(Flashback!)
*"Aurel, Aku mau ngasih kamu ini""Loh? Kak, ini jajanan sama minumannya kok banyak banget kak? Sampe dia plastik penuh begini"
"Aku kan lelaki yang baik, perempuan harus ku perlakukan seperti ratu, apalagi wanita cantik seperti mu *Wink* ini ada surat, bye maniez pangeran mu pergi dulu~"
Lalu Tio pun berjalan pergi, dia berjalan cepat, rasanya aneh tapi yasudahlah, aurel membuka surat itu
*untuk Aurel Jessica, datang ke ruangan ku besok. Dari Ken*
Aurel hanya bisa menatap kebawah dan pasrah
"Yang penting ada jajan"*
Aurel mengejar Tio dan langsung memeluknya dari belakang
"KAK TIO, GIMANA INI!! BANTUIN!!" rengek nya
"Ha... Makanan itu udah termasuk bantuan ya! Aku ngerasa bersalah dan kasian sama kamu karna Ken kalo udah marah serem banget, itu makanan dibeli make uang dia kali, ku curi, Karna dia kaya, kalo uangnya ilang juga dia gak peduli"
"Ambil berapa?"
"250 ribu doang"
Aurel menampar wajah Tio
"GILA LO, GUA MAKAN UANG HARAM DONG"
"Ya iya... Tapi kan tujuannya baik, kemaren udah gua do'ain kok itu bungkusnya, udah gua baptis"
"oh, aman dong berarti, oke deh, SEKARANG BANTU GUA BIAR KEN MAAFIN GUE"
"Berpenampilan cantik? Siapa tau kalo kamu tampil cantik begitu dia tersipu terus suka sama kamu lalu maafin deh"
"bisa kah?"
"bisa bisain!"
"oke deh! Makasih ya kakakkuuu~"
"Kenal aja kagak..."
"Terserah~ bye!"
Aurel pun berjalan menjauh dari Tio, menuju kelas, menaruh jajanan itu dan menyiapkan rencananya, Pakaian yang akan dia pakai, perhiasan, dan segala macam, Pulang sekolah, Dia langsung pergi ke toko, untuk membeli barang2 yang dia butuhkan
"Hmm... Yang apel atau yang strawberry? Yang anak ayam aja deh!"
"Jaketnya lucu, beli ini juga deh!"
Selesai berbelanja, dia pulang ke rumah, dan menunggu keesokan hari, Lalu esok nya...
"Buset neng, kiw kiw, sama bang Tio yuk~"
"Bagus gak kak? Taraaa!"
"Lucu, cantik, wes, yok ke ruangnya Ken"
Diruangan Ken, baru saja Aurel masuk, sudah dilihatnya muka marah Ken, Dingin dan marah besar!
"Heh, dateng juga si bocah, Woi Jessica"
"Nama saya Aurel kak"
"DIEM!" Dia malah membuat dirinya sendiri lebih malu
"Kamu itu udah bikin saya malu tau gak!? Kamu ceroboh banget! Kamu beneran ketua ekskul masak!? Ketua mana mungkin sebodoh ini tingkah lakunya! Kamu sekali lagi bertingkah saya hilang respect sama kamu! Ngerti!?"
Terlihat muka Aurel yang tersenyum, *Aneh* pikir Ken, "Mngerti kak, Kakak maafin aku ini ceritanya?"
"GAK! GAK AKAN!"
"Iyakah? Astaga ngerinya! Hehe"
"KAMU-"
"Ken jangan Ken, kasian anak orang, nyebut gimana nyebut?"
"GUA KRISTEN!!"
"Lah iya, wkwk"
"AAAAAAAA!! KELUAR KALIAN!!"
"Sebelum itu kak! Aku ada bikinin ini~ Sandwich!" Aurel meletakan itu di meja Ken dan berjalan keluar bersama Tio
"duluan kak... Siapa namanya... Oh! Kak kon!"
"KEN BOCAH"
"Oh iya! Maaf yaa, bye~" Aurel dan Tio pun keluar dari ruangnya
"Anak itu seram sekali, apa dia turunan setan?"
Pulang sekolah, Ken yang orang tua nya sibuk bekerja diluar kota, hanya tinggal berdua dengan mbak-nya di rumah yang besar, hal ini yang membuatnya mudah marah, Karna kurang kasih sayang orang tua, Tapi dia pura2 baik baik saja didepan ortu nya
Disaat itu, Mbak Ken sedang pulang kampung, jadi Ken sendiri di rumah, dan hari ini, stok makanan habis, jadi Ken terpaksa harus berbelanja, meski dia buruk dalam belanja dan memilih
Se-tiba nya di toko, Dia mengambil troli dan membawanya ke tempat sayur, tepatnya di Area sawi, dia bingung bagaimana cara mengambil sawi yang bagus dan apa yang harus diambil, tepat di saat itu, ada orang yang mengambil sebuah sawi, dan saat Ken melihat orang itu, ternyata itu adalah Aurel
"Eh? Oh Kak kon!"
"Ken... Ya Tuhan..."
"Oh iya! Kak Ken lagi belanja juga ya? Tapi kenapa dari tadi diam doang disini?"
"Aku... Gak pinter milih sayur.."
"Ohh! Mau aku bantu?"
"Gak usah, kamu belanja aja"
"Aku udah selesai kok! Aku bantu ya!"
Ken pun memberi list belanjanya kepada Aurel, dan Aurel langsung mengambil barang2 di list itu dengan mudah, sambil menjelaskan ke Ken bagaimana cara memilih sayur yang segar, Akhirnya selesai juga, mereka langsung membayar belanja-an mereka dan akhirnya berpisah
Ken datang menggunakan mobil, dan Aurel jalan kaki, jadi saat Aurel ingin pulang, Ken menepuk bahu Aurel
"Pulang bareng aja... Udah magrib... Cewek jalan sendiri jam segini... Nanti bahaya"
"Oh? Oke kalau gak keberatan"
Akhirnya mereka pulang bersama, rasa marah Ken berkurang saat dia sadar, bahwa Aurel adalah anak yang baik dan lembut, juga rendah hati
Akhirnya, saat berpisah, Ken menurunkan Aurel di depan rumahnya
"Makasih ya kak! Maaf repotin!"
"Iya... Gapapa... Bye..."
"Bye!"
Ken pun pergi, selama perjalanan, dia memikirkan Aurel, Aurel dan Aurel
Keesokannya, seperti biasa, Ken diperhatikan oleh banyak anak anak perempuan, Ken jengkel, tapi yasudah lah, Lalu tepat di saat itu, terlihat Aurel di dekat pintu ekskul masak, Aurel tidak menyapa karna berpikir kalau Ken masih marah, tapi karna api telah padam kan oleh air...
"Hai... " Ucap Ken dengan pipi merah, Tio (Dia ada disamping Ken btw, sebagai wakil OSIS yg baik) dan Aurel terlihat kaget, Tapi Aurel senang
"Hai juga kak!"
"BRO ARE YOU SICK??"
"Diem ah..." Ucapnya malu, dan langsung berjalan cepat
"WOI JAWAB DULU!! DULUAN YA REL!!" Tio pun mengejar Ken
Terlihat senyum lebar manis di bibir Aurel, Mengetahui Ken sudah tidak marah
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter sweet!
Teen FictionDirekomendasikan oleh Author untuk membaca sambil mendengar lagu seperti :: Pano, Pasilyo, mahika, glue sing, lovesong, Love (Keyshia Cole) For a good Experience! Ken Saputra, Ketua OSIS galak tapi ganteng dan populer! Aurel Jessica, Ketua ekskul m...