Jangan lupa votment
Maafkan kalau ada typo~~
Tak terasa sudah 18 tahun lebih hubungan pernikahan mark dan haechan berjalan
Banyak sekali cobaan di rumah tangga mereka tapi mereka selalu bisa menyelesaikan masalah itu dengan kepala dingin tanpa harus ada emosi
Yang bisa saja membuat rumah tangga mereka semakin retak
"Mama liat tuh abang gangguin ciya terus" Adu anak perempuan pada orang tua nya yang sedang duduk di ruang keluarga
"Kenzo adek nya jangan di gangguin terus"tegur haechan pada kenzo yang sekarang umur nya sudah 19 tahun
"Habis nya adek lucu banget ma kan abang jadi pengen hap pipi nya"
"Ih abang, ciya itu manusia bukan makanan"
"Berantem terus" Ujar kenzi yang baru saja keluar dari kamar nya
Oh iya kenzo dan kenzi sudah lulus sma dan sekarang mereka melanjutkan pendidikan ke salah satu universitas yang ada di yogyakarta
"Gibran mana zi" Tanya mark
"Di rumah temen kata nya lagi ngerjain tugas kelompok"jawab kenzi
Oh iya iel dan gibran sekarang umur nya udah 17 tahun
Gibran tumbuh menjadi pria tegas dan angkuh sedangkan iel tumbuh menjadi pria manis yang nyerempet cantik
Sedangkan ciya anak mark haechan ini adalah hasil kebobolan tapi tak apa mark dan haechan bersyukur mempunyai anak² yang pintar dan juga hebat
iel baru saja keluar dari kamar nya dan hanya menggunakan baju kaos oversize dan celana pendek di atas lutut
Iel duduk di samping haechan dan memeluk badan itu yang sudah banyak berjasa di hidup nya
"Mama iel mau tidur bareng mama boleh ya"
"Engga boleh" Jawab mark
"Ih papa apaan sih, iel kan nanya nya sama mama bukan papa"iel memeluk sang mama dengan erat
"Ciya mau peluk juga" Ciya yang semula nya duduk di samping kenzo sekarang berpindah ke samping mama nya
"Papa minggir" Ciya mendorong tubuh mark hingga terhuyung ke samping
"Anjg punya anak laknat banget ama orang tua" Batin mark
Huhh untung mark itu orang tua yang sabar lagian dia juga gak bisa marah sama ciya
"Mama boleh ya iel bobo bareng mama" Pinta iel dengan mata berbinar nya
"Gak cocok muka kamu begitu dek" Ujar kenzo ketika melihat ekpresi iel
"Shutt abang diem" Iel memandang wajah abang nya dengan tatapan sinis
"Iya, iel boleh bobo bareng mama"
"Ciya juga mau bobo bareng mama dan aa iel"
"Iya ciya juga bobo bareng mama" Haechan mengecup pipi ciya dengan gemas
"Gibran pulang, buset lagi pada ngapain ini rame bener lagi bagi² warisan ya mau dong"gibran baru saja balik dan langsung ikut gabung di sofa lebih tepatnya duduk di samping mark
"Mata duitan lo" Sahut kenzi ketika gibran berbicara seperti tadi
"Biaran, suka² gue dong"
"Udah ih jangan berantem" Ucap haechan melerai perdebatan sang anak
Ya seperti itu lah kondisi rumah mark dan haechan setiap hari selalu rame
Nanti pasti ada masa nya di mana anak² nya sudah menemukan jalan dan pasangan nya sendiri
Haechan sedih mengingat hal itu sungguh dirinya merasa waktu berlalu begitu cepat
"Mama kok nangis" Iel tidak sengaja melihat haechan yang menangis
"Eh engga kok ini cuma kemasukan debu mata mama maka nya perih"ujar haechan menyangkal omongan iel
Mark tersenyum sambil memperhatikan haechan diri nya tau bahwa haechan sedih karna sudah sebesar ini anak²
Haechan setiap malam selalu bercerita pada dirinya bahwa dia nanti tidak akan siap jika anak² sudah mempunyai pasangan dan keluarga nya sendiri
Mark pun sebenarnya juga sama seperti haechan tidak rela kehilangan anak² nya yang sudah dia rawat selama ini
Tapi mau bagaimana pun semua itu ada masa nya dan suatu hari nanti masa itu akan habis
Mark selama ini mencoba memberikan yang terbaik untuk keluarga kecil nya yang sangat dia sayangi
"Udah sekarang kita makan malam yuk" Suara haechan memecahkan lamunan mark
Akhirnya mereka semua beranjak dari sofa dan menuju meja makan untuk makan malam bersama
Meja makan selalu saja rame dengan teriakan ciya yang selalu saja di usilan sama abang dan aa nya
Oh iya lupa ngasih tau kalau ciya itu baru berumur 7 tahun
Masih kecik dan baru saja masuk sekolah dasar
"Mama coba liat abang jailin ciya" Selalu saja seperti itu jika ciya di usilin para abang dan aa nya dirinya pasti mengadu pada sang mama
"Ngadu ke mama terus wooo" Kenzo menyoraki ciya
"Ishh mama abang ngeselin, buang aja sana abang nya jauh²"
"Adek gak boleh ngomong gitu" Tegur mark pada anak perempuan nya
Mark tidak pernah menggunakan nada tinggi nya pada ciya dan iel karna mereka berdua adalah pribadi yang lemah lembut sama seperti haechan
Itu sebab nya mark gak mau bikin mereka sakit hati gara-gara omongan nya yang kadang kalau emosi suka gak kekontrol
"Udah jangan ribut lagi, lanjutin makan nya" Suara haechan menginterupsi mereka semua
Akhirnya meja makan itu tidak lagi senyap dan hanya terdengar suara detingan sendok makan dan garpu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selesai makan malam mark dan haechan masuk ke dalam kamar di ikuti oleh iel dan ciya yang kata nya ingin tidur bareng
Sekitar jam 12 malam iel dan ciya sudah tertidur lelap mark dan haechan memutuskan untuk berjalan ke balkon kamar dan duduk dikursi yang sengaja disediakan disitu
"Sayang makasih untuk semua nya selama ini" Ujar mark membawa tubuh mungil itu kepangkuan nya
"Aku juga mau berterimakasih sama kamu yang udah mau nerima aku dan segela kekurangan aku dan udah mempercayakan aku untuk jadi mama dari anak-anak kamu aku bersyukur banget punya suami seperti kamu" Ujar haechan dan tak lupa tangan nya mengelus rahang tegas sang suami
"Aku juga bersyukur punya istri seperti kamu aku berharap kita akan seperti ini terus selama nya sampai maut memisahkan" Mark mengikis jarak antara dirinya dan haechan
Dan mempertemukan kedua belah bibir itu, mark menyesap bibir haechan dengan pelan tidak ada nafsu di ciuman itu justru hanya ada rasa cinta dan sayang.
END
Horee akhirnya book ini selesai makasih banget buat kalian yang udah mau baca cerita ini
Maaf kalau alur nya tidak sesuai sama yang kalian mau
Terimakasih juga untuk vote dan komen nya selama ini
Sehat-sehat selalu kalian semua
Bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
suddenly become parents(markhyuck) [END]
Teen Fictionbxb lokal mpreg bahasa agak kasar yang gak suka skipp aja jangan baca Cerita nya jangan di anggap serius ini cuma fantasi author .. haechan dan mark adalah musuh bebuyutan di sekolah karna mark yang selalu usil bahkan sering membully haechan dengan...