Chapter 10

1.5K 127 2
                                    

Awalnya hanya menempel saja tetapi sekarang tidak mereka saling melumat satu sama lain, Jiwoong menghisap bibir atas dan bibir bawah Ricky.

Jiwoong pun melepaskan ciuman mereka. Jiwoong dan Ricky masih saja bertatapan satu sama lain.

Dengan beraninya Ricky mengalungkan tangannya ke leher Jiwoong dan menarik tengkuk Jiwoong hingga bibir mereka bertemu lagi.

Kali ini Jiwoong lebih kasar dari pada sebelumnya, Jiwoong melumat bibir Ricky menghisapnya dengan kuat dan menggigitnya agar mulut Ricky terbuka.

Mulut Ricky pun sudah terbuka karna telah digigit oleh Jiwoong tadi. Tidak ingin mensia-siakan kesempatan Jiwoong langsung saja melesakkan lidahnya dan mengajak lidah Ricky untuk bertarung.

"Eungh.."

Ricky melenguh untuk pertama kalinya saat ini.

Karna ulah tangan nakal Jiwoong yang meraba tubuh Ricky dan meremas pinggangnya membuat Ricky melenguh kembali.

"E-eunghh.."

Ricky segera saja menepuk dada Jiwoong karna dirinya sudah akan kehabisan nafas.

"Hah..hah..hah..."

Ricky segera meraup oksigen dengan rakus.

"Bibir Lo manis gue suka"

Ucap Jiwoong kepada Ricky yang mana setelahnya dia langsung menyambar mulut Ricky kembali.



"Kak udah cuma beli ini aja?"

Tanya Hanbin kepada Zhang Hao kekasihnya.

"Eh bin ada permen kapas, beli yuk"

Ucap Zhang Hao sembari menyeret Hanbin agar ikut dengannya.

"Pak pesen permen kapas nya 3"

Ucap Zhang Hao kepada penjual permen kapas itu.

"Eh banyak banget untuk siapa aja?"

Tanya Hanbin kepada Zhang Hao, karna hanya Zhang Hao yang akan memakannya, tetapi mengapa membeli sebanyak itu?

"Aku dua Iki satu"

"Enggak enggak"

"Kamu satu Iki satu udah nurut sama aku"

"Iya iya ish"

"Nah gitu dong"

"Pak permen kapasnya jadi dua aja ya"

"Nih mas, harganya dua puluh ribu"

Kata penjual tersebut sambil memberikan permen kapasnya pada Zhang Hao.

"Nih pak"

Hanbin membayar permen kapas tersebut. Mereka pun sudah tidak akan kemana-mana lagi jadi mereka memutuskan untuk pulang.

"Yuk kak kita pulang, kakak udah nggak mau beli apa-apa lagi?"

"Nggak bin aku udah kenyang ini juga aku beli untuk Iki"

"Kasian dia di rumah sendiri"

"Yaudah yuk kita berangkat"

Mereka berdua sudah berada diatas motor.

"Pegangan doang kak"

Kata Hanbin di takut Zhang Hao kesayangannya itu terjatuh.

"Iya bin"

Hao menjawab Hanbin sambil berpegangan pada pundaknya.

"Masa disitu sih kak?"

"Ya terus di mana?"

MUSUH KOK NIKAH? [WOONGRICK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang