kamu bukan Dewa!"

Begitu kata-kata ini keluar, mata semua orang terdiam.

Segera setelah itu, hati mereka terkejut lagi.

Jika bukan Deva, itu Daojun Dzogchen.

Hanya saja Daois Daois Dzogchen ini terlalu menakutkan!

Dengan kemampuan untuk membunuh Taois biasa secara instan, seberapa jauh kekuatan tempurnya?

Untuk sesaat, mereka tidak tahu harus berkata apa.

Ye Qingming tidak terkejut ketika mendengar kata-kata itu, dan berkata langsung ke intinya: "Ayo lakukan!"

Mendengar ini, Duanmu Wuxiu menyeringai, aura yang tak tertandingi muncul, dan dia berbicara dengan bangga kepada Ye Qingming.

"Saya menyarankan Anda untuk tidak membandingkan saya dengan sampah itu, jarak antara mereka dan Patriark saya seperti kunang-kunang dan bulan yang cerah, mati!"

Setelah selesai berbicara, dia menegakkan tubuhnya, melambaikan tangan besi di udara, dan melayang di udara.

Namun, sebelum tubuhnya bisa bergerak, suara pedang tajam yang menembus udara bergema.

Kulit Duanmu Wuxiu terlihat berubah dengan mata telanjang, dan dia akan bergerak.

IKLAN

Namun, sudah terlambat.

Begitu tenggorokannya dingin, itu dipotong terbuka di beberapa titik, darah mengalir keluar, dan Niat Pedang tak berujung meresap, langsung mencekik vitalitasnya dalam sekejap!

Dia menatap Ye Qingming dengan tak percaya. Dia tidak pernah membayangkan bahwa dia akan langsung dibunuh seperti semut di depan seorang Taois dengan level yang sama!

Sebelum kekalahan, dia mendengar suara Ye Qingming bergema di telinganya.

"Sayangnya, di mataku, tidak ada perbedaan antara kamu dan mereka!"

"Anda......"