Pada suatu hari ada seseorang bayi ditemukan di sebuah gerbong kereta api dan di dalam baju bayi tersebut terdapat 2 karcis kereta api yang berasal dari sebuah desa pedalaman. Bayi tersebut bernama Rino Ferliansyah ia bayi yang sangat lucu
dan sangat disenangi orang banyak. polisi membawa anak tersebut ke sebuah gereja dimana anak itu akan tumbuh menjadi dewasa.Anak itu berumur 1 tahun ia dirawat oleh suster-suster yang ada di gereja. Suster tersebut banyak yang menyayanginya walaupun para suster sangat kewalahan menjaga anak tersebut. Tetapi suster selalu tersenyum dan mengajari anak itu dalam bentuk doa,mengajari berjalan,dan lain-lain.
Anak itu berumur 5 tahun anak itu
bertumbuh dengan sehat dan anak tersebut sangat pintar. Para suster banyak mengajari ia menulis,bermain alat musik bahkan mengajari
mendalami agama. Dan para suster sangat senang dan menggangap anak tersebut anak mereka yang
sangat pintar.Pada waktu ia berumur 10 tahun
anak itu sangat sedih karna banyak teman-temannya pada waktu hari raya natal banyak yang
dijemput oleh keluarganya tetapi ia tidak ada seseorang yang menjemput dia. Anak itu sering bertanya pada para suster kemana orang tua atau
keluarganya kenapa gak pernah menjemput dia. Para suster biasanya sangat sedih ketika anak itu sering bertanya tentang keluarga atau orangtuanya, pada saat itu juga anak itu suka dihina oleh teman-temannya di gereja teman-temanya suka
bilang " Kemana orang tua kamu,kemana keluargamu,kemana ibumu,kamu anak yang di
buang ibumu yah karna kamu anak haram ya???"
anak tersebut sangat sedih pada waktu itu dan biasanya para suster jika ditanya tentang itu para suster tidak mau bicara ataupun mau memberitahukan dia tentang keluarganya. Anak itu terkadang suka berfikir dan bicara "Apakah aku
Anak Haram yang Dibuang ibu atau Orang Tuaku Tidak Mau Mengakui Aku Sebagai Anaknya???"
anak itu sangat sedih akan hal itu dan sedihnya pun setiap hari.Perayaan Hari Ibu Ia Selalu Melarikan diri dari lagu ibu ataupun Tentang ibu. Dan selalu pada saat hari ibu disaat ia disuruh memainkan alat musik ia
tidak bisa memainkannya dan ia merasa selalu ada dendam di hatinya tentang ibu dan tak dapat
memainkan musik ataupun tak mau mendengar tentang hari ibu, ia merasa harinya tak ada ibu dan
hidupnya merasa gelap dalam kebencia .Saat ia berumur 25 tahun saat ia menerima ijazah dari kuliahnya ia sangat senang tetapi yang masih
banyak kekurangan dalam dirinya karna ibu. Ibu teman-temanya berfoto dengan orangtuanya sedangkan ia tidak dan berfoto dengan ibu kepala
suster. Tetapi ia tidak terlarut dalam kesedihan walupun didalam hatinya sangat membenci ibunya.waktu itu ibu kepala suster memanggil ia keruangan ibu kepala suster , memberitahukan kepada dia tentang siapakah dirinya pada saat ditemukan di gerbong kereta api dan pada saat itu ditemukan di sebuah bajunya terdapat 2 karcis kereta api. Ibu kepala suster menyuruh ia mencari kedua orangtuanya,tetapi ia tidak mau mencarinya. Kepala suster memaksa ia mencari orang tuanya agar ia tahu orang tuanya itu siapa???,lama
kelamaan kepala suster membujuk ia dan lalu ia mau mencari kedua orangtuanya.Para polisi telah melacak keadaan dimana arah karcis itu ditemukan dan terdapat desa terpencil dan mencari/melacak siapa yang pada 25 tahun
yang lalu kehilangan anak di stasiun kereta api. Dan ditemukan ada 1 keluarga yang kehilangan
anak pada waktu itu dan polisi mengajak anak tersebut ke rumah orangtuanya tetapi anak
tersebut telah terlambat ternyata kata tentangganya
rumah itu kosong sudah 5 bulan yang lalu.Kedua orang tuanya telah meninggal pada saat itu, ayahnya meninggal sejak 3 tahun yang lalu dan
ibunya meninggal sejak 5 bulan yang lalu. Ia mempunyai seorang kakak yang bernama Riko tetapi kakaknya melarikan diri dari rumah semenjak
4 tahun yang lalu. Karna kakaknya tidak tahan dalam kondisi ayahnya suka memukulin kakaknya dan ibunya dan pada saat itu kakaknya tidak
pernah kembali ke rumah itu lagi. Tetangganya memberi tahu tentang dimana dulu ibunya berkerja sebagai seorang guru agama dan budi pekerti di sebuah sekolah SMP dekat rumah itu tersebut.Anak dan Polisi itu pergi ke sebuah sekolah dimana ibunya dulu bekerja . ketika bertemu kepala sekolah yang ada di sana ia bertanya tentang
ibunya ternyata benar ketika ibunya meminta cuti untuk ke rumah keluarganya ibunya membawa
seorang bayi dan mengajak ke rumah keluarganya. Pada saat mau pulang ke desa tersebut bayi itu
hilang dan ibunya sering mencari tetapi tidak ditemukan bayi tersebut. Kepala sekolah tersebut memberi sebuah amplop yang belum pernah
dibuka pada saat ibunya meninggal disaat ibunya tidur dan dibawa bantal ibunya terdapatlah sebuah surat dan foto-foto anaknya tersebut. Saat itu dia melihat foto ia banyak disimpan oleh ibunya disaat ia tinggal di gereja dan sering ibunya melihat ia di gereja. Ibunya sangat menyayangi dia tetapi ibunya tidak dapat jujur karna ia ingin
anaknya dapat sarjana. Ibunya tidak mau ia merasa sengsara kalu tinggal bersama ibunya dengan kondisi ayahnya suka mabuk-mabukan dan suka memukul ibu dan kakaknya. Dan ia menyadari bahwa ibunya tidak membuang ia tetapi dengan
sebuah kondisi yang tidak memadai dan ibunya tidak mau ia merasakan seperti ibunya dan kakaknya.Sebelum ibunya meninggal ibunya
sempat menulis surat di dalam amplop tersebut
yang berisi :
Anak ku...
Ibu Tidak Pernah Membencimu atau Membuangmu
Ibu melakukan Semua ini demi mu
Ibu tidak ingin kamu merasakan apa yang Ibu
rasakan dan Kakakmu Rasakan
Anak ku...
Ibu harap engkau mengerti tentang hal tersebut
Dan ibu berharap engkau tidak membenci ayahmu
Ayah mu suka memukul karna ayahmu suka
banyak masalah karna ekonomi yang kritis
Anak ku..
Ibu mu ini sayang dengan mu
Ibu selalu melihat mu dari kejauhan
Walaupun ibu tidak menjagamu sepenuhnya
Tetapi ibu akan selalu menjagamu untuk
selamanya...
Dari:
Ibumu yang mencintaimuDan anak tersebut menangis dan bertanya Kepada Kepala Sekolah" Adakah Alat Musik Yang Dapat
Dimainkan"???. Dan Kepala Sekolah tersebut Membawa Ia ke Tempat alat Musik Tersebut dan anak tersebut memainkan lagu ibu dengan indah
buat ibunya. Berharap ibunya mendengar dan memaafkan semua kesalahan ia karna ia telah
dendam dengan ibunya. Sejak itu ia tahu ibunya tidak membuangnya melainkan menitipkan ia agar
ia dapat menjadi orang sukses dan tidak hidup dengan kesengsaraan. Dan juga pada saat itu hidupnya tanpa ada rasa dendam dengan siapapun dan hidupnya merasa hidup lebih terang.Makna dari cerita ini adalah terimakasih lah
terhadap Orang tuamu Yang Membuang mu ia
bukan membuangmu tetapi menitipkanmu agar
menjadi anak-anak yang sukses dikemudian hari.Thx ya udh baca jangan lupa like dan coment ya...
Maaf jika ada kesalahan kata.