BEREINKARNASI SEBAGAI RUBAH DENGAN SISTEM

1-10

Bab 1 - 1: Bereinkarnasi sebagai... Apa?! (Diedit)

Kemalangan...

Apa itu kemalangan?

Seseorang berkata bahwa dia mengalami kesialan karena tidak memenangkan lotre hari itu. Yang lain mengatakan dia mengalami kemalangan karena pacarnya putus dengannya.

Tang Li Xue hanya bisa mencibir pada mereka... Kemalangan?

Tidak ada yang tahu lebih banyak tentang kemalangan selain dia!

Ibunya meninggal saat melahirkannya.

Ayahnya adalah seorang penjudi berat dan memperoleh banyak hutang.

Ayahnya kemudian melarikan diri, hanya menyisakan Tang Li Xue yang sakit-sakitan dengan kakak laki-lakinya yang malang.

Dia memiliki kesehatan yang buruk sejak dia masih kecil, jadi tanpa uang atau pendidikan, kakaknya tidak punya pilihan selain bergabung dengan geng untuk membayar biaya rumah sakit dan hutang yang ditinggalkan ayah mereka.

Sekali lagi, takdir mempermainkan hidupnya. Kakak kesayangannya terlibat tawuran antar geng dan tertabrak mobil. Pada akhirnya, dia ditinggalkan sebagai sayuran.

Tang Li Xue mulai mempertanyakan keberadaan Tuhan.. Bagaimana mungkin hidupnya begitu sengsara?

Dia memaksakan diri untuk bekerja agar dia bisa membayar biaya rumah sakit untuk kakak laki-lakinya.

Tidak ada pilihan lain!

Kakak laki-lakinya sedang koma dan mereka dibebani dengan hutang yang tak terhitung jumlahnya berkat ayah mereka!

Tidak ada waktu baginya untuk mengeluh tentang kemalangannya dan tidak ada waktu baginya untuk berdoa memohon keberuntungan!

Dia hanya bisa melakukan banyak pekerjaan siang dan malam.

Tubuh sakit Tang Li Xue menjadi semakin lemah setiap hari ...

Pada akhirnya...

Semuanya menjadi kosong...

Saat penglihatannya menjadi hitam ...

Tang Li Xue perlahan sadar kembali.

'Ahh... aku tidak pernah merasa senyaman ini sebelumnya dalam hidupku!'

'Seolah-olah tubuhku menjadi sangat ringan... sangat ringan... seperti aku sedang terbang.'

"HECK?! AKU BENAR-BENAR TERBANG!" Tang Li Xue membuka matanya dan menemukan bahwa dia terbang di ruang putih kosong.

'Buka matanya' tidak terlalu akurat karena dia sebenarnya adalah jiwa terbang dalam bentuk bola sekarang dan dia tidak punya mata untuk dibuka.

"Bohoho... Anak yang malang!"

Tang Li Xue mengalihkan pandangannya dan menemukan ada seorang nenek tua di ruang putih kosong ini.

'Eh ... Nenek, tolong jangan menangis. Saya baik-baik saja.' Tang Li Xue menghela nafas. 'Sepertinya aku benar-benar mati sekarang. Tapi aku masih sangat khawatir tentang kakakku. Saya harap... Dia bisa segera bangun dari komanya dan menemukan kebahagiaannya sendiri pada akhirnya.' Tang Li Xue berpikir. Sebagai jiwa, dia tidak bisa berbicara namun Nenek tua itu sepertinya mengerti dia.

"Jangan khawatir anak malang! Semuanya memiliki nasib dan takdirnya sendiri. Ngomong-ngomong, nama nenek ini Meng Po. Kamu bisa memanggilku Nenek Meng." Senyum Nenek Meng sangat lembut dan penuh simpati. Setelah membaca sejarah Tang Li Xue, Nenek Meng benar-benar bersimpati dengan Tang Li Xue dan meratapi nasibnya sebelumnya. Tetapi dia juga tahu bahwa tidak ada alternatif lain.