PERMAINAN TAKDIR,,

bab 6,

sedangkan di jakarta andin berusaha terus menghubungi sang suami' tapi dari Terakhir dirinya berkirim pesan sampai detik ini belum lagi ada balasan dari agas' bahkan saat ini nomor suaminya tidak bisa di hubungi' jelas saja membuat andin resah dan akhirnya berniat untuk datang kekantor suaminya itu' bagaikan istri yang tak di harapkan lagi tiba-tiba karyawan agas mengatakan bahwa agas sudah menjual perusahaannya di jakarta dengan orang lain'

tentu saja itu atas permintaan agas' agas tak ingin andin tau segalanya' jika andin tau itu perusahaan masih milik agas sudah pasti andin akan terus datang ke kantor' jadi agas terpaksa berbohong' untuk sementara ini itulah yang agas pikirkan' tanpa memikirkan akibatnya nanti bagaimana marahnya andin,

bahkan agas terkesan pergi begitu saja tanpa kabar' ntah kenapa seperti orang yang berbeda saat di awal agas menolak permintaan andin untuk memiliki anak dengan orang lain'  tapi lihat sekarang bahkan agas pergi begitu saja tanpa kabar dan pesan andin hanya di tinggalkan rumah yang mereka tempati saat ini'

untungnya andin memiliki butik' setelah pertemuannya dengan Almira agas seperti lupa dengan segalanya' bahkan janjinya untuk tidak akan menyakiti hati sang istri pertama' bukankah pergi begitu saja tanpa kabar yang pasti, akan menyakiti hati andin'

agas tidak berpikir kedepan sepertinya' dan tidak memikirkan resiko apa saja yang akan terjadi nanti' saat Almira tau segalanya' yang paling penting jika andin tau dirinya di bohongi apakah andin bermasalah jika sang suami memiliki anak dengan cinta pertamanya' apakah Andin kenal dengan Almira'

jawabannya jelas saja' bahkan andin paling takut jika agas belum selesai dengan masa lalunya' tapi kita serahkan semuanya dengan takdir mau bagaimanapun ini semua permintaan andin' mungkin kembalinya agas dan Almira juga karena takdir dan tanpa sengaja andin memberi jalannya'

..

andin kembali dengan rasa kecewa yang  ntah kemana lagi ia harus mencari suaminya' bahkan para sahabat sang suami yang andin tau hanya satu orang' dan terlebih lagi semua keluarga agas sudah tak ada' andin pasrah mau bagaimanapun ini juga salahnya andai saja ia tak menyarankan ide gilanya' bukankah andin juga bodoh secara tak langsung menyarankan sang suami berselingkuh' ini semua juga karena dirinya,

tak tau lagi harus kemana mencari sang suami' andin pulang dengan rasa kecewanya' ia hanya bisa menunggu tak pasti kapan sang suami akan kembali pulang' dengan harapan suaminya masih mencintainya' semoga itu harapan andin,

sampai detik ini nomor agas juga tak aktif' andin tak bisa melakukan apapun' agas benar-benar seperti hilang di telan bumi jika saja tau seperti ini keadaannya' andin tak akan menyarankan ide gilanya' tapi mau bagaimanapun hasratnya ingin memiliki anak terlalu besar hingga melupakan bahwa hati manusia gampang sekali berubah-ubah,

,,

" loh ndin kamu ngapain disini,

" ma,mas bayu, ah ini mas aku habis dari kantor suamiku' tapi tiba-tiba semua karyawannya bilang jika suamiku sudah menjual perusahannya' aku ga tau kemana harus mencari suamiku mas,

" loh ada apa bukankah kalian baik baik saja,

" harusnya mas kalau saja aku tak meminta hal gila,

" maksudmu,

..

Andin mulai menceritakan segalanya' dan tentunya saja membuat bayu terkejut atas tindakan andin' tapi satu sisi bayu mencoba mengerti keadaan andin' Bayu adalah teman kecil Andin dulu' sedikit banyak bayu memang selalu menganggumkan andin karena baginya andin adalah wanita dewasa yang sangat hebat dan mandiri'

andin dan agas sama-sama sudah tak memiliki orangtua' kecuali andin yang masih memiliki bude di jogya'

,,

" aku tak bisa banyak berkomentar' tapi satu yang aku katakan kamu harus kuat dengan keadaan yang akan datang nanti,

" maksudnya mas,

" ndin mau setia apapun suamimu' jika di hadapkan dengan wanita lain' sudah pasti dia akan lupa diri dengan segalanya' aku tak menyalahkan semua atas tindakanmu, aku coba mengerti' tapi mau bagaimanapun kamu harus ingat laki-laki tak akan butuh satu wanita,

" begitu juga mas,

" jika mas di posisi agas mungkin mas akan melakukan hal yang sama, apalagi kamu sendiri mengizinkan,

" t,tapi aku hanya ingin anak mas,

" bukankah kalian bisa adopsi,

" aku ingin dari darah daging mas agas,

" yah seperti ini resikonya, kamu harus menerima kemungkinan buruk nanti, bukan aku menakuti kamu tapi agas laki-laki normal,

" tapi mas agas sudah janji padaku tak akan menyakitiku mas,

" semoga, sudah sekarang aku antar kamu pulang ok, ini sudah malam' serahkan semuanya pada tuhan'

" aku merindukan suamiku mas,

" hem aku tau, ayo aku antar,

..

..

bayu mengantar andin pulang' karena ini sudah jam 8 malam' Bayu kasian pada Andin tapi bayu juga tak habis pikir kenapa andin menyarankan ide gilanya itu' kembali lagi Bayu mencoba mengerti keadaan andin,

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻