Episode → 07

3.3K 177 43
                                    

– Happy Reading –
!!Warning Area!!
⚠️🔞⚠️

"Lebih baik kau cepat anj- !!".

Belum sempat Eros meneruskan ucapannya, Saga sudah mengeluarkan Hercules miliknya dan langsung memajukannya menuju lubang berkedut basah milik Eros. Benda besar, panjang dan tebal itu menerobos masuk yang mana membuat kaki Eros bergetar hebat karena rangsangan yang tak terduga.

Lubang perawan yang masih ketat, sempit dan legit itu kini telah merenggang dengan mengeluarkan air cabul yang menggoda, berusaha beradaptasi dengan Hercules Saga. Walaupun Eros tak melihatnya, tapi perasaan penuh di lubangnya membuat kepalanya berdengung, seberapa tebalkah milik pria ini? Sangat mengerikan! Bahkan Eros merasakan perasaan jika kemalu*n pria ini akan menembusnya sepenuhnya.

"Unghh" Saga melenguh merasakan pijatan pijatan dari dinding merah krisan berair milik Eros, "Jangan khawatir tuan Eros, aku akan memberikan servis terbaik yang akan membuatmu puas".

Saat ini Eros hanya bisa diam dan tertegun, ia tidak bisa berkata kata lagi dengan apa yang ia alami saat ini.

Menjilat punggung Eros sensual, Saga mulai menggerakkan pinggangnya dengan perlahan. Namun dengan p*nis besar, panjang dan tebal milik Saga membuatnya kesulitan untuk masuk kedalam terowongan itu, terasa sempit, ketat dan penuh. Bahkan itu terasa mengencang saat Saga mulai bergerak, seperti membungkusnya dengan erat.

Saga mulai mendorong sedikit demi sedikit secara perlahan. Eros menggigil kesakitan, kakinya bergetar hebat disetiap dorongan yang Saga lakukan hingga sampai ketitik terdalamnya. Eros merasa perutnya penuh, Saga telah menembusnya sangat dalam, ia merasa akan mati didetik itu juga. Setiap kali p*nis Saga dimasukan, maka cairan cabul akan keluar, penuh rangsangan yang membuat Eros merasa nyaman.

"Uhh, unghh~ " Eros terengah engah, ia mengigit bibirnya dengan wajah yang semakin memerah. Ia tidak ingin mengakui ini, akibat obat perangsang yang berada ditubuhnya membuat Eros merasa nyaman, ia tak terima!.

"Ah! ~" tubuh Eros bergetar, sepertinya Saga telah menyentuh titik nikmatnya. Sensasi kesemutan terasa dipunggungnya.

Saga tersenyum tipis, masih dengan menggoda tengkuk leher dan punggung Eros, "Merasakannya? Titik nikmat tuan Eros telah kutemukan".

"Ahh, di, ahh~! diamlah!!" Eros tidak berani berbicara, suara laknat itu akan terus keluar dari mulutnya, ia hanya bisa menggigit bibirnya dengan erat.

Saga mengabaikannya, ia fokus akan kegiatan kesenangannya. Menekan erat punggung Eros dan menaikkan pinggangnya membuat bokong mulus Eros terangkat tinggi.

Dengan suara tamparan kulit yang merangsang membuat wajah Eros semakin memerah, ia tak bisa melawan pria bajingan ini.

Lubang krisan yang menyakitkan sebelumnya berubah mati rasa dibawah dorongan keras dari Hercules Saga yang mana membuat Eros semakin gemetar, tubuhnya bagai terkena sengatan listrik, tak berdaya dan tak bisa melawan.

//Plok, plok, plok//

Suara tamparan dari dua kulit menjadi semakin intes, cepat dan keras membuat Eros tanpa sadar membuka mulutnya.

"Ahh~ Ahnn~ nnn...♡" Eros tertegun, ia merasa malu dan marah, ia hanya bisa menelungkupkan wajahnya kebantal didepannya.

Terkekeh, "Apa kau merasa nyaman tuan Eros?" tanya Saga yang masih menggerakkan pinggangnya.

"Diam! Uhh, Ahh~ Sial!!"

//Plok, plok, plok//

"Kau tau tuan Eros, lubangmu sangat sensitif. Apa kau memang mengharapkan bercinta seperti ini sebelumnya?".

SAGA SEBASTIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang