𝐂𝐡𝐚𝐩 𝐅𝐨𝐮𝐫 (𝟒) '🍓

28 7 0
                                    

Happy Reading

^____________________^

"Tau tuh"

Setelah drama yang lumayan menguras emosi akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan acara makan mereka yang sempat tertunda.

_____

Bel pulang udah berbunyi beberapa menit yang lalu, banyak murid-murid yang langsung pulang kerumah, tak sedikit pula yang masih disekolah seperti yang sedang lagi menunggu jemputan atau murid yang mengikuti eskul di sekolah.

Lica dkk sedang dalam perjalanan menuju gramedia, vita bilang ada novel kesukaan nya yang baru aja rilis, karena dia ga mau kehabisan jadi sepulang sekolah dia ngajak kedua bestod nya untuk pergi ke gramedia.

Sesampai nya di gramedia, mereka bertiga berpencar mencari novel yang mau mereka beli, dan setelah dapat mereka pun pergi ke meja kasir dan membayar novel yang udah mereka ambil.

_____

Saat ini lica dkk sedang menonton ria di dalam kamar nya nesya. Berhubung besok hari sabtu, lica dan vita memutuskan untuk menginap rumah nyaaka mansion keluarga Alvarendra.

Orang tua nya nesya juga sedang tidak ada di rumah.

Lagi asik asiknya menonton lica tiba-tiba merasa haus lalu menoleh kearah nesya.

"Nes"

Nesya menoleh "kenapa?"

"Ada minuman ga? kalo ada minta yaa"

"Ada, ambil aja di kulkas"

Lica mengangguk dan segera pergi ke dapur.

Sesampainya didapur lica langsung membuka kulkas dan mengambil minuman dan membawa nya kembali ke kamar nesya.

Saat ingin menaiki tangga lica mendengar seperti ada yang membuka pintu, lica pun berbalik badan.

Lica melihat seorang cowok yang masih memakai seragam SMP sambil menenteng tas dipundak nya sedang melihat kearah nya dengan pandangan aneh dan sedikit julid mungkin?.

Setelah beberapa saat saling beradu tatapan julid cowok itu pergi melewati lica dan naik ke lantai atas.

"Idih cowo aneh" lica melanjutkan langkah nya menuju kamar nesya dengan perasaan dongkol.

Kreeek

Dia orang yang sedang asik menonton itu menoleh saat mendengar suara pintu terbuka.

Mereka melihat lica berjalan kearah mereka sambil memegang sebotol minuman dengan wajah kesal.

"Kenapa lo?"

"Lo tau ga?" dua orang yang ditanya pun dengan kompak menggeleng.

"Tadi kan pas gw ngambil minum tiba-tiba ketemu bocil SMP yang muka nya tu minta ditampol" lica menjelaskan sambil memperagakan seperti ingin menampol orang.

"Si nelson maksudmu, dia udah pulang kah?"

"Udah, eh jangan bilang dia adek Lo yang Lo bilang ga ada akhlak itu?"

"Iya nelson adek gw, emang Lo diapain sama dia?"

"Ya ga diapa apain sih, tapi Lo tau tu bocil ngeselin banget sumpah, masa dia ngeliatin gw kaya gw tu aneh"

Camelica And Her Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang