Meet Again

617 92 5
                                    

Tepukan tangan riuh di lapangan outdoor sekolah karena Kim Jongin salah satu murid yang mendapatkan nilai tertinggi di kelulusan tahun ini sekaligus murid dengan nilai tertinggi di Seoul.
Jongin menjadi aset negara juga dalam bidang matematika, menjuarai perlombaan antara negara dari tingkat Asia,hingga dunia.

SNU universitas terbaik di Korea sudah membuka lebar pintu nya untuk Kim Jongin dengan biaya beasiswa penuh hingga mendapatkan gelar tertinggi di Korea.

Tentu saja ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk kedua orangtuanya Jongin,tidak menyangka putra bungsu mereka bisa memiliki otak jenius yang tidak di miliki oleh kedua orangtuanya.

"Appa bangga padamu" ucapan lirih dari Tuan Kim , seorang pria yang sangat Jongin hormati

"Umma, mencintai mu. Terimakasih sudah menjadi putra kami" lelehan air mata mengalir dari seorang wanita yang sangat Jongin cintai

"Satu permintaan hyung,tetap menjadi orang baik. Orang cerdas tanpa memiliki sikap yang baik,tidak ada beda nya dengan orang yang bodoh" ucapan lembut dari seorang pria yang sangat Jongin kagumi Kim Jongmin,kakak satu-satunya.

Jongin tersenyum kecil
"Aku yang harusnya berterima kasih karena memiliki appa dan umma yang begitu menyayangi ku dan aku akan tetap menjadi orang yang baik, seperti hyung."

...

"Oh Sehun" panggil Jongin lantang saat ini Jongin sedang di kelas mereka,sedang saling berpelukan dengan teman sekelas mereka.

Sehun yang merasa terpanggil hanya menoleh tanpa berniat menanggapi

"Untuk kali ini, tolong lihat aku" ucapan tegas dengan nada serius membuat Sehun menatap Jongin,jarak mereka sekitar 6-7 langkah dan apa yang Jongin lakukan membuat teman sekelas nya menatap Jongin dan Sehun bergantian.

"Aku menyukai mu" Teman sekelas Jongin saling melirik bahkan teman wanita saling menautkan tangan mereka,ada pula yang mengigit bibir mereka. Teman sekelas adalah saksi bisu Jongin yang menyukai Sehun,namun tidak pernah di tanggapi Sehun tidak pula ada penolakan secara nyata dari Sehun

"Aku mencintaimu" Sehun masih berwajah dingin datar

"Aku ingin mengatakan secara langsung untuk terakhir kalinya,aku pikir kau Tidak bodoh untuk tidak menyadari rasa tertarik ku padamu selama tiga tahun ini. Aku tidak mendapatkan respon yang baik darimu tapi juga tidak mendapatkan penolakan yang nyata dari mu. Itu yang membuat terus dengan jelas memperhatikan mu,itu juga yang membuat ku seperti tidak memiliki urat malu terus menyukai mu,menganggu mu dan terus memberikan hadiah kecil yang entah kau simpan atau kau buang" Jongin memperhatikan wajah dingin Sehun lalu tersenyum kecil

"Tapi sekarang... Ahh dari dulu aku memang menyadari dari wajah mu kau sudah menolak ku. Kau mungkin tidak memiliki keberanian secara langsung untuk menolak ku, karena kemungkinan rasa kasihan" 

"Jongin -ah" Irene teman wanita yang cukup dekat dengan Jongin, berusaha untuk agar Jongin menghentikan semua ucapan nya,yang mungkin saja bisa menyakiti perasaan Jongin sendiri.

"Tidak apa, Irene -ah ... Teman -teman" Jongin tersenyum lembut senyuman yang membuat teman sekelas menyukai nya.. teman sekelas terkadang heran apa yang membuat Sehun tidak menyukai Jongin.

Jongin berjalan mendekati Sehun sampai Jongin tepat di depan Sehun.

"Aku mencintaimu. Ini yang terakhir. Jika di suatu waktu,di suatu hari,di suatu tempat kita bertemu. Anggap saja kita orang asing,aku tidak akan menyapa mu. Kita.. orang asing"

Cup

Jongin mencium bibir Sehun, Jongin merasakan jika Sehun sangat terkejut dengan apa yang Jongin lakukan, terbukti dari tubuh Sehun yang menegang. Tapi Jongin tidak peduli,toh jika mereka bertemu nanti Jongin akan menganggap Sehun orang asing. Sudah cukup ,rasa cinta nya kepada Sehun.

About Hunkai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang