1.

46 9 1
                                    

"Pantasan aja kamu udah umur segini tuh masih jomblo,orang kamu bangunnya aja selalu siang"Bomi masuk ke kamar yang berantakan itu membuka gorden.Dan Treeengg.Kesilauan itu seketika membuat makhluk yang tadinya masih mimpi indah di kasurnya terbangun.

"Yakkk!Yoon Bomi tutup lagi gorden nya silau tau!!"Nyawa belum terkumpul tapi kita bisa dengar teriakannya melebihi toa.

Plak!!"Eunji ini tuh udah jam 9,emang kamu gak kerja?"Tamparan mendarat mulus di bokong kencang Eunji.

"Yak!! Sakit tau"Eunji meringis mengelus bokongnya.

"Malas kerja bbom bisa libur pribadi gak sih?"Eunji malah menutup wajahnya lagi dengan selimut.

"Eunji Eunji kamu tuh masih miskin trus gak punya pacar yang bisa di andelin buat bayarin makan kamu"Seperti biasa.Kata kata andalan Bomi itu selalu berhasil membuat Eunji segera bangkit dengan semangat.

"Ok ok aku masih miskin,dan aku masih jomblo,dan aku masih harus makan ok ayo kita berangkat Bom"Eunji segera berlari ke kamar mandi, semangat nya begitu besar sekarang.

"Heghh dasarrr"Bomi cuma nyengir heran sama sifat sahabat nya itu.
_______

P&C cafe and resto.Disinilah Eunji dan Bomi bekerja memenuhi kebutuhan hidup mereka.

"Morning my baby"Baekhyun.Laki laki cantik itu menghampiri Kekasihnya Bomi yang baru saja sampai di parkiran.

"Morning to baby"Bomi membalas dengan manja sapaan pujaan hatinya itu.

"Ciihhh"Eunji menatap sinis pasangan itu dan segera berlalu dari pemandangan yang sudah muak dia lihat setiap pagi.

Eunji masuk ke dapur dan mulai membuka buku resep masakan yang sudah di berikan Baekhyun.Ya.Eunji bisa dibilang sebagai chef di cafe yang tidak terlalu besar ini.

"Kita cuma nyiapin makanan buat 20 orang tapi kenapa serasa nyiapin buat 100 orang"Keluh Wendy yang juga karyawan di cafe itu.

"Mau gimana lagi kamu kan tau bos kita gimana,semua masakan dia yang pilih,perut karyawan nya aja dia yang atur"Timpal Eunji meski sibuk dengan buku resepnya.

"masalah Perut aja dia yang ngatur yah kita mah apa yah"Wendy cuma bisa nyengir dan mulai membantu Eunji memilah bahan masakan.

"Eunji Wendy gawat gawat gawat!"Bomi masuk ke dapur dengan tergesa gesa.

"Apaansih bom macam ada gempa aja heboh banget"Celetuk Eunji ngeluruk sadis sahabatnya itu.

"Ini lebih gawat dari gempa"Wajah panik Bomi masih terpampang jelas.

"Apaansih cepet ngomonglah"Wendy malah jadi penasaran.

"Bos Park bakalan makan disini siang ini dan Baekhyun udah ngasih menu yang harus kita masak untuk dia gilaaaaa"ucapan Bomi membuat 2 rekannya itu terdiam saling pandang seperti melihat duit tergeletak di tengah jalan.

"Panik kan?Panik kan?Paniklah masa enggak? Hahaha"Bomi malah ketawa ngeledek 2 rekannya yang masih mingkem.Plak Plak.Bomi menabok 2 rekannya.
"Nih menu yang bakal kita masak ayo cepet bengongnya udahan"

Seketika suasana terasa mencekam di dapur itu.Padahal suara pisau dan panci terdengar kuat.

Setelah 3 jam berkutat dengan segala masakan.Kini sudah terlihat hidangan lezat tertera di meja meja cafe itu.

Seluruh karyawan cafe berdiri di dekat pintu masuk seperti biasa menunggu Tamu mereka masuk.

"Kok aku deg-degan banget yah Bom?"Bisik Eunji yang memang terlihat meremas tangan nya sendiri tanda gugupnya.

"Bukan cuma kamu kali kita juga"Bomi dan Wendy kompak menjawab Eunji.

2 pelayan cafe membuka pintu masuk dan terlihatlah 2 laki laki berbadan tegap dan menjulang tinggi memasuki cafe.

Disusul tamu tamu lain mereka mulai duduk di meja masing masing sesuai jabatan.

Aneh.Tapi itulah yang terjadi.Cafe ini hanya untuk orang penting perusahaan Pakaian P&C.

Tidak ada kehangatan di ruangan itu.Semua makan harus diam.Pelayan cafe juga harus tetap berdiri menunggu mereka selesai makan.Wajah wajah tegang mereka sangat terlihat jelas hari ini.Karena Presdir hadir saat itu.

Mereka mulai bernafas lega ketika Pak Park meletakkan posisi garpu dan sendok pertanda ia puas dengan makanannya.

Huhhh
Semua pelayan dan koki cafe membuang nafas lega.

"Baekhyun ssi"Pak Park memanggil Baekhyun yang sebagai manajer di cafe itu.

"Iya Pak ada yang perlu saya bantu?"Baekhyun menghampiri dengan tegak.

"Siapa yang memasak menu ini?"Pak Park menunjuk Piring sisa nasi goreng di depannya.

"Saya Pak"Eunji maju dengan perasaan takut yang kembali hadir.

"Saya suka,ini benar benar persis seperti buatan istri saya"Eunji bernafas lega mendengar Pujian bossnya itu.

"Kerja bagus mulai Minggu depan menu ini dihidangkan yah"Pak Park mulai bangkit berdiri dan meninggalkan ruangan itu disusul yang lainnya.

"Akhirnya huhhh"semua mulai duduk lega.

"Gila yah kenapa setiap Pak Park datang kit tuh serasa ngadepin presiden"celetuk Wendy.

"Yah emang presiden kan?"Timpal Eunji.

"Yak Maksud aku presiden negara ih aishh"Wendy menatap tajam Eunji.

Hahaha"bercada Wen jangan serius amat"Eunji merangkul Wendy dan mereka mulai beberes lagi.

_________

Eunji hari ini terlihat masih berbaring nyenyak di kasurnya.Padahal sudah hampir pukul 10.

Drrrt drrrt

"Aishh"Eunji terpaksa bangun untuk mematikan alarm nya.

"Yakk Yoon Bomi kenapa kamu gak bangunin aku!!!"Teriak Eunji kaget melihat jam.

"Aishhh"Setika dia berdecak melihat pesan sahabat nya yang memang ada kencan pagi bersama Baekhyun jadi dia sudah Pergi dari jam 7.

Eunji sudah terlihat siap berangkat.

"Harus lari nih ntah menu apa yang harus dimasak hari ini aigohh"Eunji memakai sepatu nya dengan terburu buru.

"Ini kenapa susah lagi masuknya"Dia mencoba memakai sneaker nya yang satu.

"Pakai sambil jalan aja deh"Eunji keluar dari apartemen nya sembari berusaha memakai sepatunya.

"Aishh ini kenapa sih"Eunji melihat sepatu yang setengah masuk di kakinya.Ternyata sepatunya salah posisi.Dia menggoyang goyangkan kakinya untuk melepas sepatu itu.

______Part 1 End

Dan bersambung dulu yah bebs mungkin kalian yang baca udah taulahlanjutan nya gimana 😆😆tapi semoga suka deh sama Tulisan ku yg gaje ini.
Inituh bisa dibilang karya aku setelah sekian tahun.Yg dulu pernah aku tulis udah aku hapus dan kebetulan kedepannya ini aku punya waktu luang.Aku bingung ngisinya gimana dan jadilah ide ini. Panjang banget basa nasi gue okdeh see you di next part yah 😘😘😘




I Don't Know WHYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang