Lima Syndrome (Bab 2)

7.2K 498 47
                                    

Saat Mark tertidur di samping Haechan dengan memeluk Haechan, perlahan Haechan melepaskan diri dari pelukan Mark.


Kemudian Haechan meraih kotak merah berisikan obat - obatan di dalam sana dan mulai membersihkan luka Mark.

Mark yang terlihat kelelahan tak menyadari Haechan sudah membalut kedua kakinya dengan perban luka.


"Maaf" Batin Haechan merasa bersalah, walau bagi Haechan, Mark adalah seorang yang jahat.



Pagi harinya.



Mark hanya mendiamkan Haechan sejak ia bangun hingga sarapan di pagi hari ini.

Haechan terlihat kebingungan dengan Mark yang terlihat berbeda dan enggan menatapnya itu, tidak seperti semalam saat mereka berdua akan tidur, Mark merengek meminta Cuddle kepadanya.


Namun kali ini Mark benar - benar dingin, menatap Haechan pun tidak.



Tok.. Tok..

Mark dengan cepat bangkit dan berlalu melewati Haechan menuju pintu.


Mark membukakan pintu perlahan.

Tamu kali ini adalah Kakak Haechan yaitu Hendery.

Hendery terlihat begitu emosi menatap Mark dan mendorong Mark hingga tersungkur ke lantai.


Haechan dengan cepat bangkit menghampiri mereka.

Mark perlahan bangkit dan dengan cepat menepis tangan Hendery yang akan memukulnya.

Seketika mencekram leher Hendery dengan kuat.



"Jangan, kumohon jangan bunuh Hyungku" Haechan seketika memeluk Mark dari belakang.


"Aku belum puas jika tidak memukulnya"

"Yang seharusnya aku tahan adalah dia"

"Jadi biarkan aku memukulinya sampai lumpuh, sampai dia sadar kenapa harus kau yang melunasi hutang Hyung brengsekmu ini" Tegas Mark melirik Haechan.

"Kumohon" Haechan menenggelemakan wajah di punggung lebar Mark.



Mark mendengus berat dan melepaskan Hendery dengan kasar.

"Haechan" Panggil Hendery.


Haechan mencekram Mark dan mengintip Hendery dari belakang Mark.

Mark melirik Haechan yang seperti bersembunyi di belakangnya.



"Hyung sudah bilangkan, berikan tabunganmu agar Hyung bisa melunasi hutang Hyung"

"Ini kan yang terjadi" Tegas Hendery menatap tajam Haechan.


Bugh..
Brakkk..

Mark dengan kesal menendang keras perut Hendery.

Hingga membuat Hendery terhempas keluar dari rumah itu.


Mark mendekati Hendery dan memukuli Hendery dengan bertubu - tubi.

"Jangan Kumohon, jangan pukuli Hyungku" Haechan menangis dan mencoba menahan tangan Mark.



Mark seketika menghentikan tangannya yang akan kembali menghatam Hendery.

Nafas Mark terengah - engah dengan netra menatap tajam kepada Hendery.



Kemudian Mark bangkit dan berlalu masuk kedalam kediamannya dan membanting keras pintu kediamannya.

Haechan mendekati Hendery yang terbaring lemas dengan wajah yang sudah penuh dengan darah dan lebam di area mata serta kedua pipinya.



[✔️]5 "Lima" Syndrome ( Markhyuck ) | ShortstoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang