Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah 6 tahun Junghwan berpisah dengan kak ochinya, ia juga sudah lost contact dengan Yoshi, bagaimana dengan mamah mereka berdua?mamahnya juga tidak bisa menghubungi satu sama lain karena mamah Junghwan baru saja mengganti nomornya baru baru ini. Dan sekarang, ya sekarang si kecil Junghwan sudah duduk di bangku SMA kelas 12, Junghwan yang dulunya masih cengeng, bocah ingusan dan bocil kematian kini sudah besar. Dan saat ini ia sedang menongkrong didepan Indomar**et bersama teman tongkrongannya.
"buset kenyang banget" ucap salah 1 temen Junghwan, Jeongwoo teman dekat Jeongwoo sejak baru masuk SMA.
"perut lu kurang extra tuh, gua aja masih laperr." balas Junghwan sambil mencubit perut Jeongwoo, yang dicubit pun meringis kesakitan hingga ter sungkur dilantai (emang dramatis banget ya).
"Wan lu hobi banget nyubit nyubit argh!!, sakit wan sakit,,,, kayaknya gua mau pingsan wan,,,, makasih ya atas segalanya makasih udh mau jadi temen baik gua,,,," ucap Jeongwoo dramatis sambil guling-guling dilantai, Junghwan yang melihatnya pun tidak peduli lalu pergi masuk ke Indomar***et.
"mau kemana jo?" tanya Hatuto, teman Junghwan juga sejak masuk SMA.
"mau beli chiki, masih laper." jawab Junghwan dan langsung menghilang kedalam Indomar***et.
"hadeuh mana ya chikinya tadi perasaan ada disini dah, masa tiba tiba ilang, ga mungkin diambil tuyul kan." ucap Junghwan sambil menggaruk-garuk lehernya, bingung, Chiki yang tadi ia liat disini tiba'iba menghilang begitu saja.
"OH INI!!" sorak Junghwan dan ingin mengambil chikinya, namun ada tangan lain yang juga ingin mengambil chiki itu.
"lah, eh?" bingung Junghwan sambil melihat pemilik tangan tersebut.
"ehh?kamu mau ambil ini ya?yaudah ambil aja ini, aku biar cari chiki yang lain aja" ucap pemuda tersebut sambil memberikan chikinya, lalu ketika pemuda itu ingin pergi, tangannya langsung ditahan oleh Junghwan.
"eh gapapa ini buat kamu, biar aku aja yang ngambil chiki lain" ucap Junghwan sambil memberikan chiki itu ke pemuda manis tersebut.
"beneran buat aku?" tanya pemuda manis itu dan langsung dibalas anggukan oleh Junghwan."mmm..oke deh makasih ya!" ucap pemuda itu dengan senyuman yang manis, setelah mengucapkan terima kasih pemuda itu langsung pergi menuju kasir. Gemas, pikir Junghwan.
"lucu, tapi kok kayak pernah liat ya." batin Junghwan.
★-
★-
"lama amat jo, abis ngapain aja lu didalem, numpang mandi?" tanya Haruto sambil membereskan barang-barangnya yang berada di meja.
"yakali anjay mandi di Indomar**et, bisa masuk tv." balas Junghwan sambil membuka chikinya lalu kembali duduk santai.
"yaudah kalo gitu gua balik duluan ya, udah dicariin ibu negara." ucap Haruto sambil menyalakan motornya yang sudah siap untuk dikendarai.
"gua juga pulang, udah malem gini takut dibegal gua nanti kalo pulang kemaleman" timpal Jeongwoo dan langsung mendapat anggukan dari Junghwan. "iya iya duluan aja gua masih nanti, mau abisin chiki dulu" setelah Junghwan menjawab, Haruto dan Jeongwoo langsung pergi menghilang kerumahnya masing-masing.
Tidak lama kemudian, Hujan turun cukup deras. Junghwan cukup kaget dan berpikir bagaimana cara ia pulang agar tidak basah kuyup, kemudian dia ingat membawa jas hujan yang ditaroh di jok motornya. Setelah itu Junghwan langsung bergegas ingin pulang, namun niat itu diurungkan ketika ia melihat pemuda manis yang ia temui tadi sedang kebingungan.
"lu...kenapa?" tanya Junghwan sambil mendekati pemuda manis itu.
"oh?ngga papa, aku cuman bingung aku pulangnya gimana." balas pemuda manis itu sambil tersenyum kikuk, Junghwan yang melihatnya tersenyum tipis dan langsung menawarkan ajakan.
"mau pulang bareng gua aja?kebetulan gua bawa 2 jas hujan, tenang kok gua bukan penculik, masih anak sekolahan." ajak Junghwan sambil meyakinkan pemuda manis tersebut.
Pemuda manis itu berpikir sejenak, lalu mengangguk ragu.
"boleh...tapi...ga ngerepotin?" tanya pemuda itu, dan langsung mendapat gelengan dari Junghwan. "ga kok ga ngerepotin santai aja" pemuda itu tersenyum lalu mengikuti arah langkah Junghwan menuju motor.
"ini jas hujannya, pake ya biar ga basah kuyup." ucap Junghwan sambil memberikan jas hujannya kepada pemuda manis itu.
Setelah mereka berdua selesai memakai jas hujan, pemuda itu langsung menaiki motor Junghwan yang cukup besar. "pegangan ya biar ga kepental." peringat Junghwan dan langsung mendapat balasan tawa dari pemuda itu. Tak lama kemudian Junghwan langsung ngegas motornya menuju kostan pemuda itu.
"ini inii." ucap pemuda itu ketika Junghwan hampir melewati kostannya.
"oalah ini, oke oke" balas Junghwan sambil memutar balik motornya. "serius ini kostan?bagus amat." tanya Junghwan kepada pemuda itu, dan langsung dibalas anggukan kecil. "iya ini kostan, aku udah 3tahun ngekost disini" Junghwan hanya mengangguk sambil membetuk gestur mulut "oohh".
"makasih ya udah nganterin aku, jadi ngerepotin" ucapan terima kasih pemuda itu untuk yang ke 2xnya, "iya sama-sama, santai aja kali rumah gua juga deket-deket sini"
"eh sebelumnya, nama lu siapa?" tanya Junghwan tiba-tiba, ga mungkin kan Junghwan tidak menanyakan nama pemuda manis ini, atau ga dia akan menyesal jika tidak menanyakan nama pemuda ini.
"nama aku Yasa, kalau kamu?" balas Yasa dan langsung bertanya balik ke Junghwan. "ohh Yasa, gua John, salken." jawab Junghwan sambil mengajak Yasa berjabat tangan, lalu jabatan tangan itu dibalas oleh Yasa sambil tersenyum manis.
"yaudah kalau gitu aku masuk dulu ya, makasih John!!" ucap Yasa sambil berlari dan melambaikan tangan ke arah Junghwan. "lucu banget, tapi ga boong, gua kyk ngga asing sama muka dia" batin Junghwan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.