Doyoung menyenderkan tubuhnya ke dinding, jantungnya seketika berdetak lebih cepat disaat kedua tangan Jaehyun menangkup kedua pipinya dan secara cepat mengecup bibirnya.
Kecupan itu datang bertubi-tubi membuat Doyoung terkekeh.
Jaehyun memberi jeda, lalu matanya menatap mata Doyoung tepat di manik matanya.
"Ciuman yang di ruang BK tadi, aku masih belum puas." ucapnya
Doyoung tersipu malu, membuat Jaehyun jadi gemas.
"Apalagi cuma nyium pipi?"
Kini mata Jaehyun mengarah ke bibir Doyoung dan perlahan mendaratkan bibirnya ke bibir Doyoung.
Kedua tangan Doyoung melingkar di leher Jaehyun, keduanya sama-sama memejamkan mata menikmati ciuman mereka.
Tangan Jaehyun tidak tinggal diam, ia meremas pantat Doyoung membuat si empu kaget di dalam ciumannya.
Beberapa saat kemudian Jaehyun melepas satu per satu kancing seragam Doyoung, lalu melepas celananya hingga di badan Doyoung hanya menyisakan CD yang masih menutupi si junior.
Jaehyun yang semakin bergairah, segera melepas seragamnya sendiri dan juga hanya menyisakan CD.
Dan si junior itu sudah terbangun sejak tadi, terlihat jelas membuat gundukan besar yang membuat Doyoung seketika menelan salivanya.
Buseettt gede banget anjir! Makin gede aja punya cowok gue. Batin Doyoung.
Jaehyun yang seperti tahu isi pikiran Doyoung langsung mendekatkan bibirnya ke telinga Doyoung dan berbisik, "mau aku bikin jadi gede kaya gini juga gak?"
Srriiiingggg~~
Doyoung merinding, nafasnya memburu disaat ia bisa merasakan sentuhan lembut tangan Jaehyun di bagian juniornya yang masih terbungkus.
Jaehyun membelai pelan jari-jarinya membuat Doyoung merasa bahwa miliknya itu akan bangun.
Perlahan Jaehyun mendekatkan miliknya ke milik Doyoung dan menggesekkan pelan.
"aahhh,"
Keduanya mendesah, Doyoung ikut menggerakkan pinggulnya dan membuat junior mereka bergesekkan secara sempurna.
"aahhh ahhh,"
Jaehyun bisa merasakan milik Doyoung sudah bangun karena gundukan di dalam CD Doyoung semakin mengembul.
Mereka mempercepat gerakannya dan membuat junior mereka mulai berkedut-kedut.
"aahhh lebihh cepattthhh,"
Doyoung memegang kuat pundak Jaehyun dan Jaehyun memegang kuat pinggul Doyoung. Pergerakan mereka semakin cepat.
"oohhh mmmhhh,"
"aahhh ahhh,"
Hampir mencapai puncaknya, tiba-tiba hp Jaehyun yang berada di kantong celananya berdering tanda ada panggilan masuk.
"aahhh shit!! ini sebentarr lagiihh," ucap Jaehyun.
"aangkatt duluhh sayangghh," sahut Doyoung.
Jaehyun mengumpat kesal, siapa yang berani mengacaukan kegiatannya bersama Doyoung?
Dengan SANGAT terpaksa ia menghentikan kegiatan mereka yang padahal hampir saja klimaks.
Ia mengambil hpnya di dalam kantong celana dan mengernyit melihat nama kontak yang sedang meneleponnya.
Doyoung melihat Jaehyun dan penasaran siapa yang menelepon pacarnya itu dan perasaannya juga kesal, ya honestly siapa yang gak kesal sih? disaat lagi enak-enak menuju puncaknya tiba-tiba aja lo harus nunda dulu??
"Halo?"
Suara Jaehyun terdengar setelah ia mengangkat panggilan tersebut.
Namun baru beberapa detik telepon itu diangkat, Jaehyun sudah menutup teleponnya dengan mengatakan, "hmm iya."
"Sayang, telepon dari siapa? kok cepet banget nutupnya?" tanya Doyoung penasaran.
Jaehyun terdiam sebentar lalu menjawab, "telepon dari mama, aku disuruh nemuin dia malam ini."
Doyoung hanya ber oh ria namun setelah itu ia menangkap sesuatu yang aneh.
Jaehyun terlihat banyak berpikir dan gerak-geriknya seperti ia merasa tidak nyaman.
Apa ada masalah? batin Doyoung.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
with you - JaeDo 18+
Fanfiction! Sequel Si Jutek vs Si Cerewet ! Kehidupan Jaehyun dan Doyoung yang telah menjadi sepasang kekasih. Warna-warni kisah mereka terjalin setiap hari. (01-08-2022)