zaki? pemain baru

98 11 0
                                    

"gw gapapa kok" ucap Devi lesu
"Yaudah skrng udh mau sore yok makan makan" ucap violetta
"Yok terus kayu nya gimana?" Ucap afan
"Udahlah kita minta ke kelompok sebelah aja" ucap Mala
"Maafin gw ya gara gara gw Lo semua jadi minta ke kelompok sebelah" ucap Devi meminta maaf

"Fan Lo ambil air di baskom sana" ucap eby menyuruh
"Lo gitu amat sama gw" ucap afan
"Hehe udah Cepet sana" ucap eby memaksa
"Hmm"
"Devi sayang kamu ga boleh makan makan dulu ya ntr sakit" ucap Mala
"Iyaa Mala sayangkuu" ucap Devi
"Untung gw bawa cemilan" ucap Devi mengambil cemilan di tas
"Kruk kruk kruk" suara mengunyah Devi
"Enak jg nih keripik" ucap Devi
"Yaudah gw minta dong" ucap afan yg datang
"Sejak kapan lu disini" ucap Devi bertanya
"Dari Lo ngomong keripik nya enak" jawab afan
Lalu pak guru pun datang
"Hai anak anak kelompok 1 silahkan semuanya keluar" ucap guru
*Duh mampus luka gw kan masih belom sembuh* ucap Devi dalam hati
"Dev ayo" afan yg mengajak
"I-iya fan" ucap Devi ragu - ragu Karna ia takut bahwa dia akan disuruh pulang apalagi dia harus menemukan papah nya yg jahat

"Devi itu kenapa perut kamu" ucap guru bertanya
"Gapapa kok pak ini cuma sakit perut aja" ucap Devi berbohong
"Oke baik sekarang tugas kelompok satu adalah mencari kardus untuk menyalakan Hawu " ucap guru
"Karna kardus susah didapatkan kalian harus pergi jauh dan membawa barang barang sebutuhnya saja" lanjut guru
"Wokee" ucap Mala senang

"Dev yok berangkat" ucap vio
"Iya bntr" ucap Devi
Sebenarnya luka Devi masih parah namun Devi menahan nya Karna ia takut menyusahkan teman teman nya itu
"Afan ya awas Lo" ucap orang misterius yg menus*k Devi tadi

Diperjalanan
"Aduh Rakha cape bgt gw" ucap Mala mengadu ke ayang nya itu
"Eby aku jg cape" ucap vio
"Yaudah sini naik ke punggung aku" ucap eby dan Rakha
"Cie cie ekhem" ucap Devi Mala dan vio hanya tersenyum malu
"Cape juga ya" ucap Devi
"Sini gw gendong" ucap afan
"Ga deh ga perlu" ucap Devi menolak
"Tapi kan Lo belom makan jadi energi Lo pasti bentar lagi habis" ucap afan namun Devi menutup mulut nya dengan satu jari
"Shut" ucap Devi singkat
Lalu afan pun membalikan ucapan itu
"Shut" ucap afan lalu menutup mulut Devi dan mengangkat nya untuk di  gendong
"Aduh udah pacaran aja" ucap eby
"Apaan dah gw sama afan aja belom pacaran ya kan fan?" Ucap Devi
"Iya" ucap afan tapi sebenarnya afan dan Devi mempunyai perasaan yg Sama namun malu mengucap kan
"Tuh denger kan lu" ucap Devi
"Sama aja sosweet" ucap Eby yg tersenyum
Saat Devi di gendong afan kepala nya begitu pusing dan perut nya begitu sakit akibat luka tadi
"Awhh kok sakit ya" ucap Devi pelan pelan namun di dengar afan
"Kenapa?" Ucap afan khawatir
"E-enggak kok" ucap Devi berbohong
"Jan boong" ucap Mala
"Nggak mal" bohong Devi sekali lagi
"Hmm ywdh yok lnjut" ucap Eby
Perjalanan pun sudah sampai
"Dev yok turun" ucap afan
Tidak ada jawaban dari Devi karena Devi pingsan
"Dev" ucap afan sekali lagi
"Fan Devi  pingsan tuh" ucap Rakha yg menengok ke arah Devi
"Hah" afan yg kaget lalu menurunkan Devi dari gendongan nya
"Dev ayo bangun" ucap afan sekali lagi
Lalu darah pun keluar mengalir dari baju Devi
"Devi!!" Ucap Mala dan vio yg kaget
"Dev Lo jangan tinggalin kita" lanjut Mala
"Dev ...... Maaf gw ga bisa jagain lu tapi gw mohon lu sadar ya" ucap afan menangis
"F-fan g-gw m-masih h-hidup" ucap Devi yg lemas Karena darah yg begitu banyak
"Dev" ucap Mala
Lalu darah makin turun mengalir sampai di tanah
"G-gw k-kenapa?" Tanya Devi
"Lo pingsan pas dijalan" ucap vio menjelaskan
"Eughh" ucap Devi yg ingin berdiri namun susah
"Lo jangan berdiri dulu" ucap afan
"Rak lo bawa tenda kan pasangin sono" ucap afan
Rakha hanya mengangguk Karna tidak ada seorang yg berani membantah afan
"Semuanya maafin gw ya gw beban" ucap Devi
"Nggak Lo ga beban bagi gw mungkin bagi orang lain Lo orang nya beban tapi bagi gw nggak karena Lo nyawa gw" ucap afan namun Devi hanya salting
"Cie Devi salting" ucap Mala mengejek Devi
"Apaan sih nggak ya gw ga salting" ucap Devi tersenyum malu
"Lo jangan boong" ucap eby menertawakan

PUKUL 00.00
"MALA BANGUN YOK GW LAPER" ucap Devi
"Aduh kuping gw pengang nih denger suara Lo" ucap Mala
"Hehe abisnya gw laper" ucap Devi
"Udah sono sama afan" ucap Mala
"Yee"
Ya afan ada di luar karena ia sedang makan
Lalu Devi pun keluar
Ting
"Eh ada wa coba gw cek deh" ucap Devi yg ingin keluar namun tak jadi

(Dev kamu katanya di tus*k sama orang ya) chat mama Devi
(Iya Bun) chat Devi
"Laura!!!" Ucap papa Devi
"Iya kenapa mas" ucap Laura
Yapss benar bunda Devi namanya adalah Laura
"Kamu ini gimana sih kok aku pulang ga disambut!!" Ucap papa Devi hampir marah
"Maaf mas tadi aku khawatir Devi di tus*k sama seseorang" ucap Laura
"Hah?" Papa devi terkejut walaupun dia jahat namun hati baik nya tetap ada
"Papa akan jodohin dia dengan afan" ucap papa afan
"Wah bagus tuh mas kan Devi suka sama afan" ucap Laura bercanda namun benar ucapan nya itu
"Oke saat Devi sudah balik saya akan jodohin dia" ucap papa afan

DI TEMPAT CAMPING
"Pak kok afan ga ada" ucap Cantika yg mencari keberadaan afan
"Ya afan pergi nyari kardus" ucap pak guru singkat
"Hah?" Cantika yg terkejut pun kaget

DI TEMPAT AFAN & DEVI
"Fan perut gw laper" ucap Devi manja ke afan
*Padahal belom jadian wkwkwk
"Yaudah Lo mau makan apa?" Ucap afan
"Ayam aja deh" ucap Devi
"Yaudah gw ambil kardus dulu kebetulan tadi gw udh Nemu" ucap afan lalu pergi

"Hai nona"
"Siapa lu" ucap Devi kaget
"Lu inget gw kan"
"Z-zaki" ucap Devi gugup
Ya Zaki mantan Devi setelah dia putus dengan Devi dia akan menghancur kan hidup Devi

"Lo siapa" ucap afan kaget
"Gw mantan Devi" ucap Zaki tersenyum miring
"Pergi Lo" ucap afan
Akhirnya Zaki pun pergi
"Makasih ya fan" ucap Devi
"Y sama sama" ucap afan singkat

Lanjut ga? Btw vote dong

masalah cerita defanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang