Bad + Bad

21

Jeka membuka matanya, kepalanya terasa pusing begitu hebat. Ia merasa tubuhnya sulit bergerak, ternyata sesosok gadis tengah tertidur seraya memeluk nya dengan erat.

"Zora" panggil nya pelan, ia mengelus pipi gadis itu entah mengapa bibirnya selalu ingin mengucapkan maaf saat melihat raut wajah yg terlihat lelah itu

Lisa membuka matanya saat merasa beberapa kali kecupan pada bibirnya. Saat matanya belum sempurna terbuka, Jeka menggeser tubuhnya dan menenggelamkan wajahnya pada dada Lisa.

"Kenapa?"

"Pagi, Zora"

Mendengar itu Lisa hanya diam seraya menyandarkan dagunya diatas pucuk kepala Jeka. Matanya hanya menatap lurus kedepan tanpa berekspresi apa-apa. Tenaganya terasa terkuras habis, padahal ia tak melakukan apapun. Tentang Obat perangsang pada Jeka, entah bagaimana pemuda itu bisa mengatasi nya. karna waktu malam setelah perdebatan Lisa langsung tidur tidak peduli dengan apa yg pemuda itu rasakan. Ia pikir menyiram Jeka dengan satu botol air itu sudah cukup membantu nya.

Tok tok

"Udah bangun sa? Nanti turun ya, gue udah beli sarapan" ucap Kiran di luar kamar

"Nanti gue nyusul" meski tak berteriak namun Kiran bisa mendengar apa yg gadis itu katakan

"Bangun, gue mau mandi"

"Bareng gue"

"Mo mati Lo?" Sarkas Lisa saat Jeka mengangkat kepala untuk menatap kearah nya

Seolah melupakan kejadian kemarin malam, mereka berprilaku seperti biasanya kembali.

"Gak bakal di apa-apain juga"

"Bodo amat, gak Sudi gue" Lisa melepaskan pelukan Jeka dan pergi menuju kamar mandi

Sembari menunggu, Jeka membuka ponselnya dan melihat berita terkini dari sosmednya. Vidio serta foto Carly saat kemarin di club tersebar. Jeka melihat banyak sekali hujatan disana, namun ia mengernyit bingung saat melihat beberapa komenan karna tertera nama Lisa disana.

Lebih panas dari foto sama vidio Lisa yang kemarin hha

Oh ini suhu nya, gue kira Lisa

Carly sama Lisa kerja di club yang sama kali

Aduin sama vidio Lisa yang kemarin hhaha

"Maksudnya vidio, foto apa? Club? Zora?"

Dari pada penasaran pemuda itu pun keluar dari kamar dan turun ke lantai dua. Meski masih sedikit pening ia tetap bisa berjalan dan menekan tombol lift dengan benar.

"Lisa mana?" Tanya Malvin saat ketuanya datang hanya sendirian

"Mandi" Jawab nya singkat, Mark, Ruto, Niki, dan Felix sedang makan. Sisanya masih pulas tertidur di sofa

"Bisa Lo jelasin ini maksudnya apa?" Jeka menunjukkan komenan yang ia baca pada Kiran yang tengah menyuapi Niki

"Oh, beberapa hari kemarin ada rumor tentang Lisa yang katanya jadi jalang di club. Foto sama vidio itu Carly yang nyebar, tapi tenang aja yang didalam sana itu bukan Lisa kok itu cuman jebakan aja" Jelas Kiran namun Jeka terlihat kurang puas mendengar nya

"Ini foto nya, Lisa udah labrak Carly dan udah berhasil ngehapus akun dan postingan yg diunggah tapi banyak orang yang udah pada ss"

"Terus?" Jeka melihat-lihat fotonya

"Yang tahu itu bukan Lisa cuman dia, gue, temen sekelas, sama gang nya Carly. Lisa gak ngelakuin konfirmasi apapun di sekolah. Tapi udah gue bantuin kok, supaya tuh rumor hilang"