Where Are Me?

34 13 1
                                    

Welcome!

jgn lupa tinggalin jejaknyaa!!

Happy reading💗



🤖🤖🤖




Seorang pria muda berjalan memasuki ruangan pribadi milik seseorang. Matanya memancarkan kebahagiaan. Lengkungan indah di bibir tipisnya seperti memperlihatkan kebanggaan atas apa yang telah ia lakukan. Dia semakin mendekati seseorang yang sedang membelakanginya.

Ia harap, orang yang berada didepannya saat ini akan menghargai usaha jerih payahnya sendiri. Ia harap begitu.

"Ayah" panggilnya

Seseorang yang dipanggil ayah itu pun seketika membalikkan tubuhnya. Dia terlihat sangat gagah dengan baju yang dikenakan seperti seorang raja. Dia sangatlah tampan. keriputan di wajahnya sudah mulai terlihat, tetapi itu tidak membuat ketampanannya memudar.

Ia tersenyum pada putra semata wayangnya. Ia sudah mengharapkan kata kata keberhasilan yang sudah putranya lakukan. Ia hanya ingin mendengar itu. Tidak ingin mendengar kegagalan, ataupun semacamnya. Ya, ia tidak bisa mengharapkan siapapun selain putranya itu.

"Ya, Gibran? Kamu sudah melaksanakan tugasmu?" tanya Vian, sang ayah

Anaknya yang bernama Kael itu pun mengangguk semangat. Ia tahu jika Ayahnya pasti berharap lebih dan akan selalu menghargai usahanya, kapanpun dan dimanapun.

"Sudah, Ayah" jawab Gibran

Senyuman diwajah sang Ayah semakin lebar. sudah dipastikan bahwa ia benar benar senang dan bangga pada putranya saat ini. Ia tidak perlu meragukan Gibran lagi. Anaknya itu selalu berhasil dalam hal apapun, membuat dirinya selalu bangga pada anaknya sendiri.

"Bagus" jawabnya. Ia tidak akan menyia nyiakan kesempatan bagus ini. "Hilangkan semua ingatannya, jangan sampai ia mengingat apapun walaupun hanya satu persen saja" tambahnya.

Gibran kembali mengangguk. Tentu saja sudah ia lakukan sebelum sang Ayah memerintahkannya. Ia tahu apa yang harus ia lakukan. Ia tidak ingin usahanya sia sia karena satu hal kecil yang membuat seseorang itu mengingat masa lalunya

"Sudah, Ayah. Tanpa sepengetahuan dia, aku sudah menempelkan neurosynch dibelakang lehernya untuk menghapus ingatannya"

NeuroSynch adalah alat teknologi canggih dari masa depan yang didesain khusus untuk memanipulasi ingatan manusia. Berbentuk kecil dan ringkas, biasanya ditempelkan di belakang leher atau di titik saraf tertentu di kepala untuk bekerja langsung pada sistem saraf otak. Fungsinya adalah menghapus, menyimpan, atau mengembalikan ingatan secara selektif tanpa kerusakan fisik atau mental yang signifikan.

Singkatnya, NeuroSynch adalah teknologi yang membantu mengatur memori manusia dengan cara yang terarah, aman, dan fleksibel, sehingga tidak hanya dapat menghapus atau mengembalikan ingatan, tapi juga melindungi kondisi mental Della saat proses berlangsung.

"Oh iya, bagaimana keadaan wanita itu?" tanyanya lagi. Karena bagaimanapun, ia harus bisa menjaga orang yang saat ini telah anaknya bawa kesini. Jangan sampai musuhnya tahu jika ia telah berhasil membawa seseorang yang sangat berharga itu. Bisa saja, musuhnya itu juga menginginkannya dan membawanya pergi.

"Ia masih tidak sadarkan diri"

"Mmm... siapa namanya?"

"Della" Gibran terdiam sejenak "Della Deschellia Lesha"

Trapped In The FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang