What Fate Brings to Us

67 7 1
                                    

Warnings : Possible OOC, major typo, no Beta, Baizhu' story quest and lore, impulse writing, beneran ngetiknya pas lagi mood banget, repost from my AO3

Fate


Bukankah tidak ada makhluk di dunia ini yang terbiasa dengan kematian?

Ya, sesering apapun perpisahan abadi itu terjadi seiring waktu, tetap tak akan ada yang biasa ditinggalkan.

Baik pihak keluarga, orang yang disayangi, atau bahkan orang yang ikut membantu selama proses orang tersebut berjuang agat tetap dapat melanjutkan kehidupan.

"Maafkan aku, tapi ini sudah yang terbaik yang bisa ku lakukan sebisaku, sekarang kita hanya bisa..."

'...menunggu takdir memainkan perannya.'

Kalimat terakhir tersangkut di tenggorokan yang telah mengucapkan kalimat tersebut entah berapa kali selama hidupnya.

Yang kemudian melihat beragam reaksi dari mereka di hadapannya.

Tangisan, pelukan penuh duka, bahkan terkadang sebuah senyuman dari yang telah siap menjalani kehidupan berikutnya.

Ia hanya bisa tetap berusaha menahan semua emosi, perasaan yang berkecamuk di dalam hati.
Tidak peduli seberapapun ia merasa kecewa pada dirinya sendiri karena lagi-lagi gagal menyelamatkan satu kehidupan, ia tetap tidak boleh tenggelam dan menunjukan perasaannya.

Ia harus tetap bisa menenangkan semua orang, meyakinkan mereka bahwa ia akan tetap mengusahakan apapun yang dirinya bisa sampai takdir membawa akhir suatu saat nanti.

Seperti hari ini.

Lagi, isak tangis mengisi rumah itu.
Hawa duka penuh kepedihan menguar dari orang terkasih yang ditinggalkan.

Baizhu hanya bisa berdiri diam di dekat dinding.
Ia ingin meyakinkan dirinya, bahwa ia tidak gagal.

Begitu besar hasratnya untuk melakukan sesuatu yang harusnya tidak ia lakukan dengan gegabah.

Hati kecilnya mengatakan untuk menggunakan kekuatan Changsheng, mentransfer penyakit pria yang telah memejamkan mata selamanya di hadapannya ini padanya.
Agar pria paruh baya itu dapat kembali melewati kehidupannya bersama keluarga.

Atau ia juga ingin kembali memberikan Ramuan Keabadian yang pernah ia buat untuk Jialiang dulu.

Tapi pasti akan ada seseorang yang dengan tegas menolak jika tahu.

Dan dua zombie di Liyue sudah cukup, tidak boleh terlalu ceroboh dengan menambah jumlahnya secara impulsif.

Baizhu Centric Stories CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang