~~•41•~~

160 11 0
                                    

Sana POV

Hah~ kenapa aku harus marah kepada Dahyun karena dia telah membohongiku selama ini, semua itu dia lakukan dengan alasan yang menurutku sangat konyol, ya konyol karena dirinya tidak ingin aku merasakan kehilangan lagi jika dia membalas cintaku dan dia malah merelakan perasaannya sendiri, bahkan dia yang mengusahakan aku dan Tzuyu untuk bersatu, ya aku juga bingung dengan perasaan ku ini sekarang entahlah.

Sudah beberapa hari ini aku tidak melihat Dahyun,ya itu juga karena aku yang marah kepadanya, jadi mungkin hari ini aku akan menghampirinya mencoba untuk berbicara dan memperbaiki semuanya seperti hal itu tidak pernah terjadi.

Kenapa sangat sulit untuk menekan bel rumah paman Moonbyul ayo lah Sana, kau juga kesini tidak dengan tangan kosong, jika Dahyun menanyakan kenapa aku kesini aku bisa beralasan memberikan ini kepada Mama Jennie atau paman Moonbyul. Huft~

Ting Tong Ting Tong

"Iya sebentar"

Itu suara paman Moonbyul kemana Dahyun? Aku hanya menunggu berharap Dahyun lah yang keluar

Sana POV end

Cklek

"Oh nak Sana, mari masuk" ucap Moonbyul setelah membukakan pintu

"Oh iya terima kasih" jawab Sana ramah

"Silahkan duduk, aku akan panggil Jennie dulu, karena kau kesini pasti ingin berbicara dengan Jennie" ucap Moonbyul

"Oh paman apa Dahyun ada?" Tanya Sana to the point

"Kau mencari Dahyun? Dahyun sedang tidak ada, dia sedang berada US untuk melakukan operasi" jawab Moonbyul

"O-operasi paman?" Sana terkejut mendengar bahwa Dahyun sedang menjalankan operasi tapi dirinya tidak mengetahui hal tersebut

"Kak Moonbyul siapa yang datang... Oh Sana?" Ucap Jennie yang muncul dari arah dapur

Jennie yang paham akan situasinya langsung menatap Moonbyul, yang membuat Moonbyul sadar apa yang telah ia ucapkan

"Ah Sana paman keluar sebentar, kau berbicara lah kepada Jennie" pamit Moonbyul yang langsung pergi meninggalkan rumahnya menyisakan Sana dan Mama Jennie

Jennie pun langsung menghampiri Sana dan duduk di sebelah Sana

"Mama Jennie... Dahyun..." Sana menjadi sulit untuk mengeluarkan kata kata

Jennie pun menghela nafas lalu mengelus kepala lalu punggung Sana
.

.

.

.
Kembali kerumah sakit, kini Tzuyu dan Suho sudah menunggu berjalannya operasi, dan operasinya sendiri sudah berjalan kurang lebih 6 jam lamanya

"Suho ssi.. apa operasi nya akan berjalan lancar?" Tanya Tzuyu yang duduk di sebelah Suho

"Aku tidak tau karena aku bukan dokter operasi, jadi untuk Dahyun kita banyak berdoa saja kepada tuhan agar operasinya berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil yang kita semua inginkan untuk Dahyun" jawab Suho

"Ya aku sangat mengharapkan Dahyun bisa berhasil menjalani operasi nya ini" ucap Tzuyu dan Suho pun hanya tersenyum

Cukup lama dalam keheningan tiba tiba ponsel Tzuyu berbunyi

"Oh Sana? Suho ssi aku permisi sebentar untuk mengangkat panggilan ini" pamit Tzuyu lalu bergegas berjalan menjauhi Suho

"Ya Sana halo, ada apa?" Tanya Tzuyu

"Tzuyu... Dahyun..."

"Ada apa dengan Dahyun, Sana??"

"Dahyun sedang berada di US"

"Sedang apa dia di US? Apakah dia sedang berlibur disini?"

"Tidak Tzuyu, Dahyun sedang menjalankan operasi"

"Operasi? Dari mana kamu tau Sana?" Tzuyu sangat berusaha keras untuk berbicara senormal mungkin, ya dia berusaha untuk terkejut dengan Dahyun yang sedang menjalankan operasi

"Aku tau dari paman Moonbyul dan di ceritakan alasan oleh mama Jennie" Jelas Sana

"Tunggu tante Jennie tidak ikut dengan Dahyun?"

"Tidak Tzuyu, Dahyun kesana hanya bersama Irene dan Suho"

"Tzuyu kumohon temukan dimana Dahyun di operasi kita harus berada di sisinya"

"Akan aku usahakan kamu tidak perlu khawatir" jawab Tzuyu dengan sedikit keraguan

"Mmm yasudah aku akhiri dulu, setelah pekerjaan ku selesai aku akan mencari dimana Dahyun berada"

"Baiklah Tzuyu, jangan terlalu memaksakan dirimu, ingat untuk istirahat dan menjaga kesehatan mu"

"Iya, yasudah bye San"

"Bye Tzu"

Setelah panggilan terputus Tzuyu menghela nafas panjang bingung ia harus berbuat apa jika Sana sudah tau Dahyun berada di US untuk menjalankan operasi terlebih mama Jennie tidak bersama dengan Dahyun

"Sekarang aku harus apa? Memberitahu bahwa Dahyun ada di rumah sakit ini? Lalu apa selanjutnya?" Monolog Tzuyu yang bingung haruskah ia memberitahu dimana Dahyun berada atau tetap merahasiakan nya

"Entahlah aku mungkin akan memikirkannya setelah operasi Dahyun selesai" Tzuyu lalu menuju kembali ke ruangan operasi untuk menunggu hasilnya

Setelah Tzuyu sampai di depan ruang operasi dia sedikit bingung karena beberapa suster berlari membawa beberapa kantong darah dan masuk keruang operasi Dahyun

"Tzuyu ssi? Ada apa dengan para suster yang membawa kantong darah?" Tanya Suho yang baru tiba dari arah lorong toilet rumah sakit

"Aku juga tidak tau, aku juga baru tiba dan mereka sudah membawa beberapa kantong darah untuk di bawa masuk" jawab Tzuyu

"Kita berdoa saja yang terbaik untuk Dahyun" ucap Suho

"Iya"
.

.

.

.
Sana kini tengah termenung memikirkan bagaimana kondisi Dahyun saat ini, terlebih ia merasa bersalah karena menjauhi Dahyun setelah kejadian di hari itu

"Ada apa Sana?" Tanya mama Yoona yang melihat Sana sedang termenung di teras rumah

"Tidak ada ma" jawab Sana

"Jangan membohongi mama, itu tidak akan berguna, karena mama tau kamu" Yoona pun duduk di sebelah Sana

"Apa aku bersalah ma menjauhi dirinya?" Tanya Sana

"Tidak, kamu hanya bingung harus berbuat apa setelah kamu mengetahui segalanya" jawab mama Yoona sembari mengusap kepala Sana

"Tapi ma..."

"Tidak usah terlalu dipikirkan, jika Dahyun melakukan itu tanpa memberitahu mu itu karena dia pasti memiliki alasan tertentu"

"Mama tau Dahyun sedang tidak ada disini?"

"Mama diberi tau oleh mama Jennie, dan kamu cukup berdoa saja yang terbaik untuk Dahyun di Sana"

"Iya ma"

"Kamu masih sangat mencintai nya Sana?" Tanya mama Yoona

Sana hanya terdiam, dia merasa bimbang di satu sisi dia adalah tunangan Tzuyu, dan di sisi lainya ia masih mencintai Dahyun. Yoona yang melihat Sana terdiam hanya bisa tersenyum sembari terus mengusap kepala Sana


















Tbc

Yow lama ga update ehe mian ga nepatin yang waktu itu

See yaa

Maybe There Is No TomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang