Lian & Azz

Anda kira saya ceroboh?

Mencintai anda bukan lah sebuah kecerobohan, setiap langkah yang saya jalani pasti sebelumnya saya perhitungkan.

Apakah nyonya mengenal saya?? Mungkin sekarang sudah ambang batas tenaga yang saya kerahkan untuk nyonya.

Namun bagaimana dengan rasa?? Baca sampai habis untuk jawabannya

Hei nyonya saya tidak bergerak secara ceroboh, apa yang saya lakukan itu yang sudah saya pikirkan dari awal, bagaimana saya menjabarkan rumusan masalah saya dengan anda nyonya? Yaitu :

Bagaimana saya harus menghadapi mood anda, bagaimana saya menghadapi trust issue anda, bagaimana saya belajar sabar, dan bagaimana saya konsisten mencintai anda tanpa rasa pengurangan.
Bagaimana saya menjaga kalimat saya agar tidak seperti orang dungu,
Bagaimana saya menjaga sikap saya agar nyonya tidak marah.

Semua bagaimana itu bagaimana saya sanggup?? Ohh tentu berhasil tidak nya itu urusan bagaimana jalannya yang di tentukan

Tapi ragu atau tidaknya saya melakukan hal itu sangatlahh tidak ada keraguan.

Ketika saya mulai gerak melakukan " bagaimana " seperti yang di atas, itu tanda nya saya sudah siap bertempur mental dengan anda nyonya dan hal itu sudah jauhh hari saya pikirkan.

Saya sudah siap menghadapi baik buruk nya nyonya, jadi jangan berfikir saya berjalan tanpa kaki atau berenang tanpa ayuhan

Bagi saya anda sangat pantas di perjuangkan dengan besar dan saya memiliki alasan melakukan hal tersebut, yang bahkan dengan trust issue anda tidak membenarkan alasan tersebut .

Anda terlalu bintang untuk saya yang tanah, anda sungai untuk saya yang hanya genangan.

Itu bukan puisi nyonya, itu kebodohan saya yang telat menyadari.

" Lebih baik saya bodoh mengejar anda di banding bodoh penuh penyesalan " apa kurang keras saya terhadap diri saya?? Apa kurang kebodohan saya??
Namun kaki ini sudah cukup untuk berdiri, duduk istirahat dan mungkin nanti akan jalan kembali.

Nyonya kalau anda mengamati kisah kapal belanda itu
" Zainudin hanya menutup lukisannya dengan kain, tidak di buang "