satu

3.4K 349 41
                                    


Brak'

"Akhh s-sakitttt. "

"Sakit ha sakit?." Jambakan di rambutnya semakin kasar membuatnya meringis sakit saat helaian rambutnya lepas.

"Lepaskan taetae."

Dia berusaha lepas tapi salah satu wanita menginjak kakinya membuatnya kembali menjerit-jerit.

"Rasakan ini jalang lo suka kan di siksa kek gini ha ha ha." Dia semakin menekan kaki pria kecil itu dengan sepatunya.

"Akhhh lepasin taetae hiks taetae kesakitan."

Pria kecil itu kim taehyung terus memohon saat 3 wanita itu terus menyiksanya. Ini sudah hal biasa baginya di bully dan di siksa setiap hari oleh ketiga wanita cantik yang entah kenapa sangat membencinya.

"Jika sampe gue liat lo deket2 lagi sama jaehyun, gue pastiin kaki lo patah bitch."

Dia menghempaskan rambut taehyung kasar dan berjalan pergi meninggalkan taehyung yang meringkuk kesakitan karena tubuhnya terasa sakit semua.

"Hiks taetae salah apa sama mereka."

Taehyung bangun, dia menghapus air matanya. Dia tidak boleh menangis karena bundanya pasti akan khawatir.

"Taehyung.. "

Seokjin berlari dan membantu taehyung berdiri.

"Apa lagi yang mereka lakuin ke elo."

Seokjin memapah tubuh taehyung untuk duduk di kursi, dia mengambil air putih yang langsung diteguk habis oleh taehyung.

"Taetae gak papa Hyung." Taehyung tersenyum cantik membuat Seokjin langsung memeluknya erat.

Sudah 2 tahun lebih taehyung menjadi bahan bully hanya karena kekurangannya dan kelebihannya yang disukai banyak pria dominan di sekolah ini.

Kim taehyung mengidap penyakit sindrom paterpan, dimana walaupun taehyung sudah dewasa tapi sikapnya masih sangat kekanak-kanakan.

"Hyung akan melaporkan ini ke pihak sekolah."

"JANGAN."

Taehyung langsung berteriak dan menatap Seokjin dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan laporin ini kesekolah. Taetae gak mau buat bunda sama ayah khawatir."

"Tapi sampai kapan?. Lihat tubuh elo penuh dengan lebam semua tae."

Taehyung dengan lucu tetap menggelengkan kepalanya membuat seokjin menghela nafas lelah.

"Baiklah tapi lain kali jika mereka melewati batas, gue gak akan sengan2 melaporkan mereka pada pihak sekolah."

Taehyung diam tapi beberapa saat kemudian dia mengangguk dan tersenyum cantik pada seokjin.

"Aku harap kau mendapatkan pasangan yang bisa melindungimu dan mencintamu dengan tulus tae." Ucap seokjin lembut dan membawa taehyung kedalam pelukannya.

________

"Omg akhhhh dia sangat tampan."

Jeritan para gadis begitu nyaring saat segerombolan pria bermotor memasuki sekolah elite Alexander school. Tak anyal bahkan para pria bottom juga ikut beteriak heboh mengalahi teriakan para wanita.

"Siapa mereka? Siswa baru kah?."

"Seperti iya, mereka menggunakan seragam sekolah kita. Dan yang paling penting mereka sangat keren akhhh" Jawab gadis satunya dengan jeritan keras.

Sedangkan segerombolan pria bermotor itu memarkir motor sport mereka tepat didepan gedung sekolah. Mereka melepaskan helmnya bersamaan membuat jeritan para gadis semakin menggila dan ada beberapa yang jatuh pingsan karena begitu mengagumi ketampanan mereka.

"Bro lihat sepertinya sekolah ini full dengan para gadis cantik." Pria dengan senyum cerah berbicara sambil menyungar rambutnya kebelakang.

"Lo bener, lihat bagaimana tatapan memuja mereka." Sanggah pria tampan satunya.

Sedangkan pria yang di ajak bicara, Jeon jungkook sang ketua geng hanya menyeringai.

"Jika kalian menyukai salah satunya maka kejar dan buat mereka mendesah di bawah kalian." Jawabnya dingin sambil merapikan rambutnya.

"Wow jeon gue suka gaya lo. "

Mereka semua tertawa membuat para gadis semakin berteriak-teriak tidak jelas.

"Gue ingin jadi pacar pria bertato itu." Ucap salah satu pria uke.

"Hei gue lebih dulu." Jawab wanita di sampingnya.

"Lo berdua minggir."

Primadona sekolah, jihyo berbicara dingin membuat semua siswa menyingkir memberikan jalan untuk ratu sekolah mereka lewat.

"Hush hush jauh2 lo pada." Ucap momo risih.

"Wow bukankah dia?."

"Leader jarco." Irene melanjutkan.

"Jadi mereka benar-benar pindah ke sekolah kita?." Momo menatap kedua sahabatnya bertanya.

Jihyo hanya tersenyum sambil merapikan penampilannya.

"Terus apa yang bakal lo lakuin yo?."

"Tentu aja menjadikannya milik gue."

Jihyo melangkah maju saat jungkook dan gengnya berjalan masuk. Tapi langkahnya terhenti saat tiba-tiba sampah sekolah menabrak pria incarannya.

Buk'

"Akhhh hiks."

Jungkook dan gerombolannya menghentikan langkahnya saat seseorang menabrak tubuhnya dari samping.

"LO BUTA YA." Jhope berteriak membuat pria kecil yang sedang menunduk itu ketakutan.

"DASAR JALANG KEC—"

"Stop mingyu."

Jungkook menghentikan teman2nya dan berjongkok didepan pria kecil yang sedang menahan tangis.

"Maafin taetae, tadi taetae buru2." Pria kecil itu, taehyung berbicara dengan sesenggukan.

Jungkook tidak menjawab, dia memandang pria kecil didepannya dengan seksama. Kulit tan yang halus, hidung mancung dan bibir tebal yang sangat menggoda. Bulu mata lentik yang tertutupi kacamata bulatnya. Jangan lupakan ada begitu banyak lebam di bagian wajahnya.

"Lain kali hati-hati."

Jungkook bangun dan melangkah masuk diikuti yang yang lain dibelakangnya.

Hai zoya bawa cerita baru dengan tema little space fanfic. Pastikan vote dan komen sayang ku ❤️

My Future Little Wife | KvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang