Perlahan aku melangkahkan kaki menuju gedung didepan sana, gedung tempat dilaksanakannya acara yang pernah begitu aku impikan...
Dari luar pintu aku memperhatikan sekeliling, lalu mataku fokus padanya, pada ia yang sekarang menjadi atensi semua orang dan sedang duduk tegap di depan penghulu seakan siap untuk mengemban tanggung jawab baru dalam hidupnya. Tiba-tiba saja mataku bersirobok dengannya, ia memandang dengan perasaan bersalah tetapi aku hanya menampilkan senyum kecut padanya. Mana janjinya, ia yang menyuruhku menunggu tetapi malah ia yang mengingkari. Katanya ia belum siap melangkah ke jenjang pernikahan, tetapi tiba-tiba saja ia memberikan berita yang begitu mengejutkan bagiku.
Ah sudahlah, mungkin bukan aku wanita yang ia inginkan menjadi ratu dalam hidupnya. Tiba-tiba saja sepupunya yang aku lupa siapa namanya berdiri disampingku, dengan refleks aku menoleh padanya.
Tidak ada angin tidak ada hujan dia berucap "Kamu tau, bahkan lelaki yang belum siap saja akan langsung bergegas jika memang kamu wanita yang diinginkannya, jangan bersedih mungkin memang bukan ia yang terbaik buatmu"
Setelah mengatakannya, ia langsung masuk ke ruangan dimana akad nikah akan dimulai. Dengan berat hati aku pun melangkahkan kaki kedalam lalu duduk dibagian pojok ruangan sembari siap menyaksikan patah hati pertama kali dalam hidupku yang sakitnya luar biasa dahsyat. Ternyata hanya rasa yang kupunya berlabuh padanya sedangkan rasa yang ia punya berlabuh pada wanita yang mulai hari ini akan menjadi ratu dalam istana cintanya. Semoga saja setelah ini rasa yang kupunya berujung pada ia yang menjadikan aku pelabuhannya.
Semoga saja...~~~~~~~~~~
Rabu, 02 Agustus 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Penghujung Rasa
Roman d'amourProlog Perlahan aku melangkahkan kaki menuju gedung didepan sana, gedung tempat dilaksanakannya acara yang pernah begitu aku impikan... Dari luar pintu aku memperhatikan sekeliling, lalu mataku fokus padanya, pada ia yang sekarang menjadi atens...