21:45 pm [malem]
Dikamar milik Tay dan New, dan mereka sedang tiduran dan tiba tiba..
"Baik baik kamu didalam perut papi mu ya sayang" ucap Tay yang sambil mengelus perut New
"Tee"
"Iya ada apaa Hin??"
"Jaga anak kita baik baik ya jangan sampai membuatnya sedih karena sikap posesifmu itu dan perhatikan selalu tumbuh kembangnya"
Ucap New serius
"Tentu, kenapa kau bicara seperti itu Hin kau kan sehat apalagi anak kita iya kan?"
"Benar juga, mungkin firasatku sedang tidak enak jadi aku hanya ingin berbicara hal hal aneh"
"Yasudah mending kita tidur saja daripada kamu hanya terus overthinking" ucap Tay lembut
"Iyaa tee, good night"
"Good night to baby" Jawab Tay sambil mencium kening New yang akhirnya mereka tertidur.
• • •
Dipagi harinya setelah selesai mandi,sarapan, dan lain lain akhirnya Tay berangkat ke perusahaan nya..
"Aku pergi dulu Hin, jaga dirimu baik baik dan jangan lupa telepon aku ketika terjadi sesuatu" ucap Tay yang hanya diangguki oleh New
Cup
Kecupan yang mendarat di kening New membuat dirinya salting walaupun sudah biasa diterimanya tapi tetap saja siapa sih yang gamau dicium Tay [Author: gue juga mau kok :)] dan setelahnya Tay pergi kekantor
12:25 pm [siang]
New membawakan makan siang untuk suaminya yang berada di kantor dan sesampainya di depan pintu ruangan dia masuk kedalam ruangan Tay dan menemui Tay untuk makan siang bersama
"Tee ayo makan dulu"
"Sebaiknya kau istirahat dirumah kenapa kau harus kesini Hin" ucap Tay cemas
"Untuk saat ini aku tidak ingin berdebat denganmu jadi segeralah makan"
"Hm baiklah Hin" akhirnya mereka makan bersama di kantor, setelah mereka selesai untuk makan siangnya..
"Tee aku pinjam kamar mandimu sebentar ya"
"Baik tapi hati hati ya sayang" Jawab Tay yang hanya dijawab dengan deheman dari New
[15 menit kemudian]
Tay yang merasa khawatir karena New tidak balik balik juga akhirnya membuka pintu kamar mandi..
"HINN" Tay yang berteriak kaget karena New terlihat jatuh dan banyak sekali darah yang berarti sekarang New mengalami pendarahan hebat
Tanpa mengulur waktu akhirnya Tay segara menggendong New menuju basement dan masuk kedalam mobil untuk menuju rumah sakit.
"Sayang tahan dulu ya ini mau sampai" ucap Tay sambil menahan tangis akibat merasa bersalah
"Tee jangan menangis" jawab New lemas sambil berusaha menepis air mata di pipi Tay
Akhirnya meraka sampai di rumah sakit milik keluarga Tay, disana New langsung ditangani oleh para perawat dan dokter untuk segera menuju ruangan operasi dan Tay masih berusaha menenangkan dirinya, pikirannya kacau, jantungnya berdetak sangat kencang, dan juga menahan tangisnya yang ingin pecah sedari tadi.
Kling
Lampu operasi sudah berwarna hijau yang menandakan operasi nya selesai, disusul oleh dokter yang keluar dari ruangan
"Maaf pak, untuk bayinya berjenis kelamin laki laki dan dia baik baik saja namun untuk Tuan New dia hanya memiliki kemungkinan kecil untuk selamat karena mengalami banyak pendarahan" Ucap dokter yang lalu menepuk pundak Tay
"Engga dok, New itu kuat ga kaya yang dokter bilang" Tay yang mencoba menahan semua resiko itu akhirnya memaksa untuk masuk, disana terlihat New sedang terbaring dengan banyak alat yang menempel pada tubuhnya
"Hin" lirih Tay yang merasakan hal sakit disekujur tubuhnya karena menahan semua rasa ingin menangis, berteriak, dan rasa bersalah didalam dirinya
"Tee, sudah dengar apa yang dikatakan oleh dokter?, aku sudah lihat di anak kita dia manis walaupun dia laki laki" Ucap New yang berusaha kuat
"Hin jangan tinggalin aku okey?" Tay yang menggenggam tangan New dengan erat hingga air matanya pecah
"Tidak tee , aku ga akan ninggalin kamu sama si pond sendirian aku juga gamau dia di urus sama ayah yang posesif kaya kamu haha" Jawab New dengan tertawa hambar
"Aku ga akan posesif sayang, namanya Pond Naravit saja bagaimana?" Ucap Tay yang masih sekuat tenaga bertahan untuk New
"Boleh Tee, aku akan suka itu untuk sekarang,besok, dan selamanya" Jawab New yang tersenyum
"Iya sayang" Ucap Tay yang masih bersikap romantis kepada New
"Emm Tee, kepalaku sakit sebaiknya aku tidur dulu dan jangan bangunkan aku yaa" Ucap New yang tiba tiba meneteskan air mata
"Iya Hin aku temani kamu dulu ya, selamat tidur sayangnya Tee" Tay paham apa yang dimaksud New saat itu juga lalu mencium tangan, kening, pipi, hidung, mata dari New karena dia pasti akan merindukan semuanya dari New
Tittttt
Suara alat di ruangan itu berubah yang menandakan jantung New tidak lagi berdetak, Tay yang siap tidak siap akhirnya menangis sejadi jadinya akibat ini salahnya meninggalkan New sendiri saat itu.
"Hin..maafkan aku..."
Tbc...
Gwj ga tega plis 😭 dan sorry ya buat yang udah nunggu thanks banget buat yang setia baca
And next chap bakal ada surprise sih 😏Jangan lupa Vote and Comment yaaa, Thanks 💛💛
![](https://img.wattpad.com/cover/347279081-288-k110442.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
All You Want [JoongPond]
RomantikWARNING❗❗❗ Jangan salah lapak ya wirr Sesama jawir harus solid🤝🏻 Happy Reading Wirr