Takdir

136 7 0
                                    

Mile bangun dari tidurnya dengan hati yang tenang dan lapang. Matanya terpisat-pisat mengernyit melihat sekeliling.

'Ini gua dimana ya kayaknya agak asing? Bentar semalam gua ngomong sama sosok laki-laki, apa ini rumahnya kali ya.'

"Eh udah bangun ternyata, yuk mile sarapan dulu. Apo udah masakin nasi goreng spesial buat kamu mile, yuk sini."

Mile bangun dari sofa dan menuju ke apo di meja makan yang masih tersenyum sumeringah .

"Maaf ya po, aku ngeropotin kamu semalam, aku kayaknya hilang kewarasan aja semalem tapi ngakk mabuk kok, hehehe."

Apo terpegun dan mencedok nasgor ke piringnya mile.

"Nih makan dulu baru ngomong, jangat gabut dan gegabah ya mile, aku nggak kemana-mana kok."

Mile menyuap sesudu nasgor buatan apo dan,

"Po, ni enak banget lorhhhh, enak pisan ya nasgor kamu kalah aja sama bibik di rumah aku kayaknya."

Mile terus menikmati nasgor sambil sesekali melirik apo yang tersenyum lebar.

"Makasih ya mile, ini makan dulu.ntar kalau habis bisa ditambah lagi ya soalnya  aku masakin nasgornya kebanyakkan tadi."

...........

Ruang tamu/inep

Apo dan mile sama-sama menikmati tontonan kartun spongebob itu sehabis sarapan. Mana malah kadang kedua-duanya ketawa pisan lagi nonton tingkah kartun tersebut.

"Apo, aku mau ngomong sesuatu deh sama kamu, agak personal soalnya ,"

"Ngomong soal apa kayaknya mile, kamu gapapa kan?"

Apo menyudutkan padangannya ke mile dengan raut wajah yang khawatir pisan.

" po, sebelumnya aku belum pernah berasa senyaman ini dengan seseorang po. Selama ini hidup aku monotone dan emotionless.Aku hidup layaknya patung atau robot mainan yang dikontrol terus sama pemiliknya. Malem itu, pertama kalinya aku nanges kaya gitu po. Aku gak tau mengapa hati aku berdetak kencang dan malah terbuka untuk cerita perihal hidupku , apo. Di waktu yang padahal kita berdua itu stranger dan layaknya orang asing, tapi mengapa kamu bisa membuat aku senyaman ini,apo."

Apo terkedu dan terharu. Menatap sosok mile phakphum yang kini masih setia memandang lantai jubin rumahnya berbanding menatap apo di depannya.

Menurut apo, mile ini lucu ketika dia bingung, sedih dan bertingkah layaknya anak kecil.

Apo mengangkat dagu mile dan memberi senyuman termanis kepada mile.

"Mile, kamu tau gak semalem aku sebel banget di tempat kerja. Aku capek jalani hidup sendirian tanpa motivasi. Aku nanya ke tuhan , bila kayaknya tuhan mau hadirkan seseorang di hidupku yang sunyi banget ini. Aku sendirian mile, di dunia ini. Aku gak punya apa-apa untuk menjadi sumber bahagia.Tapi kamu tau nggak,"

Apo menjeda dan menatap mile dalam sedalamnya,

"Usai aku nanya itu ke tuhan, aku dengar kamu nanges sesenggukan di lorong gelap banget malah. Aku gak tau ini takdir atau kebetulan tapi aku pikir itu jawaban tuhan ke aku soal sebelumnya."

Mile mengernyit matanya, semburat merah mengalir di pipinya,

Apo mengelus pipi mile dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Aku gak tau mile, aku bingung dengan perasaan aku sendiri. Tapi setelah mendengar masalahmu semalem, aku jadi takut mile. Takut kalau kamu beneran nekat buat mati. Gimana kalau ternyata ini pertemuan terakhir kita mile? Aku nggak mau mile. Walaupun kita masih sebatas orang asing dan nggak kenal satu sama lain, aku mau kamu di hidupku mile. Aku nggak mau kehilangan kamu mile biarpun sedetik cuma."

Keseunyian meliputi mereka berdua,

Apo masih menahan tangisan dan sebak memikirkan ini pertemuan terakhirnya dengan mile dan

Mile pula sebaliknya, dia ingin berada di samping apo tapi nggak bisa. Gimana pon dia masih punyai tanggungjawab sebagai pewaris Romsaithong.co walau dia pon sudah muak dengan peraturan bodoh keluarganya.

Tapi mile nggak mau kehilangan apo yang mungkin bakal menjadi zona nyamanya. Apo yang membuatkan mile bisa menjadi diri sendiri dan cengeng kayak semalam.

"Po, aku janji gak bakalan lakuin hal itu selagi masih ada kamu di hidup saya,po. Kamu membuat saya berasa nyaman po, layaknya rumah. Po , aku tau ini masih terbilang cukup awal, tapi jantung aku berdegup kencang saat melihatmu po. Pelukanmu membuat saya nyaman,po. Po kamu mau nggak ada di samping hidup saya hingga perasaan ini berubah menjadi cinta mati sama kamu po, aku nggak mau kehilangan kamu po."

Mile meremat dan mengelus tangan apo perlahan, membuktikan keikhlasan di atas penuturannya sebentar tadi.

"Aku mau mile, aku mau berada di sisi kamu mengenali satu sama lain hingga satu rasa mulai terbentuk antara kita. Tapi mile, andai besok hari kamu bosan sama aku, bilangin ya. Jangan ngilang tanpa khabar disaat aku udah cinta mati sama kamu ya mile? Yuk, saling mengenali satu sama lain ya mile."

Mile menarik apo ke pelukannya dan mengusap punggung itu perlahan untuk memberi rasa nyaman layaknya seperti yang apo lakuin semalem.

"Gak akan apo, aku janji nanti aku bilangin ke kamu dan nggak akan ninggalan kamu tanpa sebab dan khabar gitu ya apo."

Pagi itu diakhiri dengan keduanya saling berbagi senyuman dan kembali menonton kartun spongebob yang lucu pisan itu.

To Be Continue✨🤎

Love like thisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang