karena jika sudah bertemu pasti akan terpisah nantinya
Hari ini adalah hari kelulusan dari salah satu SMA favorit di jakarta yaps SMA AIRLANGGA. Menduduki posisi sebagai sekolah paling favorit di ibu kota itu menjadikan sekolah ini banyak di minati oleh kaum anak mudah untuk melanjutkan pendidikan nya disini.
Sedangkan disisi lain dari dalam sekolah, ada rombongan gadis yang tenga duduk di salah satu bangku yang berada di kantin dengan heboh, tak hayal mereka sering menjadi bahan tatapan orang orang sekelilingnya akibat aksi random dari diri mereka
"jadi fix kan kita bakal ikut rombongan yang lain buat coret coret baju?" tanya salah satu dari gadis tersebut, sebut saja namanya clarah cintyan gadis dengan rambut bandol yang memiliki sifat barbar di antara yang lain
"emm.. sorii nih but gue harus pastiin ke nyokap dulu" jawab gadis satunya lagi atau kita sebut saja namanya Syarla cantika gadis cantik yang memiliki sifat cengeng dan lemot dari yang lain
"yaudah kalo lo pada gabisa, gue bareng yang lain aja" ucap gadis satunya, gadis dengan nama naura queenzi atau yang lebih di kenal dengan panggilan ara itu sudah muak melihat perdebatan tentang ikut atau tidaknya mereka dalam kompoy terakhir masa putih abu abu ini
"eh enak aja kok lo malah main ninggalin kita gitu aja si ra" ucap syarla merasa dirinya di campakkan oleh sahabatnya sendiri
"why not? lo aja plin plan"
syarla yang merasa terkucilkan perlahan menyenggol lengan clara yang berada tepat di sampingnya
"ngapa lo nyenggol nyenggol gue" ucap clara yang merasa terusik dengan aktifitas syarla yang menyenggol lengannya, sebab gadis itu sedang menikmati bakso favoritnya
"lo makan mulu, lo gak dengar si ara ngomong apa tadi heh! dia mau pergi sama yang lain dan gak melibatkan KITA NJIRR" ucapnya hebo yang berhasil membuat beberapa pasang mata memandang ke arahnya
"what kita? lo aja kali gue mah ikut sama si ara" ucap clara dan melanjutkan aktifitas makannya
"anjing! lo pada ninggalin gue"
naura hanya mengangkat kedua bahunya malas kemudian beranjak pergi dari sana, rasanya sangat sulit melepaskan masa putih abu abu ini dimana di setiap sudut sekolah ini selalu ada cerita di setiap harinya
naura berjalan ke arah lapangan, disana terlihat banyak siswa siswi yang mengadakan sesi poto bersama mybe untuk yang terakhir kalinya sebab setelah ini semua akan pasti berbeda
tidak jauh dari tempatnya berada kedua sahabatnya pun ikut menyusul kemana perginya naura dan terlihat disana gadis itu sedang berfoto dengan beberapa teman temannya yang lain dan tentu saja mereka langsung ikut bergabung berasama
"WOI INI GUE ADA BAWA PILOX SIAPA NIH YANG MAU SEMPROT SEMPROT" ucap jali salah satu teman sekelas naura dkk
merasa mendengar suara orang tersedekatnya naura pun mencari keberadaan orang tersebut dan ternyata yang di cari berdiri tidak jauh dari tempat mereka berada
"bagi gue satu li" teriak naura agar dapat di dengar oleh jalih, sebab jarak mereka memang tidak terlampau jauh namun suara sorak sorakan dari orang orang membuat suaranya minim di dengar
"nih ambil raa" lemparan jalih tepat sasaran dan kini pilox itu sudah berada di tangan naura
naura memandang teman temannya sambil menaikan alisnya satu seolah berkata " siap girl" dan di balas anggukan oleh kedua temannya
dan jadilah aksi coret menyoret di antara mereka dengan iringan canda dan tawa memenuhi lapangan sekolah tersebut
sudah merasa puas dengan aksi coret coret tersebut selanjutnya mereka akan melakukan penutupan hari ini dengan kompoy keliling
semua siswa siswi menaiki kendaraan mereka masing masing dan mulai berjalan dengan satu orang di depan sebagai pemandu jalan mereka, hari ini biarlah menjadi hari yang akan selalu di ingat bahwa putih abu abu adalah masa masa terindah yang tidak akan pernah di lupakan oleh siapapun
hii jgn lupa klik suka dan share yaww
kl mnrt kalian ini awal yang membosankan jgn lngsung berhenti baca krn konfliknya bakal seruu sygkan klo d baca cm awal hihisoo see u next part girls >>
YOU ARE READING
The sunset is beautiful isn't
РазноеIni hanya tentang gadis penyuka senja, gadis yang selalu menyempatkan waktunya untuk melihat keindahan matahari terbenam di sela sela kegiatannya Duduk dipinggir pantai, menatap laut lepas yang ada di hadapannya dan tanpa di ketahui mata gadis itu...