bab 28

1.6K 162 3
                                    

Freen nam dan saint sudah berkumpul di ruangannya serta Risa yang sudah berada disana

"Jadi kau tidak mau jujur soal malam itu "ucap freen dingin

"Aku harus jujur apa mom bos, aku tidak melakukan apa-apa " ucap Risa

"Kau memang tidak melakukan apa-apa tpi kau mengirim foto pada Becky dan membuat rumahtangga freen dan Becky berantakan sialan "ucap nam

"Bicara jujur lah jika tidak aku akan mengeluarkan mu dari perusahaan ini "ucap saint

"Maaf tuan tpi saya tidak takut dengan ancaman tuan "ucap Risa

Nam yang geram pun ingin menghajar Risa namun di halang oleh freen

"Keluar "ucap freen dingin

"Kau kenapa manyuruhnya keluar freen "ucap nam

Risa tanpa pamit langsung dari ruangan freen, nam mau menahan Risa tpi di halang oleh freen

"Biarkan nam "ucap freen

"Kenapa freen? Dia harus memberitahu yang sebenarnya pada becky

"Iya nam aku tau tapi tidak sekarang "ucap freen

"Benar nam, tidak sekarang kita harus mengatur sebuah rencana untuk ini, kita tidak boleh mengambil keputusan begitu saja kita harus memikirkannya matang-matang "ucap saint

"Baiklah aku ikuti kata kalian "ucap nam


Mansion Armstrong

"Keterlaluan sekali, istrinya sedang hamil, bisa-bisanya dia berduaan dengan seorang wanita di apartemen "ucap alan dengan emosi

"Sabarlah daddy biarkan freen mendapatkan bukti tentang ini "ucap becky

"Kamu masih membela dia dengan apa yang dia lakukan padamu, daddy bodoh karna menerima perjodohan ini "ucap alan

"Daddy harap kakakmu tidak di perlakukan begini oleh Jane "sambungannya

"Becky tidak membelanya dad, Becky hanya memenangkan daddy biarkan freen mendapatkan bukti itu "ucap Becky

"Kalau mau daddy, Daddy tidak perlu bukti karna foto itu sudah jelas dan seandainya kamu tidak hamil daddy akan menceraikan kalian hari itu juga "ucap alan

Alan sudah mengurus perceraian freen dan becky kemarin siang tapi pengadilan tidak menerimanya karna Becky sedang hamil.

"Jadi ketika aku sudah melahirkan dan Freen belum mendapatkan bukti, Daddy tetap akan menceraikan ku "tanya becky

"Tentu saja, Daddy tidak mau kau di sakiti lagi olehnya "ucap alan

"Itu bahkan lebih menyakitiku dad bahkan anakku nanti "ucap Becky

Mendengar perkataan Becky akan jadi terdiam

"Dad, daddy tenanglah aku yakin P'freen tidak seperti itu dan P'freen akan mendapatkan bukti tentang ini "ucap becky

"Terserah lah nak "ucap alan naik ke kamarnya

"Aku harap semua ini hanya salah paham seperti yang kau ucapkan P'freen "ucap becky melihat ayahnya menuju lantai dua

Karna tidak tau harus melakukan apa Becky menuju kamarnya dan menghubungi racha maupun Jane

"Halo nong, ada apa

"Halo p'jane, dimana p'racha

"Racha ada di kamarnya nong, aku sedang membuat teh hangat

"Apa P'racha tidak mengurus mu phi

"Bukan begitu, kami sudah menjalankan program ivf kemarin jadi aku hanya tidak mau menyusahkan racha nong.

"Wah semoga programnya berjalan lancar phi

"Terimakasih nong, ouh iya dimana P'freen.

"Hmm P'freen...

"P'freen dimana nong, apa kalian baik-baik saja

"Aku bingung menceritakannya phi

"Aku mengerti nong, tunggu biarkan kau menceritakan pada racha terlebih dahulu

"Terimakasih phi

Jane pun menuju kamarnya dan memberikan ponsel pada racha

"Halo nong

"Halo phi

"Apa kau sedang bertengkar dengan P'freen nong?

"Jadi begini phi

Beckypun menceritakan semua kejadian pada racha tanpa menyisakan satu kata pun

"Apa Daddy benar-benar akan menceraikan kalian?

"Aku juga tidak tau phi, tapi aku harap P'freen cepat memberikan bukti pada daddy agar semua ini selesai

"Semoga nong, phi akan memberitahu jane, semoga saja Jane bisa mengetahui kebenarannya

"Iya phi, terimakasih

Tutttttttt


Perusahaan

"Jadi sekarang bagaimana freen "ucap saint

"Cari latar belakang risa "ucap freen

"Apa kau masih membiarkannya bekerja di perusahaan mu freen "ucap nam

"Iya nam karna jika dia di pecat itu membuat kita susah mencari jejaknya "ucap freen

"Baiklah freen "ucap nam

Nam dan saint pun kembali ke ruangannya sementara freen mengirim pesan pada becky namun tidak di balas sama sekali

Freen pun mengambil kotak yang ia taruh pada tasnya

"Harusnya malam itu aku tidak perlu kasian pada risa, sekarang aku hampir kehilangan istriku "ucap freen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Harusnya malam itu aku tidak perlu kasian pada risa, sekarang aku hampir kehilangan istriku "ucap freen

Freenpun mengambil taspack tersebut dan mulai menangis

"Maafkan daddy sayang, harusnya sekarang daddy berada di dekat mommymu, daddy janji akan cepat mendapatkan bukti kalau semua ini hanya kesalahpahaman "ucap freen meletakkan kembali taspack dan menyimpan kotak tersebut di laci mejanya.


matchmaking (FreenBecky) & (JaneRacha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang