Pagi pagi gini udah disuruh aja sama kakak nya untuk membeli bahan bahan untuk ramuan nya, namun ia tetap menurut.
Tidak seperti Gentar yang selalu beralasan agar tidak disuruh suruh walaupun hasilnya bakal tetap dipatuhi (jika sama Glacier)
Sopan berjalan melewati gang pak koboy yang dilarang untuk dilewati apalagi kakak kakaknya yang melarangnya untuk tidak melewati jalan itu karena berbahaya.
Tapi Sopan tidak peduli, ia sudah melewati gang itu selama setahun dan tidak terjadi apa apa dengan nya bahkan mereka saja merasa keheranan.
Sampai dirumah...
Sopan menuju kamar sang kakak berniat ingin memberikan bahan bahan yang dibutuhkan Supra.
"Kak?"
Suara yang terdengar lembut memanggil sang kakak, Sopan membuka pintu kamar Supra sedikit mengintip apakah sang kakak ada didalam.
Tak ada sahutan, lagi, Sopan memanggil sang kakak tapi dirinya melangkah maju untuk memasuki kamar itu walau dirinya sangat takut untuk masuk kedalam.
"Kak Supra?"
Panggil Sopan yang untuk ketiga kalinya, tapi lagi lagi tidak ada sahutan.
Tap tap tap
Sringg!
"Wow wow wow Sopan apa yang kau lakukan?!" seorang remaja berkacamata merah jingga terkejut saat keris Sopan hampir mengenai wajahnya.
Bukan hanya dia yang terkejut melainkan Sopan juga ikutan namun wajah itu menampilkan ketakutan "Maaf mengagetkan mu, aku hanya–"
"I-ini kak, maaf sudah memasuki kamar kakak sembarangan."
"Sopan!"
Supra menghela nafas melihat Sopan pergi begitu saja meninggalkan dirinya, ia tahu kalau Sopan masih takut dengan nya sejak kejadian 2 bulan yang lalu.
Supra juga tahu kalau Sopan masih belum bisa melupakan kejadian yang dulu.
Tidak ingin memikirkan hal yang aneh jadi Supra menutup kamarnya ingin mengerjakan experiment nya.
.
.
.
Malam hari nya, semua para Elemental fusion melakukan ritual malam yaitu dengan makan malam bersama-sama.
Kecuali Sopan yang tidak ingin ikut malam bersama mereka.
"Sepi jika Sopan tidak ada disini," ucap Sori memainkan sayuran yang ada di piring.
"Mau gimana lagi, Sopan masih trauma jadi kita tidak bisa memaksa nya seperti itu," kata FrostFire.
"Aku merindukan sifatnya yang dulu kak.. Aku rindu dengan senyuman nya.. Semua nya.. Aku rindu itu." ucap Supra menundukkan kepalanya yang lain hanya membuang nafas mereka saja.
"Kami juga..."
"Aku juga rindu bersama kalian seperti dulu."
Siang hari tepat nya disekolah para Elemental fusion sedang istirahat bersama, seperti makan malam tadi Sopan tidak ikut dirinya memilih untuk tetap dikelas.
Beruntung Sopan membawa bekal yang diberikan pada Glacier sebelum Sopan pergi menjauh dari kakaknya itu.
"Kalian, ada apa?" kepala mereka langsung mendongak melihat seorang remaja lebih tepatnya sang kakak sulung Elemental, Halilintar.
Halilintar duduk dekat mereka memandangi wajah kelima adik adiknya yang terlihat murung.
"Sopan masih tetap sama?" tanya Halilintar diangguki Gentar.
"Apa kak Hali tahu cara membuat trauma Sopan hilang? Seperti yang kakak dengan yang lain untuk kak Taufan melupakan trauma masa lalunya?" Gentar bertanya.
"Sejujurnya aku tidak tahu, tapi.. Kalian bisa melakukan kebersamaan," ucap Halilintar.
"Tapi kak kami sudah mencoba hal itu tapi tetap saja gagal" Sori.
"Mm.. Bagaimana jika kalian menolongnya? Agar kalian kembali dekat dengan Sopan," kata Halilintar lagi memberikan saran.
Yang lain saling bertatapan diri mereka tak yakin untuk melakukan itu karena pastinya Sopan akan tetap menjauh, tapi mereka mengangguk menerima saran dari kakak mereka.
Spoiler chapter selanjutnya:
"HUAAAAAA WAJAH KU KENA AIR KENCING, KAK GLACIER LONTONG!!!"
Heyyo ayem bekkk!! Kali ini cerita nya kagak hepi hepi amat yah dan juga ini adalah cerita angst yang akan ku publish nanti.
Tentang Sopan, jangan Taufan melulu yang jadi sasaran angst nya kacian diah hiks:'v
Yaudah itu sajahh bye bye :p
KAMU SEDANG MEMBACA
TolBoFu
FanficJangan tanya ini book apa yang jelas isinya sangat lah membangongkan dan lebih tidak waras karena dipenuhi kekonyolan mereka yang tidak ada habisnya, hanya satu saudara mereka yang masih waras. TolBoFu = Ketololan BoBoiBoy Fusion DON'T COPY MY STORY...