jangan lupa follow, vote dan komen ‼️
______________________Danang adalah seorang pria pribumi yang memiliki tubuh gagah muscle berotot yang memiliki pekerjaan disebuah perusahaan besar. Dia awalnya hidup nyaman bersama dengan istrinya yaitu Clara dan juga ketiga anak tirinya yaitu Devan, Dava dan Danda. Namun kehidupan ini sudah benar-benar berakhir saat ketiga anak tirinya itu mengentoti Danang hingga membuat lubang anus Danang hancur tak berbentuk, bahkan istrinya juga ikut andil dalam hal ini sehingga membuat Danang benar-benar merasakan sakit yang luar biasa di lubang anusnya.
Namun tidak berhenti disitu saja karena selanjutnya Devan, Dava dan Danda yang sebelumnya selalu memvideokan Danang yang sedang mereka entot itu langsung menyebarkan video tersebut ke seluruh sosial media hingga semua orang tau bahwa Danang adalah pria pejantan pribumi yang haus kontol para anak tirinya sendiri.
Sejak saat itulah hidup Danang yang awalnya nyaman-nyaman saja sekarang hancur sehancur-hancurnya. Dia dipecat dari perusahaannya, Clara juga mengajukan cerai padanya dan terakhir fisik Danang yang rusak dari mulai seluruh tubuhnya hingga ke lubang anusnya karena memang tak jarang Devan, Dava dan Danda selalu melakukan kekerasan saat mengentoti dirinya.
Danang tidak punya siapa-siapa lagi, pekerjaannya hilang, keluarganya hilang dan reputasinya juga hilang di mata publik. Danang yang hanya memiliki beberapa tabungan saja di rekeningnya memilih untuk mengasingkan diri ke sebuah pedesaan yang memang dirinya memiliki rumah disana. Dan sejak saat itulah Danang mulai bertekad untuk membalaskan dendamnya ini pada ketiga anak tirinya dan juga mantan istrinya itu.
"Oke, saya ngerti. Angga tolong kirim ini ya ke layanan pengantaran sudah saya beresin administrasinya jadi kamu tinggal antar aja." Ucap Danang pada salah satu karyawannya.
Danang yang mengasingkan diri ke sebuah pedesaan yang masih cukup asri ini memulai kembali hidupnya dengan membangun sebuah bisnis online sehingga sedikit demi sedikit dia bisa mengembangkannya menjadi lebih besar dan lebih baik lain. Bahkan sekarang ada 10 orang karyawan yang bekerja bersamanya untuk menjalankan bisnis ini agar tetap berjalan dengan baik karena memang Danang sendiri sudah mengetahui dunia bisnis dengan baik, terlebih uang tabungannya juga sangat cukup untuk membantunya mengambangkan bisnis ini hingga cukup besar seperti sekarang.
"Iya Pak, saya pergi dulu kalo gitu." Ucap Angga sambil mengambil barang yang telah disiapkan oleh Danang sebelumnya.
"Iya, hati-hati."
Setelah kepergian Angga, mendadak Danang mengingat kejadian 2 tahun yang lalu dimana dia masih sering dilecehkan dan dinajiskan oleh Devan, Dava dan Danda sehingga membuat hidupnya hancur seperti ini.
Tanpa sadar gigi Danang mengatup kuat seolah menandakan bahwa pejantan pribumi itu ingin segera membalaskan dendamnya kepada mantan istrinya itu dan juga manta anak-anak tirinya. Sudah 2 tahun menunggu dan ini sudah waktunya untuk Danang membalas dendam.
Selama ini Danang lebih fokus untuk mengobati luka-luka fisiknya termasuk juga lubang anusnya yang benar-benar menganga akibat Devan, Dava, Danda dan juga Clara. Sambil membangun bisnis ini namun Danang juga terus mengamati kehidupan mantan istri dan mantan anak-anak tirinya itu dengan menyuruh seseorang untuk memata-matai mereka.
Yang Danang ketahui sekarang adalah Devan sudah lulus kuliah dan akan segera menikah dengan wanita cantik yang merupakan pacarnya. Sedangkan Dava sekarang fokus kuliah dan katanya akan melakukan pertukaran pelajar di bulan depan sedangkan Danda lebih fokus dengan sekolah SMA nya sambil berlatih untuk menjadi atlet yang baik dan terakhir ada Clara yang ternyata sekarang sudah menikah lagi dengan duda kaya raya bernama Paul yang mana dia adalah rival Danang saat di perusahaan sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Anak Tiri Bunting
FantasyMenceritakan tentang Danang yang akan melakukan balas dendam pada mantan istrinya dan juga kepada ketiga anak tirinya dengan cara ingin membuat mereka hamil bahkan Danang juga ingin menghamili suami baru mantan istrinya itu untuk balas dendam. Warni...